Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEM Universitas Riau Kecam Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi oleh Dosen, Desak Kasus Diproses Hukum

Kompas.com - 06/11/2021, 14:03 WIB
Idon Tanjung,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau mengecam keras dugaan pelecehan seksual mahasiswi berinisial L oleh Dekan FISIP Syafri Harto saat bimbingan skripsi.

"BEM Universitas Riau mengecam keras terjadinya pelecehan seksual di lingkungan kampus. Kasus ini harus diproses secara hukum," ungkap Ketua BEM Universitas Riau, Kaharuddin saat diwawancarai Kompas.com, Sabtu (6/11/2021).

Pihaknya telah mendampingi korban melaporkan tindakan Syafri Harto ke Polresta Pekanbaru, Jumat (5/11/2021).

Baca juga: Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi oleh Dosen, Universitas Riau Bentuk Tim Pencari Fakta

"BEM mewakili mahasiswa Universitas Riau memberikan pendampingan kepada mahasiswi yang diduga mengalami pelecehan seksual. Kita bekerja sama dengan LBH Pekanbaru bagaimana proses hukumnya," kata Kaharuddin.

Sebagaimana diberitakan, seorang mahasiswi Universitas Riau berinisial L mengaku menjadi korban pelecehan seksual.

L merupakan mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional (HI) FISIP Universitas Riau, angkatan 2018.

Video ia curhat diduga alami pelecehan seksual diunggah akun Instagram Korps Mahasiswa Hubungan Internasional (Komahi) yang bernama @komahi_ur dan viral di media sosial.

Ia menyebut pelaku pelecehan seksual adalah Dekan FISIP bernama Syafri Harto.

Peristiwa itu terjadi saat korban melakukan bimbingan skripsi, pada Rabu (27/10/2021), pukul 12.30 WIB.

"Saya hanya berdua di dalam ruang dekan. Bapak Syafri Harto mengawali pertanyaannya tentang pribadi saya, tentang kehidupan dan pekerjaan. Dia juga bilang 'I love you' kepada saya. Saya jadi tidak nyaman," akui mahasiswi berinisial L itu. 

Setelah selesai bimbingan skripsi, korban hendak pamit keluar ruangan.

Baca juga: Dosen Universitas Riau Bantah Lakukan Pelecehan Seksual ke Mahasiswi: Saya Berani Sumpah Pocong

Namun, korban mengaku pundaknya diremas dan terduga pelaku mendekatkan badannya ke korban.

"Setelah itu dia pegang kepala saya dengan kedua tangannya, terus mencium pipi kiri dan kening saya. Saya sangat ketakutan dan menundukkan kepala. Tapi Bapak Syafri Harto mendongakkan saya sambil berkata mana bibir mana bibir, membuat saya merasa terhina dan terkejut," akui mahasiswi itu.

Terkait hal ini, Syafri Harto membantah telah melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswinya.

"Saya tidak pernah melakukan pelecehan seksual kepada L. Saya akan tuntut balik, karena telah mencemarkan nama baik saya," kata Syafri saat diwawancarai Kompas.com di Pekanbaru, Jumat.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
pancarnya kalau tahu pasti kecewa seperti ketemu sampah.


Terkini Lainnya
Tawuran Pelajar Picu Bentrokan Warga di Ambon, 1 Tewas 2 Terluka
Tawuran Pelajar Picu Bentrokan Warga di Ambon, 1 Tewas 2 Terluka
Regional
WN Spanyol Hilang Setelah Pamit ke Pantai, Polisi Sebar Daftar Pencarian Orang Hilang
WN Spanyol Hilang Setelah Pamit ke Pantai, Polisi Sebar Daftar Pencarian Orang Hilang
Regional
Gunung Dempo Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.300 Meter
Gunung Dempo Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.300 Meter
Regional
Pusat Pangkas DAK, Proyek Sejumlah Jalan di Kalteng Terhambat
Pusat Pangkas DAK, Proyek Sejumlah Jalan di Kalteng Terhambat
Regional
Polisi Buru Pelaku Percobaan Pembakaran Rumah di Sungai Raya Kubu Raya
Polisi Buru Pelaku Percobaan Pembakaran Rumah di Sungai Raya Kubu Raya
Regional
Kajati DIY: Pengamanan TNI di Kantor Kejaksaan Tidak Setiap Hari, Hanya Saat Diperlukan
Kajati DIY: Pengamanan TNI di Kantor Kejaksaan Tidak Setiap Hari, Hanya Saat Diperlukan
Regional
Kantornya Disegel Satpol PP, PT Maxim Sebut Pemprov Kaltim Langgar Kesepakatan
Kantornya Disegel Satpol PP, PT Maxim Sebut Pemprov Kaltim Langgar Kesepakatan
Regional
Ribuan Orang Kepung Kantor Bupati Bone, Tuntut Kenaikan Pajak 300 Persen Dibatalkan
Ribuan Orang Kepung Kantor Bupati Bone, Tuntut Kenaikan Pajak 300 Persen Dibatalkan
Regional
306 Honorer Bakti Rimbawan di Kaltim Tagih Kejelasan Status, Pemprov Pastikan Beda dengan PPPK
306 Honorer Bakti Rimbawan di Kaltim Tagih Kejelasan Status, Pemprov Pastikan Beda dengan PPPK
Regional
Buntut Kebakaran Maut di Blora, Pemprov Jateng Bentuk Tim Verifikasi Sumur Minyak Rakyat
Buntut Kebakaran Maut di Blora, Pemprov Jateng Bentuk Tim Verifikasi Sumur Minyak Rakyat
Regional
Perkuat Perbatasan RI-Malaysia, 5 Koramil di Nunukan Dapat Rantis Maung Buatan Pindad
Perkuat Perbatasan RI-Malaysia, 5 Koramil di Nunukan Dapat Rantis Maung Buatan Pindad
Regional
Pratama Arhan Selangkah Lagi Lulus Kuliah, Angkat Skripsi soal Sepatu Bola
Pratama Arhan Selangkah Lagi Lulus Kuliah, Angkat Skripsi soal Sepatu Bola
Regional
BPBD Jateng Ungkap Kendala Utama Pemadaman Sumur Minyak Blora: Titik Api Tak Diketahui
BPBD Jateng Ungkap Kendala Utama Pemadaman Sumur Minyak Blora: Titik Api Tak Diketahui
Regional
Sopir Angkutan di Aceh Keberatan Bayar Royalti Musik: Kami Udah Susah
Sopir Angkutan di Aceh Keberatan Bayar Royalti Musik: Kami Udah Susah
Regional
Tidak Cukup Maaf, Gubernur Herman Deru Minta Pelaku Pelabrakan Dokter di RSUD Sekayu Diproses Hukum
Tidak Cukup Maaf, Gubernur Herman Deru Minta Pelaku Pelabrakan Dokter di RSUD Sekayu Diproses Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau