Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan Tiba, Masyarakat Jatim Diminta Tanggap Hadapi Ancaman DBD dan Malaria

Kompas.com - 01/12/2021, 15:36 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mengimbau masyarakat lebih tanggap terhadap pengendalian penyakit demam berdarah dengue (DBD). Apalagi, saat ini sudah memasuki musim hujan.

"Kebetulan saat ini sudah masuk musim penghujan, kita ingatkan lagi masyarakat untuk tidak menyepelekan penyakit musiman ini, biasanya kalau sudah musim penghujan kasusnya sudah mulai naik apalagi di ujung tahun," kata Kepala Seksi P2PM Dinas Kesehatan Jatim Sulvy Dwi Anggraini saat dikonfirmasi, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Surabaya Naik, Armuji Siapkan Operasi Pasar di 31 Kecamatan

Selain penyakit DBD, ia meminta masyarakat mewaspadai penyakit malaria dan chikungunya.

Meski demikian, berdasarkan capaian endemisitas per provinsi pada 2020, terdapat tiga provinsi yang telah mencapai 100 persen eliminasi malaria, yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Bali.

"Kita berharap capaian pada tahun 2020 tetap dipertahankan. Kita terapkan juga bagi para atlet yang mewakili Jatim pada PON Papua kemarin, di mana Papua masih belum mencapai eliminasi malaria," ujar dia.

Adapun upaya untuk mengantisipasi penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, salah satunya melalui deteksi dini gejala umum.

Baca juga: Surabaya Gerakkan 32.600 Kader Kesehatan Hadapi Pancaroba, Antisipasi DBD di Permukiman

Ia memastikan, Dinkes Jatim terus berupaya dalam edukasi maupun sosialisasi kepada masyarakat tentang penyakit tersebut.

"Diharapkan masyarakat turut aktif dalam pencegahan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, salah satunya berpartisipasi dalam sosialisasi maupun webinar yang diadakan Kemenkes," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
6 Pasien Dievakuasi dari Enggano Usai 2 Pekan Terjebak, Tiket dan Ambulans Gratis
6 Pasien Dievakuasi dari Enggano Usai 2 Pekan Terjebak, Tiket dan Ambulans Gratis
Regional
Prabowo Kirim Sapi 1,1 Ton ke Trenggalek, Ini Alasan Bobotnya Harus Minimal 800 Kg
Prabowo Kirim Sapi 1,1 Ton ke Trenggalek, Ini Alasan Bobotnya Harus Minimal 800 Kg
Regional
Joni, Sapi Rp 100 Juta Kurban Presiden Prabowo yang Disembelih di Tengah Permukiman Padat
Joni, Sapi Rp 100 Juta Kurban Presiden Prabowo yang Disembelih di Tengah Permukiman Padat
Regional
Fraksi PDIP Desak RS Erni Medika Ditutup Sementara jika Belum Terakreditasi
Fraksi PDIP Desak RS Erni Medika Ditutup Sementara jika Belum Terakreditasi
Regional
16 Ribu Bungkus Daging Kurban Dibagikan dari Masjid Moetiah Blora, Lalu ke Mana Kulit-kulit Sapinya?
16 Ribu Bungkus Daging Kurban Dibagikan dari Masjid Moetiah Blora, Lalu ke Mana Kulit-kulit Sapinya?
Regional
Bobol Dana Nasabah Rp 7,1 M, Eks Pegawai Bank Jambi Masuk Daftar Hitam Industri Keuangan
Bobol Dana Nasabah Rp 7,1 M, Eks Pegawai Bank Jambi Masuk Daftar Hitam Industri Keuangan
Regional
Omzet Naik Dua Kali Lipat, Penggiling Daging di Polewali Mandar Panen Berkah Idul Adha
Omzet Naik Dua Kali Lipat, Penggiling Daging di Polewali Mandar Panen Berkah Idul Adha
Regional
Bunga Teratai Danau Rana Tonjong: Ikon Pariwisata Alam Unik di Manggarai Timur, NTT
Bunga Teratai Danau Rana Tonjong: Ikon Pariwisata Alam Unik di Manggarai Timur, NTT
Regional
Ketua DPRD NTB Enggan Berkomentar soal Perusakan Gerbang oleh Mahasiswa
Ketua DPRD NTB Enggan Berkomentar soal Perusakan Gerbang oleh Mahasiswa
Regional
Soal Tambang Ilegal di Galunggung, Bupati Tasikmalaya: Saya Anti Tambang Ilegal
Soal Tambang Ilegal di Galunggung, Bupati Tasikmalaya: Saya Anti Tambang Ilegal
Regional
Digagalkan, Pengiriman 33,5 Kg Merkuri Cair dari Ambon ke Bogor
Digagalkan, Pengiriman 33,5 Kg Merkuri Cair dari Ambon ke Bogor
Regional
Ribuan Warga Ende Demo Besar-Besaran: Flores Bukan Pulau Geothermal!
Ribuan Warga Ende Demo Besar-Besaran: Flores Bukan Pulau Geothermal!
Regional
Shalat Idul Adha dengan Pemandangan Gunung Sindoro Viral, Dipadati Puluhan Ribu Jemaah
Shalat Idul Adha dengan Pemandangan Gunung Sindoro Viral, Dipadati Puluhan Ribu Jemaah
Regional
Eks Pegawai Bobol Rp 7,1 Miliar Dana Nasabah, Ini Respons OJK soal Keamanan Bank Jambi
Eks Pegawai Bobol Rp 7,1 Miliar Dana Nasabah, Ini Respons OJK soal Keamanan Bank Jambi
Regional
Lepaskan 3 Tembakan Peringatan, TNI AL di Nunukan Gagalkan Peredaran 444 Botol Miras Malaysia
Lepaskan 3 Tembakan Peringatan, TNI AL di Nunukan Gagalkan Peredaran 444 Botol Miras Malaysia
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau