Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi 15 Siswi SD Korban Pencabulan Guru Agama di Cilacap

Kompas.com - 10/12/2021, 13:26 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap telah memberikan pendampingan psikologis terhadap 25 siswi sekolah dasar (SD) yang menjadi korban pencabulan guru agama.

"Sudah ada pendampingan dari lembaga Cilacap Tanpa Kekerasan (Citra) di bawah koordinasi Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap Sadmoko Danardono saat dihubungi, Jumat (10/12/2021).

Menurut Sadmoko, selepas kejadian tersebut 15 korban tetap bersekolah seperti biasa. Para korban diklaim tidak mengalami gangguan psikologis.

"Sudah masuk semua, artinya tidak ada hambatan mungkin (gangguan) psikologis dan lainnya. Anak-anak hari ini sedang ujian. Kabar baik, kalau anak murung dan sebagianya kan tidak masuk sekolah," ujar Sadmoko.

Baca juga: Berstatus ASN, Guru Agama yang Cabuli 15 Siswi di Cilacap Terancam Dipecat

Kendati demikian, dia mengaku khawatir kejadian tersebut akan berdampak terhadap perkembangan anak.

"Mudah-mudahan tidak ada dampak psikologisnya. Kami takut, khawatir kalau menimpa mereka, karena mereka 'emas' semua, masa depan bangsa," ujar Sadmoko.

Meski demikian, kata Sadmoko, para guru di sekolah tersebut terus memantau perkembangan para korban.

"Bapak ibu guru memantau secara lahiriah. Mudah-mudahan (dilihat) dari sisi itu mereka tidak menerima dampak negatif dari masalah itu. Mudah-mudahan aman dari sisi psikologis," kata Sadmoko.

Baca juga: Modus Guru Agama di Cilacap Cabuli 15 Siswinya, Imingi-imingi Diberi Nilai Bagus

Diberitakan sebelumnya, guru agama di salah satu SD di Kecamatan Patimuan, Cilacap, berinisial MAYH (51) diduga telah mencabuli 15 siswi yang masih di bawah umur.

Tersangka merayu para korban yang masih di bawah umur dengan iming-iming akan diberi nilai yang bagus.

Atas perbuatannya, MAYH terancam dipecat sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
hukuman mati cocok diberlakukan bagi guru, dosen, tokoh agama, tokoh spiritual, polisi, politikus, asn, dukun dan orang berpengaruh lainnya yang menyetubuhi wanita lebih dari 10 orang atau 1 orang sampai mati. sejak dahulu kejahatan seksual terus berulang karena sanksi hukum terlalu ringan.


Terkini Lainnya
Hendak Kembali Rujuk dengan Istri, Pria di Gowa Dibunuh Anak Tiri
Hendak Kembali Rujuk dengan Istri, Pria di Gowa Dibunuh Anak Tiri
Regional
Viral Aksi Pacu Jalur Komunitas Mobil di Jalan Tol Lampung, Bahayakan Pengendara!
Viral Aksi Pacu Jalur Komunitas Mobil di Jalan Tol Lampung, Bahayakan Pengendara!
Regional
Cari Keadilan, Korban KDRT, Istri Anggota TNI AU Lanud Pattimura Gelar Aksi di Jalan
Cari Keadilan, Korban KDRT, Istri Anggota TNI AU Lanud Pattimura Gelar Aksi di Jalan
Regional
TNI Tangkap Dua WN Malaysia di Nunukan, Diduga Jemput 4 WNI untuk Dijadikan Pekerja Ilegal
TNI Tangkap Dua WN Malaysia di Nunukan, Diduga Jemput 4 WNI untuk Dijadikan Pekerja Ilegal
Regional
Hama Wereng Serang Padi di Madiun, Petani Cemas Bakal Gagal Panen
Hama Wereng Serang Padi di Madiun, Petani Cemas Bakal Gagal Panen
Regional
Oknum Polisi di Ambon Diperiksa Terkait Dugaan Perzinahan dan Narkoba
Oknum Polisi di Ambon Diperiksa Terkait Dugaan Perzinahan dan Narkoba
Regional
Luas Lahan Memenuhi, Lokasi Pembangunan Sekolah Rakyat di Demak Tak Penuhi Syarat
Luas Lahan Memenuhi, Lokasi Pembangunan Sekolah Rakyat di Demak Tak Penuhi Syarat
Regional
Wajah Baru Sekolah Rakyat di Jambi, Papan Tulis Digital dan AI Jadi Andalan
Wajah Baru Sekolah Rakyat di Jambi, Papan Tulis Digital dan AI Jadi Andalan
Regional
Lahan Usaha di Tanjung Aan Digusur, Rencana Akan Bangun Hotel Bintang 5
Lahan Usaha di Tanjung Aan Digusur, Rencana Akan Bangun Hotel Bintang 5
Regional
Respons Keluhan Warga Riau, Gubernur Abdul Wahid Percepat Perbaikan Jalan Menuju Lokasi Pacu Jalur
Respons Keluhan Warga Riau, Gubernur Abdul Wahid Percepat Perbaikan Jalan Menuju Lokasi Pacu Jalur
Regional
Karaoke Zamrud Khatulistiwa 2 di Purworejo Dibongkar, Ini Alasannya
Karaoke Zamrud Khatulistiwa 2 di Purworejo Dibongkar, Ini Alasannya
Regional
Tolak Bonus 45 Persen, Atlet Riau: Tak Sebanding dengan Pengorbanan Kami...
Tolak Bonus 45 Persen, Atlet Riau: Tak Sebanding dengan Pengorbanan Kami...
Regional
Uji Coba Angkot Gratis untuk Siswa Magelang, Berikut Jadwal dan Rutenya
Uji Coba Angkot Gratis untuk Siswa Magelang, Berikut Jadwal dan Rutenya
Regional
Ramai soal Beras Premium Oplosan, Satgas Pangan Kalteng: Kami Belum Dapat Laporan
Ramai soal Beras Premium Oplosan, Satgas Pangan Kalteng: Kami Belum Dapat Laporan
Regional
Kasus Anak Dirantai di Boyolali, Pelakunya Ternyata Teman Ayah Korban
Kasus Anak Dirantai di Boyolali, Pelakunya Ternyata Teman Ayah Korban
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau