Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengasuh Pondok Pesantren di Kulon Progo yang Cabuli Santriwati Segera Diadili

Kompas.com - 15/02/2022, 12:45 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kasus pelecehan seksual pada korban seorang santriwati di lingkungan pondok pesantren di Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bakal masuk ke meja hijau.

Sebab, penyidik telah menyelesaikan berkas perkara dan menyerahkannya ke Kejaksaan Negeri Kulon Progo.

Polisi sekaligus mengungkapkan bahwa tersangka pelaku bernama Sj, pengasuh pondok pesantren di mana korban menjadi santriwati.

“Telah P21, lanjut tahap dua, dan telah diserahkan ke kejaksaan,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana, melalui pesan singkat, Selasa (15/2/2022).

Baca juga: WN China dan Seorang Pekerja Migran Dikarantina Saat Sowan Orangtua di Kulon Progo

Kasus Sj dinyatakan lengkap pada hari Senin tanggal 14 Februari 2022 pukul 12.00 WIB.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Polisi langsung menyerahkan Sj ke kejaksaan beserta sejumlah barang bukti, baik itu ponsel korban dan saksi sebagai bukti rekam pesan berdasar hasil laboratorium forensik.

Barang bukti lain yang ikut diserahkan adalah pakaian korban dan tersangka, mobil, akta dan kartu keluarga korban.

Baca juga: Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Masuk Babak Baru, Polisi Temukan Unsur Pidan

Selain itu, uang tunai Rp 400.000 juga sebagai barang bukti yang ikut diserahkan polisi ke kejaksaan.

“Sj diserahkan ke kejaksaan dalam keadaan sehat, diserahkan beserta beberapa barang bukti itu,” kata Jeffry.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Rutan Klas IIB Wates, Deny Fajariyanto mengungkapkan, Sj masuk rutan Senin (14/2/2022). Kondisinya benar baik dan sehat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
8 Pelaku Penyerangan Guru dan Nakes di Yahukimo Ditangkap, 3 Jadi Tersangka
8 Pelaku Penyerangan Guru dan Nakes di Yahukimo Ditangkap, 3 Jadi Tersangka
Regional
Pencuri 'Jack Hammer' Tewas Dianiaya di Sumbawa, Polisi Tetapkan 1 Tersangka
Pencuri "Jack Hammer" Tewas Dianiaya di Sumbawa, Polisi Tetapkan 1 Tersangka
Regional
BNNP Malut Bersih-bersih Narkoba, Gandeng 18 Tempat Hiburan Malam
BNNP Malut Bersih-bersih Narkoba, Gandeng 18 Tempat Hiburan Malam
Regional
Saat Gajah Berduka, Ini Cara Mereka Mengenang yang Mati
Saat Gajah Berduka, Ini Cara Mereka Mengenang yang Mati
Regional
Membeludak, Lebih dari 3.000 Peserta Ikut turnamen Olahraga Otak
Membeludak, Lebih dari 3.000 Peserta Ikut turnamen Olahraga Otak
Regional
Komplek Pemakaman di Pulau Kelang Maluku Hancur Disapu Ombak, Tulang Belulang Berserakan
Komplek Pemakaman di Pulau Kelang Maluku Hancur Disapu Ombak, Tulang Belulang Berserakan
Regional
Istri Brigadir Nurhadi Masih Berduka, Video Call Terakhir Melihat Suaminya Masih Sehat
Istri Brigadir Nurhadi Masih Berduka, Video Call Terakhir Melihat Suaminya Masih Sehat
Regional
Bonus Tak Kunjung Cair, Atlet Senam Artistik Riau Puja Urung Umrahkan Ibu dan Menikah
Bonus Tak Kunjung Cair, Atlet Senam Artistik Riau Puja Urung Umrahkan Ibu dan Menikah
Regional
8 Anggota KKB Pelaku Penyerangan Guru dan Nakes di Yahukimo Ditangkap
8 Anggota KKB Pelaku Penyerangan Guru dan Nakes di Yahukimo Ditangkap
Regional
Sekolah Rakyat di Cepu Blora Dibuka 14 Juli, Sasar Pelajar Kurang Mampu
Sekolah Rakyat di Cepu Blora Dibuka 14 Juli, Sasar Pelajar Kurang Mampu
Regional
Masak Sayur Berujung Petaka, Ayah dan Anak di Lubuklinggau Terbakar
Masak Sayur Berujung Petaka, Ayah dan Anak di Lubuklinggau Terbakar
Regional
Lobi Gubernur Bengkulu Berbuah Rp 78 Miliar, Enggano Kecipratan
Lobi Gubernur Bengkulu Berbuah Rp 78 Miliar, Enggano Kecipratan
Regional
Atlet Riau Kecewa Bonus Tak Cair, Seniman: Jangan Iri pada Rayyan
Atlet Riau Kecewa Bonus Tak Cair, Seniman: Jangan Iri pada Rayyan
Regional
Pengakuan Pegawai Bank BUMN Terlibat Sindikat Uang Palsu UIN Makassar: Saya Khilaf yang Mulia
Pengakuan Pegawai Bank BUMN Terlibat Sindikat Uang Palsu UIN Makassar: Saya Khilaf yang Mulia
Regional
Kenapa Reza Arap Dilarang Pelihara Gajah? Ini Penjelasan Pakar
Kenapa Reza Arap Dilarang Pelihara Gajah? Ini Penjelasan Pakar
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau