Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Keji KKB Terus Berlangsung di Tanah Papua, Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah?

Kompas.com - 08/03/2022, 05:10 WIB
Candra Setia Budi

Penulis

KOMPAS.com - Aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sudah sangat meresahkan. Baru-baru ini, delapan karyawan Palapa Timur Telematika (PTT) tewas ditembak oleh KKB di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022).

Sebelumya, KKB juga sempat berulah di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Sabtu (5/2/2022) lalu.

Akibat kejadian tersebut, seorang personel Satgas Kodim Yonif PR 328/DGH Prada Giyade Ramadhani Fattah yang bertugas di Pos TNI Titigi, terluka usai terkena tembakan di bagian kaki.

Baca juga: KKB Bunuh 8 Pekerja di Papua, Pengamat: TNI-Polri Ada untuk Lindungi Masyarakat, Harus Tegas, Buru, dan Tangkap

Kemudian, KKB juga terlibat baku tembak dengan petugas di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, pada Senin (15/2/2022) pagi.

Dalam baku tembak itu, seorang prajurit TNI bernama Prada Ginanjar gugur usai terkena tembakan di bagian perut.

Tak hanya sampai di situ saja, KKB kembali berulah dengan menembaki mobil patroli Polsek Tembagapura, pada Senin (2/3/2022) sekitar pukul 10.00 WIT.

Dalam insiden itu, seorang anggota polisi bernama Briptu Andika Wally terluka. Korban terluka terkena serpihan pecahan kaca yang pecah karena tembakan.

Baca juga: Pengamat: Kalau Menyerang Aparat, KKB Akan Hitung-hitung dan Kalah, Makanya Menyerang Pekerja

Lalu, apa yang harus dilakukan pemerintah untuk menghadapi serangkaian teror yang dilakukan KKB?

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan, serangan itu adalah sebuah upaya provokasi. Jadi, bereaksi atas teror KKB dengan serangan balasan bukanlah hal yang positif dan akan cenderung memperkuat propaganda mereka.

"Yang harus dilakukan adalah memikirkan bagaimana supaya dialog dapat kembali terbangun dan kebuntuan politik bisa diakhiri. Tanpa itu, kekerasan dan teror akan selalu terjadi. Apalagi jika kita kemudian kembali melakukan pendekatan keras," katanya kepada Kompas.com, melalui pesan WhatsApp, Senin (7/3/2022) malam.

Baca juga: Cerita NS, Korban Selamat dari Serangan KKB di Puncak Papua: Pas Dia Masuk, Saya Lari Keluar

Halaman:
Komentar
solusinya gmpg beli heli serbu dr rusia, penggunaan bebas, sebar rantis anoa, distribusikn rpg di koramil & polsek di papua yg rawan kkb, penggunaan spr di optimalkn di stiap wlyh rwn


Terkini Lainnya
Uji Coba Alur Pelabuhan Pulau Baai, Tujuh Kapal Berhasil Lewat
Uji Coba Alur Pelabuhan Pulau Baai, Tujuh Kapal Berhasil Lewat
Regional
Motor Tabrak Pikap di Barito Kuala, Ayah dan Anak Tewas
Motor Tabrak Pikap di Barito Kuala, Ayah dan Anak Tewas
Regional
Ratu Dewa Ultimatum Sekolah Negeri di Palembang: Jangan Lagi Minta Iuran Komite!
Ratu Dewa Ultimatum Sekolah Negeri di Palembang: Jangan Lagi Minta Iuran Komite!
Regional
Tugas Diplomat ADP, Sering Menangani Perlindungan WNI
Tugas Diplomat ADP, Sering Menangani Perlindungan WNI
Regional
Vonis 2,5 Tahun Penjara Tanpa Ganti Rugi, Korban Penipuan Oknum Persit Menangis di Ruang Sidang
Vonis 2,5 Tahun Penjara Tanpa Ganti Rugi, Korban Penipuan Oknum Persit Menangis di Ruang Sidang
Regional
Mualem Bawa Persoalam Jalur Maut Geurutee ke Bappenas: Kasihan, Satu Keluarga Bisa Terjun ke Laut
Mualem Bawa Persoalam Jalur Maut Geurutee ke Bappenas: Kasihan, Satu Keluarga Bisa Terjun ke Laut
Regional
Penanaman Jagung di Kanan Kiri Tol Banten Dimulai Oktober 2025
Penanaman Jagung di Kanan Kiri Tol Banten Dimulai Oktober 2025
Regional
3 Bulan Pemutihan, Pendapatan Pajak Kendaraan di Demak Capai Rp 38,8 Miliar
3 Bulan Pemutihan, Pendapatan Pajak Kendaraan di Demak Capai Rp 38,8 Miliar
Regional
Kapok Ikut Travel Haji Murah, Dewi Cerita Disembunyikan di Bagasi Bus demi Sampai Ke Tanah Suci
Kapok Ikut Travel Haji Murah, Dewi Cerita Disembunyikan di Bagasi Bus demi Sampai Ke Tanah Suci
Regional
Remaja di Semarang Dibacok Gerombolan Bersenjata Tajam, Pelaku Masih Dicari
Remaja di Semarang Dibacok Gerombolan Bersenjata Tajam, Pelaku Masih Dicari
Regional
Ajudan Eks Pejabat Bengkulu Diperiksa Kasus Suap Rekrutmen PHL PDAM
Ajudan Eks Pejabat Bengkulu Diperiksa Kasus Suap Rekrutmen PHL PDAM
Regional
Pasien Gantung Diri di RS AWS Samarinda, Dinkes Kaltim Evaluasi Pengawasan dan Pelayanan
Pasien Gantung Diri di RS AWS Samarinda, Dinkes Kaltim Evaluasi Pengawasan dan Pelayanan
Regional
Jadi Saksi Kasus Pemerasan PPDS Undip, Dekan Tak Tahu Ada Iuran Rp 80 Juta
Jadi Saksi Kasus Pemerasan PPDS Undip, Dekan Tak Tahu Ada Iuran Rp 80 Juta
Regional
Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara: Kompol YG Ajak M Liburan ke Lombok dengan Iming-iming Rp 10 Juta
Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara: Kompol YG Ajak M Liburan ke Lombok dengan Iming-iming Rp 10 Juta
Regional
Pensiunan Terjerat Utang Ratusan Juta Akibat Investasi Bodong Oknum Persit: “Kami Sudah Tua, Masih Saja Ditipu”
Pensiunan Terjerat Utang Ratusan Juta Akibat Investasi Bodong Oknum Persit: “Kami Sudah Tua, Masih Saja Ditipu”
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau