Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Maluku: Pulau Haruku Sudah Kondusif, Warga yang Masih Takut Berkebun Akan Diantar

Kompas.com - 18/02/2022, 17:33 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku memastikan situasi keamanan di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, sudah kondusif pascabentrok antarwarga yang terjadi di wilayah itu.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat, mengatakan, aktivitas warga yang terlibat bentrok sudah kembali normal.

“Kondisi di sana sudah aman, sudah kondusif tidak ada bentrokan lagi,” kata Roem kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: Korban Penembakan di Pulau Haruku Ternyata Positif Covid-19, Bedah Dilakukan Sesuai Prokes

Meski kondisi di wilayah itu sudah kondusif, Roem menyebut aparat gabungan TNI-Polri hingga kini masih terus melakukan patroli di wilayah laut peraiaran Pulau Haruku.

Menurut Roem, patroli laut masih terus dilakukan untuk mengantisipasi adanya aksi teror dan provokasi yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggungjawab untuk menciptakan konflik di tengah masyarakat.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

“Sampai saat ini patroli di perairan masih terus dilakukan aparat TNI-Polri. Itu dilakukan untuk menjamin rasa aman dan mencegah upaya teror dan provokasi dari orang tidak bertanggungjawab,” katanya.

Baca juga: Polda Maluku Bantah TNI dan Polri Punya Pos Terpisah di Pulau Haruku

Dia mengungkapkan, selain mengamankan wilayah laut, aparat TNI-Polri juga terus menjaga perbatasan kedua desa yang bertikai agar tidak ada lagi bentrokan.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
3.033 Kendaraan Dinas Tunggak Pajak di Banten, Capai Rp 1,4 Miliar
3.033 Kendaraan Dinas Tunggak Pajak di Banten, Capai Rp 1,4 Miliar
Regional
'Warung Aceh' di Brebes Diduga Jual Obat Keras, Ini Respons Ikatan Apoteker Indonesia
"Warung Aceh" di Brebes Diduga Jual Obat Keras, Ini Respons Ikatan Apoteker Indonesia
Regional
Fenomena Bediding Sampai di Kerinci, Warga: Dinginnya Nusuk, Hindari Air kalau Pagi
Fenomena Bediding Sampai di Kerinci, Warga: Dinginnya Nusuk, Hindari Air kalau Pagi
Regional
Disekap 2 Hari dan Tak Diberi Makan, Remaja di Jambi Jadi Korban Pemerkosaan
Disekap 2 Hari dan Tak Diberi Makan, Remaja di Jambi Jadi Korban Pemerkosaan
Regional
2 PNS di Kudus Adu Jotos Diduga Berebut Perempuan di Tempat Karaoke, Inspektorat Periksa Sejumlah Pihak
2 PNS di Kudus Adu Jotos Diduga Berebut Perempuan di Tempat Karaoke, Inspektorat Periksa Sejumlah Pihak
Regional
Menteri PPPA Bentuk Satgas Cegah Kekerasan Seksual di Sekolah Rakyat
Menteri PPPA Bentuk Satgas Cegah Kekerasan Seksual di Sekolah Rakyat
Regional
Bonus Atlet PON Belum Cair, Gubernur Riau: Kalau Mau Terima 45 Persen Kita Bayar Sekarang
Bonus Atlet PON Belum Cair, Gubernur Riau: Kalau Mau Terima 45 Persen Kita Bayar Sekarang
Regional
8.523 Koperasi Desa Merah Putih di Jateng Diklaim Mampu Serap 68.000 Tenaga Kerja
8.523 Koperasi Desa Merah Putih di Jateng Diklaim Mampu Serap 68.000 Tenaga Kerja
Regional
Pria Probolinggo Gelapkan 6 Motor demi Karaokean Bersama Perempuan
Pria Probolinggo Gelapkan 6 Motor demi Karaokean Bersama Perempuan
Regional
Kapolres Nunukan Beberkan 4 Nama Anggota yang Ditangkap Mabes Polri karena Narkoba
Kapolres Nunukan Beberkan 4 Nama Anggota yang Ditangkap Mabes Polri karena Narkoba
Regional
Terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari LAM Riau, Kapolri: Selalu Saya Ingat dan Jadi Spirit
Terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari LAM Riau, Kapolri: Selalu Saya Ingat dan Jadi Spirit
Regional
Konflik Gubernur dan Wagub Babel, Hellyana Akan Lapor DPRD dan Kemendagri
Konflik Gubernur dan Wagub Babel, Hellyana Akan Lapor DPRD dan Kemendagri
Regional
Menteri PPPA: Kekerasan terhadap Anak Banyak Terjadi di Rumah, Ini 3 Penyebab Utamanya
Menteri PPPA: Kekerasan terhadap Anak Banyak Terjadi di Rumah, Ini 3 Penyebab Utamanya
Regional
Mayat Penuh Luka di Purbalingga Diduga Korban Pembunuhan
Mayat Penuh Luka di Purbalingga Diduga Korban Pembunuhan
Regional
Viral, 2 PNS di Kudus Adu Jotos di Karaoke Diduga karena Rebutan Wanita saat Jam Kerja
Viral, 2 PNS di Kudus Adu Jotos di Karaoke Diduga karena Rebutan Wanita saat Jam Kerja
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau