Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Wartel Lapas, Tahanan di Banyuwangi Pesan 570 Butir Pil Trex ke Mantan Napi Barang Dilempar dari Luar Tembok

Kompas.com - 03/11/2021, 19:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – SP (36), salah seorang tahanan di Lapas Kelas II A Banyuwangi memesan 570 pil Tryhexyphenidyl.

Ia memesan barang haram tersebut ke seorang mantan napi yang telah bebas 11 bulan lalu dari Lapas Banyuwangi.

Warga Kecamatan Gedangan, Malang itu memesan pil trex dengan melalui wartelsuspas (warung telepon khusus pemasyarakatan).

Lalu ratusan pil trex tersebut diselundupkan ke lapas dengan cara membungkusnya dengan plastic hitam lalu dilempar dari luar tembok ke arah dalam lapas.

Baca juga: Ratusan Pil Trex Dilempar ke Lapas Banyuwangi, Dipesan dari Mantan Napi dan Terekam CCTV

Aksi yang dilakukan pada Senin (1/11/2021) sekitar pukul 06.00 WIB tersebut terekam kamera CCTV.

"Setelah kami cek melalui CCTV, barang tersebut dibungkus plastik hitam dilempar dari luar tembok ke dalam Lapas," kata Ka Lapas Andri Setiawan saat dihubungi, Rabu (3/11/2021).

Petugas pun langsung melakukan pengecekan dan menemukan barang bukti di saku celana SP.

"Sebanyak 570 butir pil trex kita temukan di dalam kantong celana salah satu tahanan berinsial SP (36) warga asal Kecamatan Gedangan, Malang," bebernya.

Baca juga: PMI Asal Banyuwangi Meninggal Dunia Saat Transit di Bandara Singapura

SP adalah tahanan pencurian dengan pemberatan. Setelah aksi penyelundupan tersebut terbongkar, SP langsung dijebloskan ke sel pengasingan dan tercatat dalam “Register F”.

"Sanksi dari Lapas, yang bersangkutan kita masukkan ke straf sel dan kita namanya kita masukkan ke dalam buku Register F atau catatan pelanggaran," tegasnya.

Ia mengatakan telah bekerjasama dengan kepolisian untuk memburu pengirim barang tersebut.

Baca juga: 4 SMA yang Lulusannya Banyak Lolos ke Akpol-Akmil dan Dapat Adhi Makayasa

"Pengirim barang hingga kini masih buron, dan masih diselidiki kepolisian," tambahnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imam Rosidin | Editor : Pythag Kurniati)

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Fakta Polemik PBB di Pati: dari Kenaikan Pajak, Tantangan Bupati, hingga Ricuh Penyitaan Logistik
Fakta Polemik PBB di Pati: dari Kenaikan Pajak, Tantangan Bupati, hingga Ricuh Penyitaan Logistik
Regional
Daftar Kejahatan Mayer Wenda, Tokoh OPM yang Tewas Ditembak TNI
Daftar Kejahatan Mayer Wenda, Tokoh OPM yang Tewas Ditembak TNI
Regional
Polres Banjarbaru Terbakar, Dua Ruangan Ludes Dilalap Api
Polres Banjarbaru Terbakar, Dua Ruangan Ludes Dilalap Api
Regional
Wabup Rokan Hilir Riau Ungkap Kekurangan Mesin untuk Padamkan Karhutla
Wabup Rokan Hilir Riau Ungkap Kekurangan Mesin untuk Padamkan Karhutla
Regional
Donasi untuk Demo Tolak Kenaikan PBB di Pati Membludak, Dipicu Tantangan Bupati
Donasi untuk Demo Tolak Kenaikan PBB di Pati Membludak, Dipicu Tantangan Bupati
Regional
Pakar UGM: Lacak Rekening Ilegal Seharusnya Lewat Teknologi, Bukan Blokir Massal
Pakar UGM: Lacak Rekening Ilegal Seharusnya Lewat Teknologi, Bukan Blokir Massal
Regional
Polda Papua Sebut Pelaksanaan PSU Pilkada Papua Berjalan Aman, Tertib dan Lancar
Polda Papua Sebut Pelaksanaan PSU Pilkada Papua Berjalan Aman, Tertib dan Lancar
Regional
Detik-detik Ibu Tiga Anak Tewas Diserang Gajah di Bengkalis
Detik-detik Ibu Tiga Anak Tewas Diserang Gajah di Bengkalis
Regional
BMKG: Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Berakhir Agustus
BMKG: Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Berakhir Agustus
Regional
Tokoh Penting OPM Mayer Wenda Tewas dalam Penyergapan Koops Habema TNI di Lanny Jaya
Tokoh Penting OPM Mayer Wenda Tewas dalam Penyergapan Koops Habema TNI di Lanny Jaya
Regional
Diduga Disiksa Agensi di Malaysia, PMI Ilegal Asal NTT Dipulangkan dalam Kondisi Koma Lewat Hutan
Diduga Disiksa Agensi di Malaysia, PMI Ilegal Asal NTT Dipulangkan dalam Kondisi Koma Lewat Hutan
Regional
Janjikan Korban Bisa Lolos PPPK, 3 Orang Terjaring OTT Kejari Blora, Uang Rp 5 Juta Disita
Janjikan Korban Bisa Lolos PPPK, 3 Orang Terjaring OTT Kejari Blora, Uang Rp 5 Juta Disita
Regional
Mulai Tahun Depan, Kades dan Seluruh Perangkat Desa di Indonesia Wajib Tes Urine!
Mulai Tahun Depan, Kades dan Seluruh Perangkat Desa di Indonesia Wajib Tes Urine!
Regional
Truk Tabrak 2 Motor di Tuntang, Jalan Raya Semarang-Solo Sempat Macet
Truk Tabrak 2 Motor di Tuntang, Jalan Raya Semarang-Solo Sempat Macet
Regional
Negosiasi Lahan untuk Tol Bawen-Yogyakarta di Temanggung Alot, Harga Terlalu Rendah?
Negosiasi Lahan untuk Tol Bawen-Yogyakarta di Temanggung Alot, Harga Terlalu Rendah?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau