Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Perempuan Dianiaya Preman Malah Jadi Tersangka, Unggah Foto Bertulisan "Inilah Hukum di Indonesia, Aku Korban, Aku Tersangka..."

Kompas.com - 08/10/2021, 05:30 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Perempuan korban penganiayaan di Pasar Gambir, Kelurahan Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, malah jadi tersangka. 

Sebuah foto viral di media sosial Instagram @medanheadlines.news dan sejumlah grup aplikasi percakapan WhatsApp pada Kamis (7/10/2021) sore.

Foto tersebut merupakan tangkapan layar unggahan akun bernama Rosalinda Gea berupa surat panggilan polisi dan tiga video.

Baca juga: Viral, Video Pedagang Dianiaya Preman di Pasar Gambir, Korban dan Pelaku Kini Saling Lapor Polisi

 

Rosalinda Gea merupakan perempuan yang dianiaya seorang pria di Pajak (Pasar) Gambir, Tembung, beberapa waktu lalu dan videonya juga sempat viral di media sosial.

Tertulis di foto tersebut, "Ini lah hukum di indonesia ini akulah yg korban yg di aniayai 4 orang premanisme 5.september 2021 beberapa hr yg lalu di pajak gambir aku pula lh yh jadi tersangka. Sama siapa lagi aku mengadu tentang keadilan ini, #pak"

Sementara akun @medanheadlines.news menulis, "Ibu yang dipukul preman di Pasar Gambir, dijadikan tersangka? Lah kok Bisa?'" Foto itu hingga Kamis (7/10/2021) pukul 22.26 WIB mendapat 1.963 likes dengan puluhan komentar.

Baca juga: Tak Bisa Bayar Rp 2,5 Juta ke Preman Pasar, Lapak Pedagang Ini Diisi Orang Lain

Kapolsek Percut Sei Tuan belum jawab konfirmasi

Foto surat panggilan tersebut ditandatangani Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Janpiter Napitupulu dan tertuju kepada Litiwari Iman Gea alias Rosalinda Gea (37) untuk hadir pada Jumat (8/10/2021).

Terlihat di unggahan foto, surat penetapan tersangka itu dibuat pada September 2021. 

AKP Janpiter Napitupulu ketika dikonfirmasi melalui telepon dan aplikasi percakapan WhatsApp pada Kamis (7/10/2021) sore hingga malam sebelum berita ini ditayangkan belum memberikan respons. 

Baca juga: Peras Pedagang, Preman Tantang Seluruh Polisi dan Bilang Panggil Semua Orang Polsek, Enggak Takut Aku

Sang korban sampai diopname, habis dua kantung infus

Sementara itu, Tak Endang Hura, suami Rosalinda Gea alias Litiwari Iman Gea, ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya sedang berada di klinik di Pasar 9, Tembung.

Di klinik tersebut, kata dia, sejak pukul 17.30 WIB istrinya dirawat dan diopname. Belum sampai dua jam, sudah dua kantong infus habis untuk istrinya. Karena opname, maka dirinya yang menjawab telepon. 

"Jadi sekarang kita lagi di lokasi klinik pasar 9 Tembung, lagi melaksanakan opname. Karena lagi pendarahan dia. Terpaksalah opname gara-gara pukulan preman yang beberapa hari lalu di Pajak Gambir," kata Tak Endang melalui telepon pada Kamis (7/10/2021) malam. 

Baca juga: Pedagang di Medan Tiap Hari Wajib Setor Uang ke Preman yang Tak Takut Polisi: Pas Makan Pun Diminta

Halaman:
Komentar
klu udah viral ngk da cerita beking2an, semua bakal diperiksa, oknum yg trlibat n pny jabatan siap2 z tu jabatan bkl melayang.


Terkini Lainnya
Ibu dan Bayi Dipaksa Turun dari Taksi Online, Kapolresta Tangerang ke Opang: Jangan Emosi
Ibu dan Bayi Dipaksa Turun dari Taksi Online, Kapolresta Tangerang ke Opang: Jangan Emosi
Regional
Karhutla Kerap Landa Kawasan Danau Toba, Bobby: Pekan Depan Rekayasa Cuaca...
Karhutla Kerap Landa Kawasan Danau Toba, Bobby: Pekan Depan Rekayasa Cuaca...
Regional
Terdapat Luka Lebam Diduga akibat Pukulan Benda Tumpul pada Mayat Terikat di Jurang Pati
Terdapat Luka Lebam Diduga akibat Pukulan Benda Tumpul pada Mayat Terikat di Jurang Pati
Regional
Terombang-ambing 3 Hari di Laut Flores, KM Mulya Abadi Dievakuasi Tim SAR
Terombang-ambing 3 Hari di Laut Flores, KM Mulya Abadi Dievakuasi Tim SAR
Regional
Sudah Sepekan Karhutla di Kampar Belum Padam, Hanguskan 25 Hektare Lahan
Sudah Sepekan Karhutla di Kampar Belum Padam, Hanguskan 25 Hektare Lahan
Regional
Bocah 2 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran di Berau, Petugas Terlambat karena Jarak
Bocah 2 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran di Berau, Petugas Terlambat karena Jarak
Regional
Gagal Curi Sapi, Pria di Jambi Tertangkap Bawa Senjata Api Rakitan dan Bubuk Misiu
Gagal Curi Sapi, Pria di Jambi Tertangkap Bawa Senjata Api Rakitan dan Bubuk Misiu
Regional
Nenek yang Hilang di Hutan Sikka NTT Ditemukan Tewas dalam Jurang 100 Meter
Nenek yang Hilang di Hutan Sikka NTT Ditemukan Tewas dalam Jurang 100 Meter
Regional
Mayat Dalam Kardus Gegerkan Gresik, Polisi Periksa Dua Saksi
Mayat Dalam Kardus Gegerkan Gresik, Polisi Periksa Dua Saksi
Regional
Bagikan 228 Sertifikat Tanah ke Warga Lombok Barat, AHY Singgung Upaya Redak Konflik Agraria
Bagikan 228 Sertifikat Tanah ke Warga Lombok Barat, AHY Singgung Upaya Redak Konflik Agraria
Regional
Teror Order Fiktif Diduga Terencana Serbu 2 Kantor Media di Kepri, Ratusan Driver Jadi Korban
Teror Order Fiktif Diduga Terencana Serbu 2 Kantor Media di Kepri, Ratusan Driver Jadi Korban
Regional
Cekcok di Angkringan Berakhir Tragis, Pria di Solo Tewas Dianiaya Rekannya
Cekcok di Angkringan Berakhir Tragis, Pria di Solo Tewas Dianiaya Rekannya
Regional
Pantai Bahagia, Wisata Sungai Jernih di Aceh Utara yang Ramai Diserbu Pengunjung
Pantai Bahagia, Wisata Sungai Jernih di Aceh Utara yang Ramai Diserbu Pengunjung
Regional
Penculikan dan Pembunuhan Bocah 6 Tahun di OKI, Dalangnya Pemuda 20 Tahun
Penculikan dan Pembunuhan Bocah 6 Tahun di OKI, Dalangnya Pemuda 20 Tahun
Regional
Tren Lari di Jateng Menggeliat, Perputaran Ekonomi Diprediksi Capai Rp 7 Miliar
Tren Lari di Jateng Menggeliat, Perputaran Ekonomi Diprediksi Capai Rp 7 Miliar
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau