Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi di Maybrat Menangis Histeris Lihat Kondisi Rumah Mereka Rusak, Terpaksa Kembali ke Pengungsian

Kompas.com - 10/12/2021, 19:55 WIB
Maichel,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com- Para pengungsi menangis histeris saat melihat kondisi rumah mereka di Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

Rumah di enam kampung wilayah Kisor yang mereka tinggalkan pascapenyerangan Posramil Kisor itu mengalami kerusakan.

Akibatnya, ratusan pengungsi terpaksa kembali lagi ke pengungsian lantaran kondisi rumah mereka belum memungkinkan untuk ditempati.

Baca juga: 5 Penyerang Posramil Kisor Ditangkap, Terungkap Anggota TNI Dianiaya Saat Tidur

Meminta Komnas HAM fasilitasi kepulangan

Setelah Posramil Kisor diserang pada September 2021 lalu, warga sekitar kemudian mengungsi.

Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua dan Papua Barat Frits B Ramandey mengatakan, pada tanggal 9 Desember 2021, ratusan pengungsi meminta Komnas HAM memfasilitasi warga agar bisa kembali ke rumah mereka masing-masing untuk merayakan Natal.

Firts menjelaskan, tujuan warga pengungsi kembali ke kampung mereka adalah untuk mengambil barang-barang perlengkapan natal.

Baca juga: Polisi Bebaskan 12 Orang Terduga DPO Penyerangan Posramil Kisor Usai Diperiksa

Warga menangis melihat rumah mereka

Pihak Komnas HAM pun akhirnya mendampingi para pengungsi ke kampung mereka masing-masing.

"Kami di Komnas HAM, saya memimpin langsung dengan menggunakan 28 mobil berbagai jenis, lalu kami bawa ratusan warga pengungsi yang terdiri dari ibu-ibu, pemuda, anak-anak bapa-bapa mendampingi mereka selama lima jam," kata dia.

Menurut Frits, para pengungsi menangis histeris ketika melihat rumah mereka dalam kondisi  rusak.

"Saat warga melihat rumah, mereka sempat histeris dan menangis lihat rumah mereka dalam keadaan rusak, barang-barang mereka hancur, bahkan yang paling menyedihkan, harta pusaka kain Timur hampir 90 persen hilang," ucapnya.

Baca juga: Rekonstruksi Kasus Penyerangan Pos Koramil Kisor Digelar, Mulai dari Rapat hingga Penganiayaan

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Tawuran Siswa Picu Bentrokan Warga, SMKN 3 Ambon Liburkan Sekolah
Tawuran Siswa Picu Bentrokan Warga, SMKN 3 Ambon Liburkan Sekolah
Regional
Timnas Putri U16 Pesta Gol Lawan Timor Leste, Coach Timo: Cewek Indonesia Bisa Main Bola
Timnas Putri U16 Pesta Gol Lawan Timor Leste, Coach Timo: Cewek Indonesia Bisa Main Bola
Regional
 Jadi Plt Ketua DPD PDI-P Jateng, FX Rudy: Apapun Risikonya, Saya Lakukan Semaksimal Mungkin
Jadi Plt Ketua DPD PDI-P Jateng, FX Rudy: Apapun Risikonya, Saya Lakukan Semaksimal Mungkin
Regional
Tukang Jahit di Solo Diringkus Usai Cabuli 8 Teman Anaknya
Tukang Jahit di Solo Diringkus Usai Cabuli 8 Teman Anaknya
Regional
BPJPH Sebut Kesadaran UMKM untuk Sertifikasi Halal Masih Rendah
BPJPH Sebut Kesadaran UMKM untuk Sertifikasi Halal Masih Rendah
Regional
Polres Nganjuk Bentuk Tim Khusus Usut Perampokan Maut di Ngronggot
Polres Nganjuk Bentuk Tim Khusus Usut Perampokan Maut di Ngronggot
Regional
Apa Itu Sesar Baribis, 'Bom Waktu' Gempa yang Mengintai Jakarta?
Apa Itu Sesar Baribis, "Bom Waktu" Gempa yang Mengintai Jakarta?
Regional
Kades hingga Mantan Kades di Kerinci Jambi Korupsi Rp 644 Juta Dana Desa
Kades hingga Mantan Kades di Kerinci Jambi Korupsi Rp 644 Juta Dana Desa
Regional
228 Stand Ramaikan Pameran Hari Jadi Jateng pada 20-22 Agustus, Targetkan Omzet Lebih dari Rp 600 Juta
228 Stand Ramaikan Pameran Hari Jadi Jateng pada 20-22 Agustus, Targetkan Omzet Lebih dari Rp 600 Juta
Regional
BBM Langka di Labuan Bajo, KSOP Wajibkan Kapal Wisata Tunjukkan Nota Pembelian Resmi
BBM Langka di Labuan Bajo, KSOP Wajibkan Kapal Wisata Tunjukkan Nota Pembelian Resmi
Regional
Polisi Kumpulkan Kades di Blora, Larang Aktivitas Sumur Minyak Ilegal Pasca Kebakaran
Polisi Kumpulkan Kades di Blora, Larang Aktivitas Sumur Minyak Ilegal Pasca Kebakaran
Regional
2 Nelayan Sumbawa Ditemukan Selamat, Terseret Arus 5 Hari Setelah Kapal Tenggelam
2 Nelayan Sumbawa Ditemukan Selamat, Terseret Arus 5 Hari Setelah Kapal Tenggelam
Regional
Protes Penyegelan Kantor, Driver Maxim Samarinda: Kalau Pemerintah Tak Bisa Beri Lapangan Kerja, Jangan Ganggu Kami
Protes Penyegelan Kantor, Driver Maxim Samarinda: Kalau Pemerintah Tak Bisa Beri Lapangan Kerja, Jangan Ganggu Kami
Regional
Pemred CNN Indonesia Kecam Kekerasan terhadap Jurnalisnya saat Demo Bone, Minta Oknum TNI Dihukum
Pemred CNN Indonesia Kecam Kekerasan terhadap Jurnalisnya saat Demo Bone, Minta Oknum TNI Dihukum
Regional
Turis dari Afganistan Terkesima dengan Tradisi Pacu Jalur Riau
Turis dari Afganistan Terkesima dengan Tradisi Pacu Jalur Riau
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Raya, Kisah Tragis Bocah di Sukabumi Meninggal Usai Tubuh Dipenuhi Cacing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau