Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Cabuli Siswi SMA, Seorang Kepala Dusun Ditangkap

Kompas.com - 06/01/2022, 19:44 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap seorang pria berinisial NEF (34).

Pria yang merupakan Kepala Dusun di Desa Oemolo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, itu ditangkap polisi karena diduga mencabuli WK (16), pelajar salah satu SMA di wilayah itu.

Baca juga: Kakek di Kupang Terluka Parah Setelah Ditabrak Mahasiswa, Polisi: Pengendara Motor Melaju Kencang

"Kasus persetubuhan anak di bawah umur itu, terjadi pada Rabu (29/1/2021) lalu dan baru dilaporkan ke Polres Kupang pada Kamis (6/1/2022) pagi sekitar pukul 05.30 Wita," ungkap Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy Hidayat, kepada Kompas.com, Kamis malam.

Randy menyebut, korban mengaku dicabuli pelaku di rumahnya sekitar pukul 23.00 Wita.

Kasus ini, lanjut dia, sudah ditangani penyidik Polres Kupang sesuai laporan polisi nomor LP/ B /10/I/2022/SPKT/Polres Kupang/ Polda NTT.

"Kasus ini dilaporkan orangtua korban, LB (52)," ujar Randy.

Randy menuturkan, kasus ini berawal ketika korban sendirian di rumah karena kedua orangtuanya pergi bertani hingga bermalam di kebun.

Pelaku yang mengetahui hal itu mendatangi korban di rumahnya. Pelaku masuk ke dalam rumah saat korban tidur.

"Saat itu pelaku mendatangi rumah korban lalu membuka pintu belakang rumah dan masuk ke dalam kamar korban," kata dia.

Saat korban tidur nyenyak, pelaku sempat duduk di samping tempat tidur pelajar SMA itu. Korban pun terbangun dan kaget.

Pelaku lalu memegang lengan korban. Pelajar SMA itu berteriak, tetapi pelaku menyuruhnya diam.

Kemudian, pelaku memaksa membuka pakaian dan memerkosa korban sebanyak dua kali Kasus itu terungkap, setelah orangtua korban kembali ke rumah.

Kejadian itu sempat dilaporkan ke pemerintah desa dan tokoh adat untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

Dari hasil penyelesaian masalah tersebut, pelaku dikenakan denda sesuai pernyataan yang ditandatangani oleh korban, pelaku, dan orangtua.

Selain denda, pelaku pun dilaporkan ke Polres Kupang untuk diproses hukum lebih lanjut.

Baca juga: Leonardus Lelo Pimpin DPD Demokrat NTT, Gantikan Wali Kota Kupang

"Anggota sudah memeriksa saksi-saksi. Korban pun menjalani visum dan diperiksa penyidik unit PPA Sat Reskrim Polres Kupang," kata Randy.

Polisi juga mengamankan pelaku dan saat ini telah dijebloskan di sel tahanan Polres Kupang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Sekolah Rakyat SMA 17 Solo Diresmikan, 200 Siswa Jalani Sistem Boarding School
Sekolah Rakyat SMA 17 Solo Diresmikan, 200 Siswa Jalani Sistem Boarding School
Regional
Pemprov Kalteng Gratiskan Sekolah untuk Siswa Miskin di Pedalaman, Ini Syaratnya
Pemprov Kalteng Gratiskan Sekolah untuk Siswa Miskin di Pedalaman, Ini Syaratnya
Regional
Ikut Pertukaran Pelajar 10 Bulan di AS, Agatha Asal Palangka Raya Syok Hadapi Perbedaan Kultur dan Rindu Rumah
Ikut Pertukaran Pelajar 10 Bulan di AS, Agatha Asal Palangka Raya Syok Hadapi Perbedaan Kultur dan Rindu Rumah
Regional
Hari Pertama Sekolah, Emak-emak Ikut Barisan di Anak TK Bandar Lampung
Hari Pertama Sekolah, Emak-emak Ikut Barisan di Anak TK Bandar Lampung
Regional
Kadispora Riau: Terkait Pemberian Bonus Atlet PON, Jangan Salahkan Gubernur Abdul Wahid
Kadispora Riau: Terkait Pemberian Bonus Atlet PON, Jangan Salahkan Gubernur Abdul Wahid
Regional
Hari Pertama Sekolah, Kapolda Riau Izinkan Anggota Antar Anak
Hari Pertama Sekolah, Kapolda Riau Izinkan Anggota Antar Anak
Regional
Hari Pertama Sekolah, Puluhan Siswa SMAN 1 Palangka Raya Telat, Jam Masuk Diperketat
Hari Pertama Sekolah, Puluhan Siswa SMAN 1 Palangka Raya Telat, Jam Masuk Diperketat
Regional
Gunung Lewotobi Kembali Meletus Senin Pagi, Warga Diimbau Pakai Masker
Gunung Lewotobi Kembali Meletus Senin Pagi, Warga Diimbau Pakai Masker
Regional
Wacana 5 Hari Sekolah, Ketua Muhammadiyah Purworejo: 6 Hari Lebih Efektif
Wacana 5 Hari Sekolah, Ketua Muhammadiyah Purworejo: 6 Hari Lebih Efektif
Regional
Bupati Aceh Timur Sodorkan Hadiah Rp 100 Juta untuk Pencarian Naskah Asli Kitab Sejarah Peureulak
Bupati Aceh Timur Sodorkan Hadiah Rp 100 Juta untuk Pencarian Naskah Asli Kitab Sejarah Peureulak
Regional
AHY: 100 Sekolah Rakyat Permanen Siap Dibangun Mulai September 2025
AHY: 100 Sekolah Rakyat Permanen Siap Dibangun Mulai September 2025
Regional
Hari Pertama Sekolah, Pemkot Palopo Ajak Para Ayah Antar Anak Sekolah
Hari Pertama Sekolah, Pemkot Palopo Ajak Para Ayah Antar Anak Sekolah
Regional
1.600 Pelari Ramaikan Kebumen Geopark Trail Run 2025, Lintasi Pantai hingga Goa
1.600 Pelari Ramaikan Kebumen Geopark Trail Run 2025, Lintasi Pantai hingga Goa
Regional
Hubungan Retak dengan Wakil, Gubernur Babel: Ibu Wagub Tak Puas Aturan Kepala Daerah
Hubungan Retak dengan Wakil, Gubernur Babel: Ibu Wagub Tak Puas Aturan Kepala Daerah
Regional
Buat Inovasi di Bidang Teknologi, Mahasiswa asal Sumbawa Raih Penghargaan Internasional
Buat Inovasi di Bidang Teknologi, Mahasiswa asal Sumbawa Raih Penghargaan Internasional
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau