Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu dari 5 Warga Batam Probable Omicron Bagian Rombongan Kunjungan Kerja Presiden Jokowi

Kompas.com - 28/01/2022, 07:18 WIB
Hadi Maulana,
Khairina

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi menuturkan, 1 dari 5 warga Batam yang saat ini berstatus probable Omicron merupakan bagian dari rombongan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).

Diketahui, suspek merupakan pengemudi salah satu agen travel yang membawa rombongan Presiden Jokowi saat tiba di Tanjungpinang, Senin (24/1/2022) sore.

"Yang saya maksud adalah suspek, yang sebelumnya masuk ke dalam data Kabupaten Bintan. Dia bertugas mengantar rombongan Presiden, dengan rute Tanjungpinang menuju Bintan," kata Didi melalui telepon, Kamis (27/1/2022) sore tadi.

Baca juga: Tambah 5, Total 7 Orang Warga Asli Batam Positif Omicron, Statusnya Probable

Saat ini, mengenai kesalahan data tersebut diakuinya sudah mengalami perbaikan, dan suspek yang merupakan warga Pelita ini, telah dalam perjalanan untuk karantina di RSKI Galang, serta data suspek sudah dimasukkan ke data untuk Kota Batam.

Data probable Omicron ini diketahui dari hasil PCR yang dilakukan kembali oleh pihak pengamanan Presiden, saat suspek tiba di kawasan Bintan.

"Saat dicek kembali, ternyata hasilnya yang bersangkutan positif Covid-19. Dia langsung karantina mandiri, hasil pengakuan sementara. Tapi ini yang kami bigungkan, apakah dia memang patuh karantina, atau ada keluar dan kontak dengan orang lain lagi," tegas Didi.

Baca juga: Koperasi Merah Putih di Tuban Ditutup 1 Hari Usai Diresmikan, Perusahaan Mitra Tarik Semua Barang

Hasil probable Omicron ini sendiri, diakuinya baru didapatkan pada Rabu (26/1/2022) kemarin setelah menjalani pemeriksaan laboratorium di Jakarta.

Untuk itu, saat ini pihaknya langsung menggesa tracing atau pelacakan, terhadap siapa saja kontak terhadap suspek tersebut.

"Itu dia makanya tadi aku bilang, apakah dia saat terdeteksi Covid-19 patuh karantina mandiri atau tidak. Saat ini kita, Tim Satgas Provinsi, dan BTKLPP sedang melakukan tracing ke siapa saja dia kontak. Mulai dari perjalanan dari Batam ke Pinang, hingga ke Bintan saat bawa rombongan," papar Didi.

Baca juga: Kasus Omicron Ditemukan Serentak di Sumbar

Walau demikian, hingga saat ini Didi belum dapat menjelaskan total orang yang akan menjalani tracing dari orang suspek tersebut.

"Nanti sore aku update lagi total berapa orang yang di-tracing. Tapi yang pasti sore ini, suspek dari Bintan sudah masuk karantina RSKI Galang," jelas Didi.

Sebelumnya, diketahui dari hasil laboratorium, kini total warga Batam yang mendapat status probable Omicron berjumlah 5 orang, setelah sebelumnya ada dia Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia yang terjangkit varian tersebut.

Baca juga: Saksi Sebut Dirut BUMN Minta Direksi Patungan Beli Emas, Diserahkan ke Kementerian BUMN

Didi menjelaskan selain warga Batam yang turut serta rombongan kerja Presiden Jokowi ke Bintan, keempat orang lainnya adalah pekerja di perusahaan berbeda.

Dua orang merupakan hasil tracing, sebelumnya ada rekan mereka yang positif dan mereka ini kontak erat dia.

Dua lainnya adalah hasil PCR mandiri, sebagai syarat agar mereka diberi izin kembali beraktivitas di kantor.

Mereka baru pulang bepergian dari luar kota. Dan hasil laboratorium kelima orang ini baru didapat di tanggal 26 Januari 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Selundupkan Sabu ke Lapas lewat Nasi Bungkus, Seorang Perempuan Ditangkap Polisi
Selundupkan Sabu ke Lapas lewat Nasi Bungkus, Seorang Perempuan Ditangkap Polisi
Regional
Terungkap, PWI LS Sudah Teken Komitmen Damai, tapi Tetap Kerahkan Massa ke Ceramah Rizieq Shihab
Terungkap, PWI LS Sudah Teken Komitmen Damai, tapi Tetap Kerahkan Massa ke Ceramah Rizieq Shihab
Regional
Ceramah Rizieq Shihab di Pemalang Bentrok, Sebelumnya Ada Kesepakatan PWI-LS, FPI, dan Panitia
Ceramah Rizieq Shihab di Pemalang Bentrok, Sebelumnya Ada Kesepakatan PWI-LS, FPI, dan Panitia
Regional
Kaget Anggotanya Dipukul Petinggi BIN Kalteng, Kasatpol PP: Pasti Terkejut Kalau Anaknya Ada Sesuatu...
Kaget Anggotanya Dipukul Petinggi BIN Kalteng, Kasatpol PP: Pasti Terkejut Kalau Anaknya Ada Sesuatu...
Regional
Tolak Sistem Anggaran, Sudah Satu Tahun Kades dan Staf Desa Kanekes di Lebak Tak Digaji
Tolak Sistem Anggaran, Sudah Satu Tahun Kades dan Staf Desa Kanekes di Lebak Tak Digaji
Regional
17 Jam Rolex Suami Mbak Ita Disita KPK, Tak Dilaporkan di LHKPN
17 Jam Rolex Suami Mbak Ita Disita KPK, Tak Dilaporkan di LHKPN
Regional
Kemenag Pagar Alam Antarkan Barang Jemaah Haji yang Masih Hilang di Mekkah
Kemenag Pagar Alam Antarkan Barang Jemaah Haji yang Masih Hilang di Mekkah
Regional
Kasus Pejabat BIN Kalteng Pukul Satpol PP Berakhir Damai, Dimediasi Langsung Gubernur
Kasus Pejabat BIN Kalteng Pukul Satpol PP Berakhir Damai, Dimediasi Langsung Gubernur
Regional
Pencurian 3,6 Ton Sawit Terbongkar, 4 Karyawan Perkebunan di Nunukan Ditangkap
Pencurian 3,6 Ton Sawit Terbongkar, 4 Karyawan Perkebunan di Nunukan Ditangkap
Regional
Kurir Sabu 23 Kg Ditangkap Saat Akan Lamar Calon Istri
Kurir Sabu 23 Kg Ditangkap Saat Akan Lamar Calon Istri
Regional
Warga Loa Buah Samarinda Resah, Aktivitas Alat Berat Perusahaan Picu Ancaman Banjir
Warga Loa Buah Samarinda Resah, Aktivitas Alat Berat Perusahaan Picu Ancaman Banjir
Regional
Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadiri Mukernas PP ISNU
Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadiri Mukernas PP ISNU
Regional
Krisis BBM di Maratua, Nelayan dan Pelaku Wisata Menjerit: Bagaimana Mau Maju?
Krisis BBM di Maratua, Nelayan dan Pelaku Wisata Menjerit: Bagaimana Mau Maju?
Regional
15 Orang Luka-Luka Imbas Bentrok di Ceramah Rizieq Shihab, Termasuk 4 Polisi
15 Orang Luka-Luka Imbas Bentrok di Ceramah Rizieq Shihab, Termasuk 4 Polisi
Regional
Ayahwa Ultimatum OPD: Cari 32 Kendaraan Hilang dalam 2 Pekan
Ayahwa Ultimatum OPD: Cari 32 Kendaraan Hilang dalam 2 Pekan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau