Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Catut Nama Dishub Aceh Tengah Lakukan Pungli, Begitu Diperiksa Ternyata Punya 5 KTP

Kompas.com - 13/10/2021, 23:47 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TAKENGON, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial SA (55), ditangkap personel Polsek Bebesen, Aceh Tengah, Aceh, karena melakukan pungutan liar (Pungli) ke sejumlah toko.

Pria tersebut kepergok polisi dan pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh Tengah saat sedang melakukan pungli di salah satu toko di Kampung Lemah, Kecamatan Bebesen.

Kapolsek Bebesen, Ipda Iwan AK menyebutkan, SA diduga melakukan pungli dengan membawa tanda terima bukti restribusi palsu serta yang diduga asli lengkap dengan logo dan cap stempel Dishub Aceh Tengah.

Baca juga: Lurah Ini Kumpulkan Pungli hingga Rp 600 Juta, Akhirnya Terjerat OTT

Sesuai alamat pada kartu tanda penduduk (KTP), jelas Ipda Iwan AK, pelaku SA merupakan warga Kampung Kemili, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah.

"Saat kita tanya, sebelumnya tinggal di Sumatera Utara," jelas Iwan AK, ditemui di Mapolsek Bebesen, Rabu (13/10/2021).

Selain menemukan bukti tanda terima restribusi dan kwitansi tanda terima pembayaran pungli milik pelaku, SA diketahui memiliki lima buah KTP.

Baca juga: Cegah Terjadinya Pungutan Liar, Pemkot Jaktim Bentuk Tim Saber Pungli di Tiap Kecamatan

"Dua dari lima KTP itu persis sama, dan berlaku seumur hidup. Tapi, tiga KTP yang lain sudah tidak berlaku," ucap Iwan AK.

Alasan kepemilikan KTP ganda itu, ungkap Iwan, karena yang bersangkutan mengaku pernah hilang KTP, lalu mengikuti proses pembuatan tanda pengenal ulang.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Soal Bendera 'One Piece', Ansor: Silakan asal Tingginya Tak Melebihi Merah Putih
Soal Bendera "One Piece", Ansor: Silakan asal Tingginya Tak Melebihi Merah Putih
Regional
Satu Pendaki Tewas Tersambar Petir di Gunung Bawang Kalbar, Tiga Rekannya Tersesat Saat Cari Pertolongan
Satu Pendaki Tewas Tersambar Petir di Gunung Bawang Kalbar, Tiga Rekannya Tersesat Saat Cari Pertolongan
Regional
Turis Australia Rampas Mobil Warga Bali, Lalu Tabrak Dua Orang Sebelum Kendaraan Terbakar
Turis Australia Rampas Mobil Warga Bali, Lalu Tabrak Dua Orang Sebelum Kendaraan Terbakar
Regional
18 ASN Gugat Cerai di Aceh Utara, Penyebabnya Judol hingga Selingkuh
18 ASN Gugat Cerai di Aceh Utara, Penyebabnya Judol hingga Selingkuh
Regional
Sekda Jabar Minta Pelaku Pariwisata Lebih Kreatif, Jangan Hanya Andalkan Study Tour
Sekda Jabar Minta Pelaku Pariwisata Lebih Kreatif, Jangan Hanya Andalkan Study Tour
Regional
Lewat Pekan Gembira Anak 2025, TP-PKK Riau Gaungkan Ruang Ramah Anak
Lewat Pekan Gembira Anak 2025, TP-PKK Riau Gaungkan Ruang Ramah Anak
Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Berubah Bentuk Usai Erupsi Dahsyat, Aktivitas Masih Tinggi
Gunung Lewotobi Laki-laki Berubah Bentuk Usai Erupsi Dahsyat, Aktivitas Masih Tinggi
Regional
'Bendera One Piece Mungkin Bentuk Protes, Jiwa Raga Kami Tetap Merah Putih'
"Bendera One Piece Mungkin Bentuk Protes, Jiwa Raga Kami Tetap Merah Putih"
Regional
2 Napi Narkotika di Kebumen Dapat Amnesti Presiden dan Langsung Bebas
2 Napi Narkotika di Kebumen Dapat Amnesti Presiden dan Langsung Bebas
Regional
Pesawat yang Jatuh di Bogor Sempat Berputar-putar, Terbang Miring, Lalu Terdengar Gemuruh
Pesawat yang Jatuh di Bogor Sempat Berputar-putar, Terbang Miring, Lalu Terdengar Gemuruh
Regional
Kebakaran Ruko di Pekanbaru, 4 Orang Satu Keluarga Tewas Terbakar
Kebakaran Ruko di Pekanbaru, 4 Orang Satu Keluarga Tewas Terbakar
Regional
Detik-detik Pesawat Latih Jatuh di Ciampea Bogor, 1 Tewas dan 1 Kritis
Detik-detik Pesawat Latih Jatuh di Ciampea Bogor, 1 Tewas dan 1 Kritis
Regional
Pria Paruh Baya Diterkam Buaya Saat Memancing di Atas Perahunya
Pria Paruh Baya Diterkam Buaya Saat Memancing di Atas Perahunya
Regional
Dinkes Investigasi Kematian Pasien di Puskesmas Nosu, Diduga Akibat Kelalaian Medis
Dinkes Investigasi Kematian Pasien di Puskesmas Nosu, Diduga Akibat Kelalaian Medis
Regional
Minta Warga Sekitar Gunung Lewotobi Segera Mengungsi, Kepala BNPB: Ini Sudah Tidak Aman
Minta Warga Sekitar Gunung Lewotobi Segera Mengungsi, Kepala BNPB: Ini Sudah Tidak Aman
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau