Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SD di Tegal Trauma akibat Diperkosa Ayah, Ini Cerita Pilu Ibu Korban

Kompas.com - 10/11/2021, 17:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - E (34), seorang ibu di Tegal, Jawa Tengah, mengaku syok saat mendengar anak kandungnya ingin bunuh diri setelah diduga menjadi korban pemerkosaan M (34), ayah kandung korban sendiri.

E mengaku, hal itu terungkap oleh putrinya usai bangun tidur di pagi hari.

"Bangun tidur dia nangis. Anak saya bilang mau bunuh diri. Pas saya tanya katanya mimpi bapaknya, terus dia malah bilang 'aku mati sajalah, mau njebur (terjun) ke sumur saja'," kata E, di Mapolres Tegal Kota, saat melaporkan pelaku M (34), Selasa (9/11/2021).

Baca juga: Trauma, Siswi Kelas 4 SD Korban Pemerkosaan Ayah Kandung Sempat Ingin Terjun ke Sumur

Keinginan untuk mengakhiri hidup itu ternyata pernah juga diungkapkan anaknya ke sang nenek.

"Pas saya ngobrol sama Mbahnya (neneknya), mbahnya bilang katanya anak saya bilang 'mbah, aku mau njebur sumur' (Nek, saya mau terjun ke sumur)," ungkap E.

Baca juga: Residivis Pencetak Uang Palsu di Tegal Diringkus Polisi, 210 Lembar Upal Diamankan

Trauma, korban ingin laporkan ayah ke polisi

E tak menyangka suaminya tega memperkosa darah dagingnya sendiri. Bahkan, menurut E, suaminya tega mengancam akan membunuh korban yang masih duduk di sekolah dasar (SD).

Perbuatan M tersebut terhadap korban diduga telah berulang kali dilakukan. Setelah kejadian itu, korban sempat meminta E untuk melaporkan ayahnya ke polisi.

"Anak saya minta laporkan polisi aja Mah, Bapak," katanya.

Pada hari Selasa (9/11/2021), E segera melaporkan M ke Polres Tegal Kota.

Baca juga: Ayah Perkosa Anak Kandung di Sumba Timur, Polisi: Ibunya Jadi Pekerja Migran Sejak 2006

Suami ancam korban

Menurut kuasa hukum korban Boy Denny, kejadian itu terungkap setelah E secara tak sengaja mendengar percakapan antara pelaku dengan korban dengan nada ancaman.

"Saat ibu korban pulang dari pasar, tak sengaja mendengar pelaku sedang mengancam korban agar tidak bercerita ke siapa pun," kata Boy saat mendampingi ibu korban membuat laporan ke Mapolres setempat, Selasa.

Kemudan, lanjut Boy, ibu korban berpura-pura tidak mengetahuinya dan tetap menunggu pelaku keluar rumah.

Baca juga: Laporan Korban Perkosaan Ditolak Polisi, Alasannya karena Belum Vaksin

Halaman:
Komentar
dang dihukum mati bapaknya


Terkini Lainnya
KKP Tembak Mati Pekerja Proyek di Intan Jaya Papua Tengah
KKP Tembak Mati Pekerja Proyek di Intan Jaya Papua Tengah
Regional
Optimalkan Potensi 1,3 Juta Ton Produksi Garam, Pemprov Jateng Didorong Bentuk Perusahaan Daerah
Optimalkan Potensi 1,3 Juta Ton Produksi Garam, Pemprov Jateng Didorong Bentuk Perusahaan Daerah
Regional
Anggota DPD Soroti Rendahnya Produksi Garam, Jauh di Bawah Kebutuhan, Defisit Capai 3,5 Juta Ton
Anggota DPD Soroti Rendahnya Produksi Garam, Jauh di Bawah Kebutuhan, Defisit Capai 3,5 Juta Ton
Regional
Abrasi Ancam Pantai Glagah-Congot, Groin Dibangun Lindungi Bandara YIA
Abrasi Ancam Pantai Glagah-Congot, Groin Dibangun Lindungi Bandara YIA
Regional
Truk Berkecepatan Tinggi di Polman Tabrak Rumah dan Apotek hingga Hancur
Truk Berkecepatan Tinggi di Polman Tabrak Rumah dan Apotek hingga Hancur
Regional
Korupsi Telkom Sigma, Direktur PT PNB Divonis 1 Tahun Penjara
Korupsi Telkom Sigma, Direktur PT PNB Divonis 1 Tahun Penjara
Regional
Masyarakat Sambut Antusias Peluncuran Sekolah Garuda di Konawe Selatan, Harap Bisa Cetak Generasi Unggul
Masyarakat Sambut Antusias Peluncuran Sekolah Garuda di Konawe Selatan, Harap Bisa Cetak Generasi Unggul
Regional
Pamit Latihan Silat, Siswa SMK di Sragen Pulang Tak Bernyawa, Polisi Periksa 6 Saksi
Pamit Latihan Silat, Siswa SMK di Sragen Pulang Tak Bernyawa, Polisi Periksa 6 Saksi
Regional
Ditemukan Lemah dan Terluka, 1 Orangutan Tapanuli Dievakuasi BBKSDA
Ditemukan Lemah dan Terluka, 1 Orangutan Tapanuli Dievakuasi BBKSDA
Regional
Pemprov Kaltim Siapkan Perombakan Besar Pejabat, Ini Alasannya
Pemprov Kaltim Siapkan Perombakan Besar Pejabat, Ini Alasannya
Regional
Program MBG Sasar 18.000 Siswa SD-SMP di Solo
Program MBG Sasar 18.000 Siswa SD-SMP di Solo
Regional
TKD Riau Dipangkas Rp 1,2 Triliun, Gaji PPPK Terancam
TKD Riau Dipangkas Rp 1,2 Triliun, Gaji PPPK Terancam
Regional
Gunung Lewotobi Kembali Meletus Malam Ini, Lontarkan Abu 5 Kilometer Disertai Dentuman
Gunung Lewotobi Kembali Meletus Malam Ini, Lontarkan Abu 5 Kilometer Disertai Dentuman
Regional
Jemaah dari Dalam dan Luar Negeri Bakal Padati Haul Habib Ali di Solo 9-13 Oktober
Jemaah dari Dalam dan Luar Negeri Bakal Padati Haul Habib Ali di Solo 9-13 Oktober
Regional
DAK Air Minum Mukomuko Rp 100 Miliar Dihapus, Masyarakat Kecewa
DAK Air Minum Mukomuko Rp 100 Miliar Dihapus, Masyarakat Kecewa
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Kompas.com

Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru! Jangan lewatkan update berita dari Kompas.com.

Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau