Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batalkan Pernikahan Putrinya yang Masih SMP, Ketua MUI Buru Selatan: Semoga Jadi Pembelajaran bagi Saya

Kompas.com - 13/10/2021, 17:30 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Buru Selatan, Maluku, Ambo Intan Karate resmi membatalkan pernikahan putrinya yang masih duduk di bangku SMP dengan seorang ustaz asal Tangerang, Banten, bernama Latif.

Pernikahan yang menghebohkan dan menuai kontroversi di masyarakat itu berlangsung di rumah Ambo di Desa Labuang, Buru Selatan, pada 29 September 2021.

Ambo mengaku membatalkan pernikahan putrinya atas mediasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Buru Selatan dan dinas pendidikan setempat.

Baca juga: Heboh dan Menuai Kontroversi, Pernikahan Siswi SMP di Buru Selatan dengan Tokoh Agama Akhirnya Dibatalkan

“Itu hasil mediasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah dengan dinas pendidikan dan pihak terkait lainnya,” kata Ambo kepada Kompas.com via WhatsApp, Rabu (13/10/2021) petang.

Ambo mengatakan, keputusan membatalkan pernikahan putrinya itu bukan karena adanya desakan atau tekanan dari pihak mana pun, melainkan karena dia ingin putrinya tetap bersekolah seperti biasa.

“Demi anak saya. Dan hasil mediasi dia sudah bisa sekolah lagi,” ujarnya.

Ambo mengakui keputusan menikahkan putrinya yang masih di bawah umur itu telah menyalahi ketentuan Undang-undang Perlindungan Anak dan Undang-undang Perkawinan yang berlaku di Indonesia.

Pembatalan pernikahan putrinya itu diputuskan dalam surat pernyataaan yang ditandatangani langsung oleh Ambo dan empat saksi, di antaranya perwakilan pejabat Pemkab Buru Selatan dan Kepala SMP Negeri 1 Namrole.

Baca juga: Ketua MUI Buru Selatan Sebut Putrinya Nikah Siri dan Tak Tinggal Serumah dengan Suaminya

Ia pun berharap setelah dirinya membatalkan pernikahan putirnya itu tidak ada lagi polemik yang terjadi di masyarakat.

“Semoga ini menjadi pembelajaran bagi saya selaku orangtua yang menjabat salah satu jabatan publik,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, NK seorang siswi SMP Negeri 1 Namrole dinikahkan oleh orangtuanya yang juga Ketua MUI Buru Selatan dengan seorang ustaz asal Tangerang, Banten sekitar dua pekan lalu.

Pernikahan itu dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Leksula yang ikut memberikan khotbah nikah.

Pernikahan itu pun sontak menjadi perbincangan publik hingga menuai kontroversi.

Baca juga: Ketua MUI Buru Selatan Nikahkan Anaknya yang Masih SMP dengan Tokoh Agama, Sebut Dapat Petunjuk dari Mimpi

 

Akibat pernikahan itu, para guru dan ratusan siswa SMP Negeri 1 Namrole berunjuk rasa di Kantor Kanwil Kemeneg Buru Selatan dan juga kantor DPRD setempat untuk memprotes pernikahan tersebut.

Para guru dan siswa mendesak pemerintah daerah setempat agar segera membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus pernikahan dini tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com