Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makassar Banjir, Lalu Lintas Macet dan Jalanan Berubah Seperti Sungai

Kompas.com - 07/12/2021, 15:20 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kawasan pemukiman penduduk di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terendam banjir setelah diguyur hujan selama tiga hari.

Bahkan, waduk hingga kanal yang berada di tengah kota meluap.

Hampir seluruh Kota Makassar banjir. Ruas-ruas jalan digenangi air hingga ketinggian 80 sentimeter.

Sedangkan di pemukiman warga, ketinggian air hingga mencapai 1 meter.

Baca juga: Sistem Drainase, Pompa, dan Kondisi Kanal Jadi sebab Makassar Banjir

Sebagian warga di beberapa kecamatan yang terdampak banjir yang parah telah dievakuasi oleh tim SAR gabungan, relawan, serta pemerintah setempat.

Mereka diungsikan ke tempat yang lebih tinggi dan bahkan ada yang masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing.

Selain itu juga, banyak kendaraan yang terjebak banjir hingga mogok.

Akibatnya, aktivitas di Kota Makassar terganggu.

Sepanjang hari ini, Selasa (7/12/2021), sejumlah jalan macet akibat antrean kendaraan hendak melewati jalan yang seperti sungai.

“Parah ini banjirnya Makassar, karena hampir semua jalanan seperti sungai. Ketinggian banjir pun bervariasi, bahkan ada yang sampai 80 sentimeter atau setinggi paha orang dewasa. Jadi kendaraan tidak bisa melewati jalan tersebut, sehingga memutar mencari jalan yang bisa dilalui dengan ketinggian banjir hanya 30 centimeter,” kata Izal, salah seorang warga Jalan Toddopuli.

Baca juga: 3 Hari Diguyur Hujan Deras, Makassar Terendam Banjir hingga 1 Meter

Sementara itu, salah seorang warga Antang, Jawariah, terpaksa tidak masuk kantor karena terhadang oleh banjir.

Hampir semua jalan yang hendak dilaluinya banjir dengan ketinggian sampai paha orang dewasa.

“Hampir semua teman-teman kantor tidak masuk kerja, karena terhadang banjir di jalanan. Selain itu juga, banyak teman-teman yang rumahnya kebanjiran dan terpaksa mengurus keluarganya. Bahkan ada keluarga teman-teman yang mengungsi ke rumah keluarganya ataupun ke tempat yang lebih tinggi tidak jauh dari rumahnya,” paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
gara-gara anies nih.


Terkini Lainnya
Eks Wali Kota Palembang Harnojoyo Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pasar Cinde
Eks Wali Kota Palembang Harnojoyo Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pasar Cinde
Regional
Awal Oktober, Calon Investor Pelabuhan Internasional Asal Spanyol Kunjungi Jepara
Awal Oktober, Calon Investor Pelabuhan Internasional Asal Spanyol Kunjungi Jepara
Regional
Darurat Sampah di Jateng, TPA Pekalongan Ditutup, Pemprov Genjot Proyek RDF
Darurat Sampah di Jateng, TPA Pekalongan Ditutup, Pemprov Genjot Proyek RDF
Regional
Jaksa Periksa Mantan Bupati Sabu Raijua NTT terkait Kasus Korupsi Tata Niaga Garam
Jaksa Periksa Mantan Bupati Sabu Raijua NTT terkait Kasus Korupsi Tata Niaga Garam
Regional
Tak Ada Jembatan, Warga di Pulau Seram Maluku Tandu  Nenek yang Sakit Seberangi Sungai
Tak Ada Jembatan, Warga di Pulau Seram Maluku Tandu Nenek yang Sakit Seberangi Sungai
Regional
MK Putuskan Sekolah Gratis, Taj Yasin: Jateng Dukung, tapi Ada Tantangan Besar
MK Putuskan Sekolah Gratis, Taj Yasin: Jateng Dukung, tapi Ada Tantangan Besar
Regional
Bentrok Berdarah Sebabkan 2 Orang Tewas di Sumbawa, Polisi Buru Pelaku
Bentrok Berdarah Sebabkan 2 Orang Tewas di Sumbawa, Polisi Buru Pelaku
Regional
Gunung Lewotobi Meletus Dahsyat, Warga Panik Lari Berhamburan
Gunung Lewotobi Meletus Dahsyat, Warga Panik Lari Berhamburan
Regional
Proyek Rp 210 Miliar The Aloon-aloon Magelang Dibuka November 2025, Ada Mal dan Hotel
Proyek Rp 210 Miliar The Aloon-aloon Magelang Dibuka November 2025, Ada Mal dan Hotel
Regional
Buron 15 Tahun, DPO Korupsi Dana Desa di Semarang Ditangkap
Buron 15 Tahun, DPO Korupsi Dana Desa di Semarang Ditangkap
Regional
Jadi Tersangka Korupsi Pasar Cinde, Eks Walkot Palembang Harnojoyo Minta Maaf
Jadi Tersangka Korupsi Pasar Cinde, Eks Walkot Palembang Harnojoyo Minta Maaf
Regional
Korupsi Pasar Cinde, Eks Walkot Palembang Beri Diskon Pajak Rp 1,1 M, lalu Terima Setoran
Korupsi Pasar Cinde, Eks Walkot Palembang Beri Diskon Pajak Rp 1,1 M, lalu Terima Setoran
Regional
Imbas Erupsi Gunung Lewotobi, 15 Penerbangan di Bandara Komodo Batal
Imbas Erupsi Gunung Lewotobi, 15 Penerbangan di Bandara Komodo Batal
Regional
Malam Ini, Gunung Lewotobi Kembali Meletus Dahsyat, Tinggi Kolom Abu 13 Kilometer
Malam Ini, Gunung Lewotobi Kembali Meletus Dahsyat, Tinggi Kolom Abu 13 Kilometer
Regional
Gubernur Jateng: Jangan Coba-coba Menimbun Bahan Pokok!
Gubernur Jateng: Jangan Coba-coba Menimbun Bahan Pokok!
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau