Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Keracunan Bakso Bakar di Padang Bertambah Jadi 35 Orang, Salah Satunya Ibu Hamil

Kompas.com - 11/01/2022, 19:20 WIB
Perdana Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Korban keracunan diduga usai memakan jajanan bakso bakar di SDN 29 Gunung Sariak, Padang, Sumatera Barat bertambah.

Selain 30 siswa, ada lima orang warga yang mengalami hal serupa usai menyantap bakso bakar itu.

"Totalnya ada 35 orang. Tiga puluh orang dari siswa dan lima orang warga. Satu di antaranya ibu hamil," kata Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Rasidin Padang, Sri Kurnia Yati kepada Kompas.com, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Usai Makan Bakso Bakar, 30 Siswa SD di Padang Keracunan Makanan

Sri mengatakan saat ini ada 11 orang yang dirawat dengan dibantu oksigen. Sedangkan sisanya sudah bisa pulang.

"Indikasinya mual dan muntah-muntah. Ada 11 orang yang terpaksa dirawat dengan bantuan oksigen," kata Sri.

Menurut Sri, saat ini pihaknya sudah mengambil sampel muntahan anak untuk diperiksa di Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM).

Baca juga: Usulan Hak Angket soal Surat Sumbangan Gubernur Sumbar Kandas

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 30 orang siswa SDN 29 Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat diduga mengalami keracunan usai memakan jajanan bakso bakar di luar pagar sekolah, Selasa (11/1/2022).

Akibatnya, siswa tersebut mual dan muntah-muntah serta dilarikan ke RSUD Rasidin, Padang.

"Ketahuannya setelah satu orang siswa merasa pusing dan mual. Awalnya dikira hanya pusing biasa, tapi ternyata ada beberapa siswa lain. Ada 30 orang," kata Wakil Kepala SDN 29 Sungai Sariak, Afrizal kepada Kompas.com, Selasa (11/1/2022) di RSUD Rasidin.

Menurut Afrizal, berdasarkan pengakuan siswa tersebut, ternyata mereka habis menyantap jajanan bakso bakar yang dijual di luar pagar sekolah.

"Mereka mengaku membeli bakso bakar sekitar pukul 07.00 WIB dan dua jam kemudian baru merasakan sakit," jelas Afrizal.

Afrizal mengatakan, awalnya siswa yang merasa sakit tersebut dibawa ke puskesmas setempat, namun dirujuk ke RSUD Rasidin.

Kendati demikian, saat ini sejumlah siswa sudah sembuh dan diperbolehkan pulang.

"Sudah ada yang sehat dan pulang, dibawa orangtuanya masing-masing," kata Afrizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Wakil Presiden Gibran Dijadwalkan Menutup Fornas VIII di NTB
Wakil Presiden Gibran Dijadwalkan Menutup Fornas VIII di NTB
Regional
Senangnya Warga Blora Dapat Bantuan Beras 20 Kilogram
Senangnya Warga Blora Dapat Bantuan Beras 20 Kilogram
Regional
Jokowi: Semua Kok Diragukan, Ijazah, Skripsi, KKN, Teman...
Jokowi: Semua Kok Diragukan, Ijazah, Skripsi, KKN, Teman...
Regional
Kabur ke Riau, Pelaku Pembunuhan Sahabatnya di Kedai Tuak Simalungun Ditangkap
Kabur ke Riau, Pelaku Pembunuhan Sahabatnya di Kedai Tuak Simalungun Ditangkap
Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Pulau Puah Sulteng, Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Pulau Puah Sulteng, Tak Berpotensi Tsunami
Regional
Hasto Dapat Amnesti, Jokowi Sempat Singgung soal Hormati Putusan Hakim
Hasto Dapat Amnesti, Jokowi Sempat Singgung soal Hormati Putusan Hakim
Regional
41 Tahun Ratifikasi CEDAW, Pemprov Jateng Evaluasi Komitmen Penghapusan Diskriminasi Perempuan
41 Tahun Ratifikasi CEDAW, Pemprov Jateng Evaluasi Komitmen Penghapusan Diskriminasi Perempuan
Regional
Tom Lembong Dapat Abolisi, Jokowi Sempat Bilang Begini soal Kasusnya
Tom Lembong Dapat Abolisi, Jokowi Sempat Bilang Begini soal Kasusnya
Regional
Jateng Masih Butuh 2.418 Unit Dapur SPPG untuk Genjot Makan Bergizi Gratis
Jateng Masih Butuh 2.418 Unit Dapur SPPG untuk Genjot Makan Bergizi Gratis
Regional
LPSK Terima 2.000 Permohonan Perlindungan Sepanjang 2025, Paling Banyak Korban KDRT
LPSK Terima 2.000 Permohonan Perlindungan Sepanjang 2025, Paling Banyak Korban KDRT
Regional
Surat Haru dari Dela, Siswi SD di Nunukan yang Ingin Jadi Dokter demi Mendiang Ibunya
Surat Haru dari Dela, Siswi SD di Nunukan yang Ingin Jadi Dokter demi Mendiang Ibunya
Regional
Lelah Usai Bobol Rumah, Maling di Jambi Ditangkap Saat Tertidur Pulas di Kasur Korban
Lelah Usai Bobol Rumah, Maling di Jambi Ditangkap Saat Tertidur Pulas di Kasur Korban
Regional
Cerita Tri Avianto, Penyandang Disabilitas Asal Solo Tak Jatuh Miskin Berkat BPJS Kesehatan
Cerita Tri Avianto, Penyandang Disabilitas Asal Solo Tak Jatuh Miskin Berkat BPJS Kesehatan
Regional
Korupsi Aset BUMD Kutai Timur Rp 38 Miliar, Kejati Kaltim Tahan Wakil Ketua Tim Likuidator PT KTE
Korupsi Aset BUMD Kutai Timur Rp 38 Miliar, Kejati Kaltim Tahan Wakil Ketua Tim Likuidator PT KTE
Regional
Hasil Otopsi Penagih Kredit Dibunuh, Dokter Forensik Temukan Luka Trauma Tajam di Leher
Hasil Otopsi Penagih Kredit Dibunuh, Dokter Forensik Temukan Luka Trauma Tajam di Leher
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau