Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Korban Erupsi Semeru: 39 Warga Meninggal, 13 Masih Hilang

Kompas.com - 09/12/2021, 12:08 WIB
Andi Hartik,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Korban meninggal terdampak erupsi Gunung Semeru terus bertambah.

Berdasarkan data hingga Kamis (9/12/2021), tercatat korban meninggal dunia 39 orang, bertambah dari sebelumnya yakni 34 orang. Sementara 13 orang lainnya masih hilang.

"Petugas di lapangan masih terus melakukan identifikasi dan verifikasi terhadap warga meninggal," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangnannya, Kamis.

Baca juga: Gunung Semeru Masih Alami Gempa Guguran, Warga Diminta Waspada

Sedangkan mereka yang hilang, tim SAR gabungan menargetkan waktu 6 hari ke depan dengan fokus di wilayah Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh dan wilayah Desa Curah Kobokan.

Sementara untuk warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru juga meningkat.

Data Pos Komando (posko) Tanggap Darurat Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru pada Rabu (8/12/2021), penyintas berjumlah 6.022 jiwa yang tersebar di 115 titik pos pengungsian.

Posko terus memutakhirkan data warga terdampak maupun warga yang mengungsi di wilayah Kabupaten Lumajang, Malang dan Blitar.

Sebaran jumlah penyintas paling banyak berada di Kecamatan Candipuro dengan 2.331 orang, sedangkan di Kecamatan Pasirian 983 orang, Pronojiwo 525, Tempeh 554, Sumbersuko 302, Lumajang 271, Pasrujamber 212, Sukodono 204, Kunir 127, Tekung 67, Senduro 66, Padang 62, Jatiroto 59, Kedungjajang 50, Klakah 45, Yosowilangun 40, Rowokangkung 37, Ranuyoso 26, Randuagung 24, Tempusari 23 dan Gucialit 14.

Baca juga: Pelukis Asal Jombang Donasikan Hasil Penjualan Lukisan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru

Selain pengungsian, erupsi juga berdampak pada aset warga seperti rumah warga dan hewan ternak.

Data sementara mencatat rumah terdampak 2.970 unit dan hewan ternak 3.026 ekor, dengan rincian sapi 764 ekor, kambing 684 dan unggas lainnya 1.578.

Sementara itu, data sementara fasilitas umum (fasum) terdampak antara lain sarana pendidikan 42 unit, sarana ibadah 17, fasilitas kesehatan 1 dan jembatan rusak 1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ruwatan Rambut Gimbal Warnai HUT ke-200 Wonosobo, Simbol Spiritual dan Warisan Leluhur
Ruwatan Rambut Gimbal Warnai HUT ke-200 Wonosobo, Simbol Spiritual dan Warisan Leluhur
Regional
Tren Olahraga Padel di Solo, Komunitas Xplod Gaet 120 Anggota dalam 3 Bulan
Tren Olahraga Padel di Solo, Komunitas Xplod Gaet 120 Anggota dalam 3 Bulan
Regional
Viral! Ada TPA Ilegal di Bekas Galian C Brown Canyon, Warga Mengeluh
Viral! Ada TPA Ilegal di Bekas Galian C Brown Canyon, Warga Mengeluh
Regional
Gubernur Kaltim Minta Maaf Asprinya Intimidasi Jurnalis
Gubernur Kaltim Minta Maaf Asprinya Intimidasi Jurnalis
Regional
BEM UGM Tak Bentuk Aliansi Baru Usai Keluar dari BEM SI
BEM UGM Tak Bentuk Aliansi Baru Usai Keluar dari BEM SI
Regional
Viral Buat Laporan Palsu Pencurian Uang, Guru di Batam Terancam Dipidana
Viral Buat Laporan Palsu Pencurian Uang, Guru di Batam Terancam Dipidana
Regional
Ada Sarang Kelelawar di SDN 1 Karangjati Blora, Kegiatan Belajar Mengajar Terganggu
Ada Sarang Kelelawar di SDN 1 Karangjati Blora, Kegiatan Belajar Mengajar Terganggu
Regional
Pendiri Jamaah Islamiyah Ikrar Setia ke NKRI di Lapas Semarang
Pendiri Jamaah Islamiyah Ikrar Setia ke NKRI di Lapas Semarang
Regional
Dugaan Kekerasan Seksual oleh Guru Besar Guncang Unsoed, Mahasiswa Gelar Aksi
Dugaan Kekerasan Seksual oleh Guru Besar Guncang Unsoed, Mahasiswa Gelar Aksi
Regional
Pejabat BIN Kalteng Mengamuk di Kantor Gubernur, Diduga Pukul Satpol PP
Pejabat BIN Kalteng Mengamuk di Kantor Gubernur, Diduga Pukul Satpol PP
Regional
Polisi Tangkap Pembunuh dan Pemerkosa Bocah di Lampung Usai Kasusnya Viral, Ngaku Kesulitan
Polisi Tangkap Pembunuh dan Pemerkosa Bocah di Lampung Usai Kasusnya Viral, Ngaku Kesulitan
Regional
Sindikat Curanmor 44 TKP di Palembang Dibongkar, Satu Pelaku Ditembak
Sindikat Curanmor 44 TKP di Palembang Dibongkar, Satu Pelaku Ditembak
Regional
Dipecat karena Tipu Perempuan dan Judi Online, Bripda Bagus Ajukan Banding
Dipecat karena Tipu Perempuan dan Judi Online, Bripda Bagus Ajukan Banding
Regional
4 Paslon Resmi Berlaga di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang, Siapa Saja?
4 Paslon Resmi Berlaga di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang, Siapa Saja?
Regional
43 Kasus Perkawinan Anak Terjadi di Sumbawa, Dominan Faktor Kehamilan Tak Diinginkan
43 Kasus Perkawinan Anak Terjadi di Sumbawa, Dominan Faktor Kehamilan Tak Diinginkan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau