Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenggelam di Sungai Cikondang Cianjur, 2 Bocah Tewas, 3 Selamat

Kompas.com - 17/02/2022, 18:22 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com - Terseret arus sungai, dua bocah di Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, ditemukan tewas, Kamis (17/2/2022).

Dilansir dari Antara, kedua korban berinisiaal NA (13) dan NZ (12). Keduanya yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu diduga tak bisa berenang.

Baca juga: Longsor di Cianjur, Kakak Adik Tewas, Orangtua Luka Parah

"Dua orang ditemukan tewas dan tiga orang anak lainnya berhasil selamat setelah dilakukan pencarian tim SAR gabungan dan warga setempat. Tiga anak yang berhasil di selamatkan langsung dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan medis," kata Camat Cibeber Epi Rusmana.

Baca juga: Diduga Hirup Gas Berbahaya Saat Terjebak di Tangki Kapal, 2 ABK Tewas

Berenang di sungai

Sementara itu, peristiwa naas itu berawal saat kedua korban bersama tiga rekannya berenang bersama di Sungai Cikondang.

Saat sedang asyik berenang, kelima korban tiba-tiba terseret arus deras.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu segera melapor ke petugas dan melakukan pencarian.

Baca juga: Seorang Bocah Tewas dalam Kebakaran yang Menghanguskan 5 Rumah dan 4 Ruko di Banjarmasin

Naas, dua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara tiga orang lainnnya berhasil selamat.

Ketiga bocah yang selamat itu berinisial, F (12), NSL (9) dan RZ )6). Kedua korban meninggal segera langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Sementara itu, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.

"Kami mengimbau orang tua agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya saat mereka beraktivitas di luar rumah. Terlebih saat ini, anak usia sekolah menjalani proses belajar daring (online), sehingga banyak menghabiskan waktu di rumah," kata Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Kisah Nenek Tini: Cinta yang Hilang di Tepi Hutan Gowa
Kisah Nenek Tini: Cinta yang Hilang di Tepi Hutan Gowa
Regional
Ekonomi Babel Terhimpit: Smelter Belum Jalan, TKD Dipangkas Rp 245 Miliar
Ekonomi Babel Terhimpit: Smelter Belum Jalan, TKD Dipangkas Rp 245 Miliar
Regional
Kerabat Menteri PPPA Jadi Korban Ponpes Al Khoziny, Dimakamkan di Bangkalan
Kerabat Menteri PPPA Jadi Korban Ponpes Al Khoziny, Dimakamkan di Bangkalan
Regional
Keracunan Massal di Pesta Hajatan, 27 Warga Majene Dilarikan ke RS
Keracunan Massal di Pesta Hajatan, 27 Warga Majene Dilarikan ke RS
Regional
Potret Kehidupan Pondok Boro Semarang: Rp 4.000 Sehari untuk Tempat Pulang
Potret Kehidupan Pondok Boro Semarang: Rp 4.000 Sehari untuk Tempat Pulang
Regional
Bandara Fransiskus Seda Maumere Kembali Beroperasi Pasca Erupsi Lewotobi
Bandara Fransiskus Seda Maumere Kembali Beroperasi Pasca Erupsi Lewotobi
Regional
Momen Jokowi Menahan Tawa Saat Wali Kota Dedy Yon dan Gadis Tepuk Sakinah
Momen Jokowi Menahan Tawa Saat Wali Kota Dedy Yon dan Gadis Tepuk Sakinah
Regional
Tari Sekujang, Ritual 'Mirip Halloween' dari Seluma Guncang Kota Tua Jakarta
Tari Sekujang, Ritual "Mirip Halloween" dari Seluma Guncang Kota Tua Jakarta
Regional
Kronologi Kakek 74 Tahun Nikahi Perempuan 24 Tahun dengan ‘Mahar Rp 3 Miliar’, Isu Kabur Ternyata Bulan Madu
Kronologi Kakek 74 Tahun Nikahi Perempuan 24 Tahun dengan ‘Mahar Rp 3 Miliar’, Isu Kabur Ternyata Bulan Madu
Regional
Kronologi Pengusaha Sawit di Riau Diperas Lewat Video Call Seks, Rugi Rp 1,6 Miliar
Kronologi Pengusaha Sawit di Riau Diperas Lewat Video Call Seks, Rugi Rp 1,6 Miliar
Regional
Bukan di Hutan Lindung, KPH Bali Timur Sebut Bangunan Wisata Ada di Kawasan Konservasi
Bukan di Hutan Lindung, KPH Bali Timur Sebut Bangunan Wisata Ada di Kawasan Konservasi
Regional
Penerbitan SLHS untuk Ribuan Dapur MBG di Jateng Dikebut dalam Waktu Sebulan
Penerbitan SLHS untuk Ribuan Dapur MBG di Jateng Dikebut dalam Waktu Sebulan
Regional
Cara Melaporkan Dugaan Keracunan MBG di Jateng: Nomor Hotline dan Prosedurnya
Cara Melaporkan Dugaan Keracunan MBG di Jateng: Nomor Hotline dan Prosedurnya
Regional
Keracunan Massal MBG di Jateng, LP2K: Jangan Alihkan Isu ke 'Perut Kaget'
Keracunan Massal MBG di Jateng, LP2K: Jangan Alihkan Isu ke "Perut Kaget"
Regional
Tito Karnavian Tegaskan Tak Perlu Konsultan untuk PBG: Sehari Selesai
Tito Karnavian Tegaskan Tak Perlu Konsultan untuk PBG: Sehari Selesai
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau