Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Potensi Longsor di Lombok Barat, 5 KK Mengungsi

Kompas.com - 13/01/2022, 13:51 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

LOMBOK BARAT, Kompas.com - Banjir menerjang wilayah Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada Selasa (11/1/2021).

Peristiwa ini berlangsung setelah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada pukul 23.30 waktu setempat atau Wita.

Kejadian ini menyebabkan banjir dan potensi tanah longsor.

Akibatnya 65 KK warga Desa Sengigi, Kecamatan Batu Layar, terdampak.

Baca juga: Selamatkan Teman yang Tergelincir di Bendungan, Siswa SD di Lombok Tengah Tewas Tenggelam

Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, BPBD Kabupaten Lombok Barat juga melaporkan saat hujan lebat terjadi sebanyak 5 KK mengungsi sementara waktu.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Mereka menghindari potensi longsoran di sekitar rumah. BPBD juga membantu warga yang melakukan evakuasi sementara.

Pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa atau pun luka akibat peristiwa ini. Sedangkan kerugian material, tercatat ruas jalan pada 7 titik dengan total panjang 200 meter.

Berdasarkan prakiraan cuaca, pada hari ini dan esok (14/1/2022), Kecamatan Batu Layar masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan.

Namun secara umum pada hari ini, Kamis (13/1/2022), Provinsi NTB berpeluang hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Baca juga: Banjir Rendam Ratusan Rumah di Banjar Kalsel, Tinggi Air Capai 1 Meter

Kecamatan Batu Layar termasuk salah satu dari 10 kecamatan di Kabupaten Lombok Barat yang berpotensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.

Melihat potensi gerakan tanah, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengidentifikasi wilayah Kecamatan Batu Layar pada Januari 2022 ini memiliki potensi menengah hingga tinggi.

Pada kecamatan lain, seperti Gunungsari dan Kediri, wilayah ini berpotensi gerakan tanah menengah hingga tinggi serta berpotensi banjir bandang.

Baca juga: Lagunya Dipakai Bocah Pacu Jalur, Penyanyi AS Melly Mike Terbang ke Riau Tanpa Bayaran

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.

Berbagai upaya pencegahan atau langkah penanganan dini dapat dilakukan di tingkat desa, misalnya identifikasi apabila ada retakan tanah, kerja sama antar desa di bagian hulu dan hilir, terkait dengan curah hujan yang terjadi, atau pun penentuan tempat evakuasi sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
'Warung Aceh' di Brebes Diduga Jual Obat Keras, Ini Respons Ikatan Apoteker Indonesia
"Warung Aceh" di Brebes Diduga Jual Obat Keras, Ini Respons Ikatan Apoteker Indonesia
Regional
Fenomena Bediding Sampai di Kerinci, Warga: Dinginnya Nusuk, Hindari Air kalau Pagi
Fenomena Bediding Sampai di Kerinci, Warga: Dinginnya Nusuk, Hindari Air kalau Pagi
Regional
Disekap 2 Hari dan Tak Diberi Makan, Remaja di Jambi Jadi Korban Pemerkosaan
Disekap 2 Hari dan Tak Diberi Makan, Remaja di Jambi Jadi Korban Pemerkosaan
Regional
2 PNS di Kudus Adu Jotos Diduga Berebut Perempuan di Tempat Karaoke, Inspektorat Periksa Sejumlah Pihak
2 PNS di Kudus Adu Jotos Diduga Berebut Perempuan di Tempat Karaoke, Inspektorat Periksa Sejumlah Pihak
Regional
Menteri PPPA Bentuk Satgas Cegah Kekerasan Seksual di Sekolah Rakyat
Menteri PPPA Bentuk Satgas Cegah Kekerasan Seksual di Sekolah Rakyat
Regional
Bonus Atlet PON Belum Cair, Gubernur Riau: Kalau Mau Terima 45 Persen Kita Bayar Sekarang
Bonus Atlet PON Belum Cair, Gubernur Riau: Kalau Mau Terima 45 Persen Kita Bayar Sekarang
Regional
8.523 Koperasi Desa Merah Putih di Jateng Diklaim Mampu Serap 68.000 Tenaga Kerja
8.523 Koperasi Desa Merah Putih di Jateng Diklaim Mampu Serap 68.000 Tenaga Kerja
Regional
Pria Probolinggo Gelapkan 6 Motor demi Karaokean Bersama Perempuan
Pria Probolinggo Gelapkan 6 Motor demi Karaokean Bersama Perempuan
Regional
Kapolres Nunukan Beberkan 4 Nama Anggota yang Ditangkap Mabes Polri karena Narkoba
Kapolres Nunukan Beberkan 4 Nama Anggota yang Ditangkap Mabes Polri karena Narkoba
Regional
Terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari LAM Riau, Kapolri: Selalu Saya Ingat dan Jadi Spirit
Terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari LAM Riau, Kapolri: Selalu Saya Ingat dan Jadi Spirit
Regional
Konflik Gubernur dan Wagub Babel, Hellyana Akan Lapor DPRD dan Kemendagri
Konflik Gubernur dan Wagub Babel, Hellyana Akan Lapor DPRD dan Kemendagri
Regional
Menteri PPPA: Kekerasan terhadap Anak Banyak Terjadi di Rumah, Ini 3 Penyebab Utamanya
Menteri PPPA: Kekerasan terhadap Anak Banyak Terjadi di Rumah, Ini 3 Penyebab Utamanya
Regional
Mayat Penuh Luka di Purbalingga Diduga Korban Pembunuhan
Mayat Penuh Luka di Purbalingga Diduga Korban Pembunuhan
Regional
Viral, 2 PNS di Kudus Adu Jotos di Karaoke Diduga karena Rebutan Wanita saat Jam Kerja
Viral, 2 PNS di Kudus Adu Jotos di Karaoke Diduga karena Rebutan Wanita saat Jam Kerja
Regional
Satu Terdakwa Kasus Korupsi Seleksi PPPK Langkat 2023 Divonis Bebas
Satu Terdakwa Kasus Korupsi Seleksi PPPK Langkat 2023 Divonis Bebas
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau