Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan Saat Ditangkap, Residivis Pencurian Motor di Bengkulu Ditembak

Kompas.com - 26/02/2022, 12:01 WIB
Firmansyah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - RR (22) residivis pencurian motor ditembak polisi karena melawan menggunakan pisau saat akan ditangkap, Jumat (25/2/2022) dini hari pukul 01.30 WIB.

RR ditangkap di Desa Permu, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, oleh tim Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Kepahiang serta Polsek Kepahiang.

Selain RR, polisi juga menangkap BB (19). Keduanya diduga terlibat dalam dua kejadian pencurian kendaraan bermotor di Kabupaten Kepahiang.

Baca juga: Warga Bengkulu Waspada Setelah Diguncang Gempa M 5,1, Berkaca Kejadian di Pasaman Barat

Kasat Reskrim Polres Kepahiang, Iptu Juniansyah membenarkan penangkapan dua orang pelaku pencurian tersebut.

"Mereka terlibat di dua pencurian motor. RR terpaksa diberlakukan tindakan tegas dan terukur karena saat ditangkap menyerang petugas menggunakan sebilah pisau. RR juga ternyata residivis di kasus sama pencurian motor," jelas Iptu Juniansyah, Sabtu (26/2/2022).

Awalnya, polisi menerima laporan pencurian motor pada 17 Februari 2022. Lokasi pencurian berada di Jalan Lintas Gunung Kepahiang-Bengkulu Tengah, Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang.

"Atas laporan warga kehilangan motor kami bergerak dan didapat pelakunya adalah RR dan BB," ujar Iptu Juniansyah.

Baca juga: Gempa Bermagnitudo 5,1 Guncang Bengkulu

Pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHPidana.

Selain kedua pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu unit motor Honda Beat warna putih tanpa pelat nomor, sebilah pisau sepanjang lebih dari 20 sentimeter dengan sarung kulit warna coklat dan sebilah pisau garpu sepanjang 21 sentimeter.

Selain itu, polisi juga mengamankan besi yang ujungnya runcing, kunci reng 8, celana jeans warna biru, uang Rp 70.000 dan selimut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Warga Loa Buah Samarinda Resah, Aktivitas Alat Berat Perusahaan Picu Ancaman Banjir
Warga Loa Buah Samarinda Resah, Aktivitas Alat Berat Perusahaan Picu Ancaman Banjir
Regional
Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadiri Mukernas PP ISNU
Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadiri Mukernas PP ISNU
Regional
Krisis BBM di Maratua, Nelayan dan Pelaku Wisata Menjerit: Bagaimana Mau Maju?
Krisis BBM di Maratua, Nelayan dan Pelaku Wisata Menjerit: Bagaimana Mau Maju?
Regional
15 Orang Luka-Luka Imbas Bentrok di Ceramah Rizieq Shihab, Termasuk 4 Polisi
15 Orang Luka-Luka Imbas Bentrok di Ceramah Rizieq Shihab, Termasuk 4 Polisi
Regional
Ayahwa Ultimatum OPD: Cari 32 Kendaraan Hilang dalam 2 Pekan
Ayahwa Ultimatum OPD: Cari 32 Kendaraan Hilang dalam 2 Pekan
Regional
Bentrokan Saat Rizieq Shihab Ceramah di Pemalang: Kronologi dan Update Jumlah Korban
Bentrokan Saat Rizieq Shihab Ceramah di Pemalang: Kronologi dan Update Jumlah Korban
Regional
Lansia di Banyumas Tewas Tenggelam di Sungai, Diduga Terpeleset saat Buang Air
Lansia di Banyumas Tewas Tenggelam di Sungai, Diduga Terpeleset saat Buang Air
Regional
Dua Hari Diresmikan Presiden, Belum Ada Koperasi Merah Putih di Lhokseumawe yang Beroperasi
Dua Hari Diresmikan Presiden, Belum Ada Koperasi Merah Putih di Lhokseumawe yang Beroperasi
Regional
Ribuan Orang Berebut Gunungan di Pisowanan Agung 2025, Puncak HUT ke-200 Wonosobo
Ribuan Orang Berebut Gunungan di Pisowanan Agung 2025, Puncak HUT ke-200 Wonosobo
Regional
Polda Jambi Tangkap Dua Petani yang Bakar 1,5 Hektare Hutan
Polda Jambi Tangkap Dua Petani yang Bakar 1,5 Hektare Hutan
Regional
Kronologi 75 Siswa SMA di Sumba Barat Daya NTT Diduga Keracunan MBG
Kronologi 75 Siswa SMA di Sumba Barat Daya NTT Diduga Keracunan MBG
Regional
Dua Kali Terbakar dalam Sebulan, Big Mall Samarinda Nekat Buka Lagi
Dua Kali Terbakar dalam Sebulan, Big Mall Samarinda Nekat Buka Lagi
Regional
DIY Siapkan Lahan 6 Hektare untuk Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik
DIY Siapkan Lahan 6 Hektare untuk Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik
Regional
Wali Kota Solo: Masih Ada Perusahaan yang Tolak Pekerja Disabilitas
Wali Kota Solo: Masih Ada Perusahaan yang Tolak Pekerja Disabilitas
Regional
Garmen Masih Jadi Primadona di Job Fair Solo 2025, Ini Alasannya
Garmen Masih Jadi Primadona di Job Fair Solo 2025, Ini Alasannya
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau