Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunggah Konten Rasis Dikawal dari Waropen ke Manokwari

Kompas.com - 02/03/2022, 22:04 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PAPUA BARAT, KOMPAS.com- Pengunggah konten berbau rasis dikawal dari Waropen Papua ke Manokwari, Papua Barat.

Kapolres Manokwari menyebutkan, saat ini tim penyidik menjemput terduga pelaku yang masih berusia remaja.

"Sudah perjalanan dikawal dengan anggota ke Manokwari," kata AKBP Parisian Herman Gultom, Rabu (2/3/2022) malam.

Baca juga: Pengunggah Konten Berbau Rasis di Manokwari Diamankan Polres Waropen Papua

Komnas PA Papua Barat minta orangtua awasi anak

Pelaku berinisial ES mengunggah ujaran berbau rasis hingga memicu aksi warga di Manokwari pada Senin (28/2/2022).

Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak Papua Barat, Napoleon Fakdawer mengapresiasi polisi yang bergerak cepat menangani unggahan ES.

"Kami berikan apresiasi kepada pihak kepolisian terutama Polres Manokwari yang bergerak cepat menanggapi persoalan ini," kata Fakdawer di Manokwari.

Baca juga: Tim Gegana Evakuasi Bom yang Ditemukan di Manokwari, Diduga Bekas Perang Dunia II

Dia mengatakan, masalah rasisme merupakan masalah global dan sangat dikecam oleh semua orang.

"Artinya, ini bukan barang baru. Bahkan di tahun 2019 silam ketika ujaran rasisme terhadap orang Papua di Jawa Timur, sangat berdampak ke tanah Papua, Manokwari yang paling terasa," tuturnya.

"Rasisme terhadap orang Papua memiliki dampak, bahkan mengarah pada dampak lain maka saya juga memberikan apresiasi kepada Bupati Manokwari yang langsung merespons dengan meminta warganya menahan diri," lanjut Fakdawer.

Baca juga: Unggah Konten Rasis hingga Warga di Manokwari Blokade Jalan, ES Dijemput Polisi

Soal pelaku ES yang diduga masih remaja, dia meminta orangtua agar selalu melakukan pengawasan terhadap anak-anak mereka dalam menggunakan media sosial.

"Kejadian kemarin juga menjadi perhatian bagi setiap orangtua agar selalu memberikan pengawasan kepada anaknya dalam penggunaan handphone," ucapnya.

Baca juga: Duduk Perkara Warga di Manokwari Blokade Jalan, Berawal Adanya Unggahan Berbau Rasis

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Tubuh Gunung Lewotobi Mengembung, Waspada Erupsi Eksplosif
Tubuh Gunung Lewotobi Mengembung, Waspada Erupsi Eksplosif
Regional
RSUD Batara Guru Kembali Aktifkan Dokter Tersangka Pelecehan Seksual
RSUD Batara Guru Kembali Aktifkan Dokter Tersangka Pelecehan Seksual
Regional
10 Fakta Kasus Tamu Diusir dari Hotel di Pekalongan, Pintu Diketuk Malam Lalu Diiusir
10 Fakta Kasus Tamu Diusir dari Hotel di Pekalongan, Pintu Diketuk Malam Lalu Diiusir
Regional
Wartawan MNC Dibacok 2 Pria Misterius di Grobogan: Saya Mau Dihabisi
Wartawan MNC Dibacok 2 Pria Misterius di Grobogan: Saya Mau Dihabisi
Regional
Tindaklanjuti Arahan Mendagri, Gubernur Gorontalo Minta Kabupaten/Kota Tak Naikkan PBB-P2
Tindaklanjuti Arahan Mendagri, Gubernur Gorontalo Minta Kabupaten/Kota Tak Naikkan PBB-P2
Regional
Bentrokan Rebut Lahan di Perbatasan Manggarai Timur dan Ngada NTT, 1 Warga Luka di Kepala
Bentrokan Rebut Lahan di Perbatasan Manggarai Timur dan Ngada NTT, 1 Warga Luka di Kepala
Regional
Pemkot Klaim 30 Persen RT di Semarang dalam Tahap Pencairan Dana Operasional Rp 25 Juta
Pemkot Klaim 30 Persen RT di Semarang dalam Tahap Pencairan Dana Operasional Rp 25 Juta
Regional
HUT Ke-80 RI, Kampung Lemo Masih Menanti Terang
HUT Ke-80 RI, Kampung Lemo Masih Menanti Terang
Regional
Dorong Kolaborasi Entaskan Kemiskinan, Gubernur Jateng: Kita Tidak One Man Show
Dorong Kolaborasi Entaskan Kemiskinan, Gubernur Jateng: Kita Tidak One Man Show
Regional
Kejati Jateng Tahan Dosen UGM Terkait Korupsi Pengadaan Biji Kakao
Kejati Jateng Tahan Dosen UGM Terkait Korupsi Pengadaan Biji Kakao
Regional
Siap Wujudkan LRT Semarang, Wali Kota Agustina: Kalau Lihat Drakor-drakor Kan Enak Sekali
Siap Wujudkan LRT Semarang, Wali Kota Agustina: Kalau Lihat Drakor-drakor Kan Enak Sekali
Regional
Sewa Baju Adat Laris di Semarang Jelang 17 Agustus, Permintaan Naik hingga 30 Persen
Sewa Baju Adat Laris di Semarang Jelang 17 Agustus, Permintaan Naik hingga 30 Persen
Regional
Siapkan Pembangunan LRT Semarang, Wali Kota Akan Bertemu Kementerian
Siapkan Pembangunan LRT Semarang, Wali Kota Akan Bertemu Kementerian
Regional
Mahasiswa di Kupang Gelar Aksi 1.000 Lilin untuk Prada Lucky, Keluarga Ikut Hadir
Mahasiswa di Kupang Gelar Aksi 1.000 Lilin untuk Prada Lucky, Keluarga Ikut Hadir
Regional
APBD Kalteng 2026 Turun Akibat Pemotongan TKD, Ini Cara Pemprov Genjot Pendapatan Asli Daerah
APBD Kalteng 2026 Turun Akibat Pemotongan TKD, Ini Cara Pemprov Genjot Pendapatan Asli Daerah
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau