Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Sapi dari Kemendes di Wonogiri Dikorupsi, Kerugian Capai Rp 4,065 Miliar

Kompas.com - 17/12/2021, 16:56 WIB
Muhlis Al Alawi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com- Kejaksaan Negeri Kabupaten Wonogiri menyidik dugaan korupsi pengelolaan keuangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Lenggar Bujogiri Kecamatan Girimarto yang salah satu sumber permodalannya dari Kemendes PDDT (Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi).

Dari penyidikan itu, tim Kejari Wonogiri mendapati kerugian negara dalam pengelolaan keuangan Bumdes tersebut tahun 2016-2019 lebih dari Rp 4 milyar.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Wonogiri Feby Rudi Purwanto menyatakan, penanganan kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan Bumdes Lenggar Bujogiri sudah pada tahap penyidikan.

Baca juga: Tersangka Kasus Korupsi Mengaku Mengalami Gangguan Jiwa, Saat Diperiksakan ke RSJ Ternyata Sehat

Pasalnya penyidik sudah mengantongi bukti kerugian negara yang dihitung BPKP Jawa Tengah dengan kerugian sebesar Rp 4,065 milyar.

“Sudah naik ke penyidikan. Perhitungan dari BPKP Jawa Tengah menemukan adanya kerugian negara sebesar Rp 4,065 miliar,” kata Feby saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/12/2021)

Feby menuturkan Bumdes Lenggar Bujogiri mendapatkan permodalan salah satunya berupa bantuan hibah sapi dari Kemendes PDDT lima tahun silam sebanyak 180 ekor.

Bantuan sapi itu diberikan untuk digemukkan petani dan hasil penjualannya diberikan kepada kelompok tani.

“Bantuan sapi itu untuk penggemukan kemudian dijual,” ujar Feby.

Baca juga: Setubuhi Gadis di Bawah Umur Kenalan dari Instagram, Sopir di Wonogiri Ditangkap

Hasil penjualan sapi yang digemukkan kemudian dibelikan anakan sapi untuk dilakukan penggemukan.

Namun setelah 2018, usaha penggemukan sapi di bumdes itu macet. Bahkan saat ini sudah tidak ada lagi aktifitas penggemukan sapi di kandang milik bumdes tersebut.

Terhadap fakta itu, penyidik Kejari Wonogiri akan menetapkan tersangka dalam waktu dekat.

“Nanti tersangkanya akan sampaikan dalam waktu dekat,” jelas Feby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
masalah bantuan sapi utk pengemukan dll, didaerah lain ada yg kambing atau dana modal kerjinan, yg jadi masalah kenapa bantuan itu semua semakin lama menyusut bahkan hilang entah kemana, dikorupsi penyebabya adalah: dari dinas pddt/bagian yg bertanggung jawab suksesnya bantuan itu tdk memonitor


Terkini Lainnya
Andra Soni Sebut Jalan Citeras-Maja Rusak gara-gara Truk ODOL
Andra Soni Sebut Jalan Citeras-Maja Rusak gara-gara Truk ODOL
Regional
15.000 Warga Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ile Lewotolok, Pemkab Lembata Kekurangan Stok Masker
15.000 Warga Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ile Lewotolok, Pemkab Lembata Kekurangan Stok Masker
Regional
303 Pemuda Adu Jotos di Laga Tinju Polresta Bandar Lampung, Upaya Cegah Tawuran
303 Pemuda Adu Jotos di Laga Tinju Polresta Bandar Lampung, Upaya Cegah Tawuran
Regional
Pacu Jalur Mendunia, Jumlah Wisatawan ke Kuansing Riau Meningkat Tajam
Pacu Jalur Mendunia, Jumlah Wisatawan ke Kuansing Riau Meningkat Tajam
Regional
Wacana Kenaikan Tarif Ojol, Driver Justru Minta Pemerintah Soroti Potongan Aplikasi
Wacana Kenaikan Tarif Ojol, Driver Justru Minta Pemerintah Soroti Potongan Aplikasi
Regional
Pegawai BRI Jadi Perantara Transaksi Uang Palsu Rp 50 Juta di Warung Kopi
Pegawai BRI Jadi Perantara Transaksi Uang Palsu Rp 50 Juta di Warung Kopi
Regional
Diduga Dibunuh, Polisi Bongkar Makam Bocah 4 Tahun di Grobogan
Diduga Dibunuh, Polisi Bongkar Makam Bocah 4 Tahun di Grobogan
Regional
Pelari di Solo Tewas Usai Diduga Ditabrak Lari, Polisi Selidiki Lewat CCTV
Pelari di Solo Tewas Usai Diduga Ditabrak Lari, Polisi Selidiki Lewat CCTV
Regional
Kejaksaan Tinggi Papua Sita Rp 1,1 Miliar dari Kasus Korupsi PON XX Papua 2021
Kejaksaan Tinggi Papua Sita Rp 1,1 Miliar dari Kasus Korupsi PON XX Papua 2021
Regional
Petugas KSOP Diduga Terima Rp 15 Juta untuk Loloskan 'Liquid Vape' Mengandung Zat Anestesi Etomidate dari Malaysia
Petugas KSOP Diduga Terima Rp 15 Juta untuk Loloskan "Liquid Vape" Mengandung Zat Anestesi Etomidate dari Malaysia
Regional
Kepala Desa di Kalsel Digerebek Saat Hendak Nyabu, Jadi Pecandu Sejak 2016
Kepala Desa di Kalsel Digerebek Saat Hendak Nyabu, Jadi Pecandu Sejak 2016
Regional
Sembunyi 2 Pekan Usai Curi Motor Karyawan Ayam Goreng, Pria di Solo Ditangkap Polisi
Sembunyi 2 Pekan Usai Curi Motor Karyawan Ayam Goreng, Pria di Solo Ditangkap Polisi
Regional
50 Siswa di Singkawang Tuntas Ikut Pembinaan di Barak Militer, Wali Kota Tjhai Chui Mie: Saya Harap Jadi Duta...
50 Siswa di Singkawang Tuntas Ikut Pembinaan di Barak Militer, Wali Kota Tjhai Chui Mie: Saya Harap Jadi Duta...
Regional
Pilu Bayi Baru Lahir di Manggarai NTT, Meninggal Dunia karena Kekurangan Ventilator di Rumah Sakit Pemerintah
Pilu Bayi Baru Lahir di Manggarai NTT, Meninggal Dunia karena Kekurangan Ventilator di Rumah Sakit Pemerintah
Regional
Parkiran Baru Sepi, Pedagang Eks ABA Minta Solusi dari Pemkot Yogyakarta
Parkiran Baru Sepi, Pedagang Eks ABA Minta Solusi dari Pemkot Yogyakarta
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wakil Komandan Angkatan Laut Rusia Tewas di Perbatasan Ukraina dalam Operasi Militer
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau