Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tak Sampai Bandung, Ridwan Kamil: Saya Maklum...

Kompas.com - 26/10/2021, 13:23 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku tak mempersoalkan tidak adanya stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kota Bandung.

Sebab, warga Kota Bandung yang ingin menggunakan Kereta Cepat difasilitasi kereta feeder dari Stasiun Bandung ke Stasiun Hub Padalarang.

Baca juga: Naik Kereta Cepat Tak Sampai Kota Bandung, Harus Ganti Kereta Lagi

"Jadi nanti pakai Kereta Cepat ke Padalarang, dari Padalarangnya naik kereta khusus. Jadi misalnya orang Bandung ke Kebon Kawung (Stasiun Bandung) ya dia naik kereta khusus sampai Padalarang baru ngabret naik Kereta Cepat sambil menunggu nanti investasinya memungkinkan membangun fundamentalnya di Tegalluar," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Kereta Cepat RI-China: Awalnya Rp 86 Triliun, Bengkak Jadi 114 Triliun

Emil pun memaklumi segala dinamika yang terjadi dalam proses pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Sebab, proyek itu merupakan inovasi baru yang pasti menemukan banyak tantangan.

"Karena kewenangannya di pusat jadi setiap berita terkait Kereta Cepat saya permaklumkan karena itu inovasi baru. Ada kenaikan biaya, ada pindah stasiun saya kira saya permaklumkan dulu," tuturnya.

Baca juga: KCIC Klaim Progres Proyek Kereta Cepat Sudah 79 Persen, Pembangunan Stasiun Halim, Karawang, dan Tegalluar Dikebut

Maklum stasiun hub dibangun di Padalarang

Emil juga memaklumi mengapa stasiun Hub dibangun di Padalarang. Sebab, pembangunan stasiun membutuhkan biaya yang besar.

"Di Padalarang itu dipilih karena biayanya lebih murah sehingga warga dari mana tinggal pakai jalur kereta existing kira-kira begitu," jelasnya.

Baca juga: Jika Proyek Kereta Cepat Selesai, Bandung Barat Disebut Bakal Berkembang Pesat

4 stasiun awal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Seperti diketahui, dalam fase awal ada 4 Stasiun yang digunakan untuk melayani penumpang Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yaitu Stasiun Tegalluar, Padalarang, Karawang dan Stasiun Halim (Jakarta).

Pelayanan KCJB akan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. Hal ini dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi para pengguna jasa.

Baca juga: Mata Air Hilang akibat Terowongan Kereta Cepat, Warga Bandung Barat Kesulitan Air Bersih

Salah satu bentuk integrasi yang dihadirkan adalah dijadikannya Stasiun Padalarang sebagai stasiun hub yang bersisian dengan jalur eksisting KAI di Padalarang.

Keberadaan stasiun ini dinilai dapat meningkatkan konektivitas penumpang dari pusat Kota Bandung dan Cimahi yang akan menggunakan layanan KA Cepat.

Baca juga: Profil Ridwan Kamil

“Di Stasiun Hub Padalarang ini, akan terjadi konektivitas yang nyaman bagi penumpang KCJB yang ingin langsung melanjutkan perjalanan ke Kota Cimahi dan Bandung dengan KA Feeder yang dilayani oleh PT KAI,” jelas Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi dalam keterangan resminya.

Halaman:
Komentar
ha... dipaksakan apalgi cuman nyampe padalarang pake apbn bengkak hdeh indonesiaku


Terkini Lainnya
Pilkada Ulang Kabupaten Bangka, 5 Paslon Resmi Mendaftar di KPU
Pilkada Ulang Kabupaten Bangka, 5 Paslon Resmi Mendaftar di KPU
Regional
Banjir Besar Terjang Kendari, Ratusan Orang Terpaksa Mengungsi
Banjir Besar Terjang Kendari, Ratusan Orang Terpaksa Mengungsi
Regional
Pilkada Ulang Pangkalpinang, 4 Paslon Resmi Mendaftar di KPU
Pilkada Ulang Pangkalpinang, 4 Paslon Resmi Mendaftar di KPU
Regional
Kepala Dusun di Maluku Cabuli Siswi SMA Sekaligus Aniaya Pacar Korban hingga Babak Belur
Kepala Dusun di Maluku Cabuli Siswi SMA Sekaligus Aniaya Pacar Korban hingga Babak Belur
Regional
Napi di Lapas Palangka Raya Nekat Kabur Saat Kerja Bakti, Kini dalam Pengejaran
Napi di Lapas Palangka Raya Nekat Kabur Saat Kerja Bakti, Kini dalam Pengejaran
Regional
Sindir PTPN, Wabup Lebak: Jangan Hanya Pikirkan Produksi, Jalan Dibiarkan Rusak Seperti Zaman Belanda
Sindir PTPN, Wabup Lebak: Jangan Hanya Pikirkan Produksi, Jalan Dibiarkan Rusak Seperti Zaman Belanda
Regional
Kapal Wisata Terbalik Saat Menuju Pulau Komodo, 8 Wisatawan Asing Syok
Kapal Wisata Terbalik Saat Menuju Pulau Komodo, 8 Wisatawan Asing Syok
Regional
Kadinkes Palopo Soroti Kasus Dokter Diduga Lecehkan Pasien, Janji Beri Sanksi Tegas jika Terbukti
Kadinkes Palopo Soroti Kasus Dokter Diduga Lecehkan Pasien, Janji Beri Sanksi Tegas jika Terbukti
Regional
Pesta Miras Berujung Perkelahian Berdarah di Banjarmasin, 3 Orang Tewas
Pesta Miras Berujung Perkelahian Berdarah di Banjarmasin, 3 Orang Tewas
Regional
Ibu dan Anak di Dusun Terpencil Pemalang Jadi Korban Pemerkosaan, Pelaku Ditangkap
Ibu dan Anak di Dusun Terpencil Pemalang Jadi Korban Pemerkosaan, Pelaku Ditangkap
Regional
MA Batalkan Vonis Bebas Terpidana Korupsi Lampu Jalan Lhokseumawe
MA Batalkan Vonis Bebas Terpidana Korupsi Lampu Jalan Lhokseumawe
Regional
Ariel, Raffi Ahmad dan Gading Jalan-jalan di Lombok, Lepas Tukik dan Eksplorasi Mandalika
Ariel, Raffi Ahmad dan Gading Jalan-jalan di Lombok, Lepas Tukik dan Eksplorasi Mandalika
Regional
Mengaku Polisi di Aceh Utara, Tipu Puluhan Warga dan Kantongi Ratusan Juta Rupiah
Mengaku Polisi di Aceh Utara, Tipu Puluhan Warga dan Kantongi Ratusan Juta Rupiah
Regional
Kapal Wisata Angkut 8 Wisatawan Asing Terbalik di Perairan Labuan Bajo
Kapal Wisata Angkut 8 Wisatawan Asing Terbalik di Perairan Labuan Bajo
Regional
Temukan Pematokan Liar, Keraton Yogyakarta Segera Tata Pantai Sanglen Gunungkidul
Temukan Pematokan Liar, Keraton Yogyakarta Segera Tata Pantai Sanglen Gunungkidul
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau