BANYUMAS, KOMPAS.com - Kemunculan macan di sekitar permukiman warga Grumbul Kepetek, Desa Windunegara, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masih menjadi misteri.
Namun beberapa warga mengaku sempat mendengar, bahkan melihat macan tersebut.
Salah satu warga Tawin (41) mengaku, melihat hewan yang diyakini macan saat sedang mencari rumput di kebun yang berjarak sekitar 1 kilometer dari permukiman warga, Selasa (4/1/2022) sore.
Baca juga: Heboh Kabar Macan Muncul di Permukiman Warga Banyumas, Ini Kata BKSDA
"Saya pertama lihat sekelebat saja, ternyata melompat ke parit. Saya sempat melempar dengan batu dan hewan itu mengaum keras banget," kata Tawin kepada wartawan, Rabu (5/1/2022).
Ia meyakini hewan sebesar kambing dewasa berwarna cokelat kehitaman yang dilihatnya itu adalah macan.
"Saya bisa bedakan mana suara auman kucing hutan dan macan. Ini benar-benar suaranya besar, bukan suara kucing hutan," yakin Tawin.
Tawin juga sempat menunjukkan jejak yang diduga jejak kaki macan di area kebun. Jejak kaki tersebut sepertu kucing, namun berukuran lebih besar atau sekepal orang dewasa.
Kepala Dusun III Sugeng Riyanto mengungkapkan, telah menerima laporan dari lima orang warga yang mendengar auman macan.
"Yang penting masyarakat jangan berlebihan. Kami berkoordinasi dengan babinsa dan babhinkamtibmas, nanti juga berkoordinasi dengan Tagana terlebih dahulu. Jika dipastikan benar baru berkoordinasi dengan BKSDA," kata Sugeng.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Windunegara, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dihebohkan dengan kabar kemunculan macan di dekat permukiman warga.
Kapolsek Wangon AKP Suprijadi membenarkan adanya kabar tersebut, tepatnya di Grumbul Kepetek. Namun ia belum dapat memastikan kebenarannya.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah juga akan mengecek kebenaran kabar kemunculan macan tersebut.
Baca juga: Heboh Kabar Kemunculan Macan di Sekitar Permukiman Warga Banyumas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.