KOMPAS.com - Berita soal video mesum yang diduga diperankan seorang lansia berusia 120 tahun di Magelang, Jawa Tengah, menjadi sorotan.
Selain itu, polisi menduga video mesum itu viral setelah diunggah oleh seorang bocah.
Sementara itu, tanggapan Gubernur Jawa Tengah soal potensi kerusakan penambangan andesit terhadap mata air di Desa Wadas, Purworejo, juga menjadi sorotan.
Baca juga: Jeritan Warga Saat Rekeningnya Diblokir PPATK: Dari Tabungan Darurat hingga Rekening Anak
Ganjar mengaku sudah mengetahui kekhawatiran warga tersebut.
Berikut ini berita populer regional secara lengkap:
Baca juga: Alasan Sus Rini Pamit Tinggalkan Rayyanza
Saat acara diskusi daring bersama Forum Pemred, Kamis (17/2/2022). Ganjar mengatakan, mata air yang berada di lokasi penambangan sudah tidak dipergunakan warga.
Pasalnya, air dari sumber itu keruh dan terdapat padatan yang terlarut.
Selain itu, di kawasan perbukitan yang bakal jadi lokasi penambangan, disebut Ganjar, juga tidak ditemukan muka air tanah.
"Sumber air di kaki perbukitan Wadas ada, tapi debitnya fluktuatif," sebut Ganjar.
Baca juga: Surat Panggilan Sidang Ijazah Jokowi ke Roy Suryo dkk Dikembalikan
Baca berita selengkapnya: Bagaimana Nasib Mata Air di Wadas jika Ada Penambangan Andesit? Ini Jawaban Ganjar
Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evelyn Sebayang menjelaskan, salah satu terduga pelaku sudah lanjut sudah berusia (lansia) sekitar 120 tahun.
Baca juga: PPATK Buka Kembali Rekening Dormant Usai Blokir 31 Juta Rekening dengan Dana Rp 6 Triliun
Saat ini, polisi masih mendalami keterangan yang bersangkutan.
"Yang diduga pelaku tersebut sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan dan menurut ketarangannya hanya satu yang bersangkutan sudah berusia 120 tahun," kata Yolanda, dalam keterangan pers, Kamis (18/2/2022) malam.
Baca berita selengkapnya: Terduga Pemeran Video Mesum di Kota Magelang Seorang Lansia
Baca juga: Kecewa Rekeningnya Diblokir PPATK, Warga: Kami Seperti Penjahat Keuangan
Keluarga tahanan kasus pencurian yang tewas di tahanan, terkejut saat melihat jasad Hermanto penuh luka lebam dan patah tulang.
"Lalu dibawa ke rumah duka, ketika dilihat banyak bekas luka lebam dan patah. Padahal, saat ditangkap Hermanto sehat," ungkap Kahar, adik Heramanto, Selasa (15/2/2022).
Baca juga: Jimly Asshiddiqie Ungkap Prabowo Marah kepada MK Akibat Putusannya
Namun demikian, polisi sebut Hermanto tewas karena serangan jantung.
Baca berita selengkapnya: Menyoal Tewasnya Tahanan di Lubuk Linggau, Tubuh Lebam dan Patah Tulang, Kapolsek Sebut karena Serangan Jantung