Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Siri Bandar Arisan Online Fiktif Salatiga Ditangkap di Surabaya

Kompas.com - 28/09/2021, 11:58 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Salatiga menangkap BNL, suami siri bandar arisan online fiktif RAP di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (25/9/2021).

Kasat Reskrim Polres Salatiga AKP Nanung Nugroho Indaryanto mengungkapkan, BNL telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Iya sudah tersangka, ditangkap di Surabaya, hari Sabtu," jelasnya saat dihubungi, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Bawa Lari Uang Miliaran Rupiah, Bandar Arisan Online Fiktif Ditangkap

Nanung mengatakan, seluruh yang terkait dengan kasus lelang arisan online fiktif ini akan dimintai keterangan.

"Kasus ini terus dikembangkan, semua yang terkait akan kita panggil. Masih bisa berkembang, tunggu dari penyidikan," tegasnya.

Terpisah, kuasa hukum RAP, Visnu Hadi Prihananto mengapresiasi kerja cepat Polres Salatiga dengan menangkap BNL.

"Dari pernyataan kami yang meminta agar Polres Salatiga berani menindaklanjuti pemeriksaan kepada para reseller yang jumlahnya 60 orang itu, disambut baik oleh Polres Salatiga. Dan, Polres Salatiga telah menyatakan siap menindaklanjutinya," jelasnya.

Visnu mengungkapkan, untuk data reseller berisi nama dan alamat lengkap maupun bukti lain, segera akan diserahkan kepada penyidik Polres Salatiga.

“Perlu diketahui bahwa reseller itu sama dengan admin, karena mereka itu juga membuka slot dan klien kami lebih banyak tidak mengetahuinya. Teknisnya, mereka para reseller membeli slot lalu para reseller itu membuka atau menjual lagi slot tersebut. Kemudian mendapatkan uang dan banyak yang tidak tercatat pada data base klien kami," papar Visnu.

Baca juga: Kumpulkan Rp 4,7 Miliar dari 60 Orang, Bandar Arisan Online Fiktif Sempat Kabur ke Cirebon

Dia menambahkan, kliennya siap buka-bukaan, termasuk perhitungan secara rinci dengan para reseller.

"Selama arisan online fiktif atau arisan bodong itu berjalan, uang yang ada yang diputar. Jadi, jika ada yang mengaku kerugiannya mencapai ratusan juta bahkan miliar rupiah, itu harus dapat membuktikannya, uang tersebut milik siapa, di mana dan yang membawa siapa," paparnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Cerita Mahfuzah, Pilih Belajar di Sekolah Rakyat karena Tak Ingin Bebani Orangtua…
Cerita Mahfuzah, Pilih Belajar di Sekolah Rakyat karena Tak Ingin Bebani Orangtua…
Regional
Gempa M 5,2 Guncang Sinabang Aceh Selasa Pagi, Tak Berpotensi Tsunami
Gempa M 5,2 Guncang Sinabang Aceh Selasa Pagi, Tak Berpotensi Tsunami
Regional
Hakim Vonis Bebas Petugas BPN dan Lurah Terdakwa Korupsi Rp 1,7 Miliar di Riau
Hakim Vonis Bebas Petugas BPN dan Lurah Terdakwa Korupsi Rp 1,7 Miliar di Riau
Regional
Pemkot Semarang Tambah Penerima Bisyarah, Ribuan Guru Agama hingga Marbot Terbantu
Pemkot Semarang Tambah Penerima Bisyarah, Ribuan Guru Agama hingga Marbot Terbantu
Regional
Bayi Berusia 1 Minggu di Kalsel Tewas Dibanting Pria Mabuk
Bayi Berusia 1 Minggu di Kalsel Tewas Dibanting Pria Mabuk
Regional
Usai Viral, Surat Perjanjian MBG yang Rahasiakan Keracunan di Blora Ditarik dan Diganti
Usai Viral, Surat Perjanjian MBG yang Rahasiakan Keracunan di Blora Ditarik dan Diganti
Regional
Mensos Gus Ipul Sosialisasi Sekolah Rakyat di Banjarbaru: Kalau Mampu Mundur...
Mensos Gus Ipul Sosialisasi Sekolah Rakyat di Banjarbaru: Kalau Mampu Mundur...
Regional
CPNS di Ambon Diduga Dilecehkan Senior, Wali Kota Angkat Bicara
CPNS di Ambon Diduga Dilecehkan Senior, Wali Kota Angkat Bicara
Regional
Polda Maluku Pastikan Tindak Tegas Belasan Oknum Brimob Penganiaya Pasutri
Polda Maluku Pastikan Tindak Tegas Belasan Oknum Brimob Penganiaya Pasutri
Regional
Komisaris hingga Presdir BUMD di Lampung Ditahan, Korupsi Uang Komisi Migas 17,28 Juta Dollar AS
Komisaris hingga Presdir BUMD di Lampung Ditahan, Korupsi Uang Komisi Migas 17,28 Juta Dollar AS
Regional
2 Pekan Tutup akibat Cuaca Buruk, Wae Rebo NTT Kembali Dibuka untuk Wisatawan
2 Pekan Tutup akibat Cuaca Buruk, Wae Rebo NTT Kembali Dibuka untuk Wisatawan
Regional
Memahami Fenomena Equinox yang Terjadi Hari Ini, Saat matahari Tepat di Atas Khatulistiwa
Memahami Fenomena Equinox yang Terjadi Hari Ini, Saat matahari Tepat di Atas Khatulistiwa
Regional
Belasan Oknum Brimob di Pulau Seram Maluku Aniaya Pasutri, Berawal dari Cekcok di Pesta Joget
Belasan Oknum Brimob di Pulau Seram Maluku Aniaya Pasutri, Berawal dari Cekcok di Pesta Joget
Regional
Orangtua Murid SD di Jambi Protes Anaknya Disuruh Nonton Film Bioskop
Orangtua Murid SD di Jambi Protes Anaknya Disuruh Nonton Film Bioskop
Regional
Dandim Blora Akui TNI Terlibat Awasi Program MBG: Bagian dari Tugas Non-Perang
Dandim Blora Akui TNI Terlibat Awasi Program MBG: Bagian dari Tugas Non-Perang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Kompas.com

Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru! Jangan lewatkan update berita dari Kompas.com.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau