Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMK di Maluku Tengah Diduga Dibunuh Sopir Angkot, Bermula Kenal dari Aplikasi WeChat

Kompas.com - 14/03/2022, 20:10 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - MAL (16), seorang siswi SMK di Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, yang ditemukan tewas di gorong-gorong Jalan Abdullah Soulissa diduga dibunuh oleh sopir angkot. 

Keduanya ternyata berkenalan melalui aplikasi pesan singkat yang kerap digunakan untuk layanan seks online, WeChat. 

Kepala Seksi Penerangan dan Humas Polres Maluku Tengah Iptu Rido Masihin mengungkapkan, korban sempat menemui dua sopir angkot yakni RS alias Remat (22) dan IPT alias Wawan (34) di salah satu penginapan di Masohi pada Rabu (2/3/2022). 

Baca juga: Terungkap, Wanita yang Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ternyata Siswi SMK

Korban menemui kedua sopir angkot setelah salah satu tersangka berkomunikasi lewat aplikasi WeChat dan kedua pihak bersepakat untuk berkencan di penginapan.

“Jadi cewek (korban) ini di-booking. Salah satu dari pelaku komunikasi dengan korban lewat aplikasi WeChat,” kata Rido kepada Kompas.com via telepon, Senin (14/3/2022).

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Menurut Rido, setelah kesepakatan dibuat, korban kemudian dantar oleh salah satu rekan perempuannya ke penginapan yang dituju.

Di sana korban menemui kedua pelaku dan akhirnya korban melayani keduanya.

Awalnya korban melayani tersangka IPT terlebih dahulu. Setelah itu korban kembali melayani tersangka RS.

“Jadi setelah melayani tersangka IPT, korban ditawari lagi oleh tersangka RS Rp 200.000 dan korban mengiayakan,” katanya.

Baca juga: Sebelum Dibuang ke Gorong-Gorong, Siswi SMK di Maluku Tengah Disetubuhi 2 Sopir Angkot

Rido mengatakan, saat sedang berkencan dengan RS, korban tidak tahan merasakan kesakitan hingga dia berteriak.

Lantaran takut ketahuan, tersangka RS kemudian mengambil bantal dan membekap mulut serta wajah korban.

Menurut Rido, tersangka RS yang dalam keadaan mabuk membekap wajah korban dalam waktu yang sangat lama.

“Saat dia mengangkat bantal dari wajah korban, ternyata korban sudah tidak bergerak. Dia lalu keluar memanggil rekannya IPT untuk melihat kondisi korban dan ternyata saat itu korban sudah meninggal dunia,” ungkapnya.

Saat itulah, tersangka IPT kemudian keluar mencari tali dan mengikat kaki korban dengan pemberat batu.

Baca juga: Mayat Perempuan dengan Kaki Terikat Ditemukan dalam Gorong-gorong di Maluku Tengah

 

Setelah itu kedua tersangka memikul jasad korban dan membuang jasad korban di gorong-gorong dekat penginapan tersebut pada Kamis (3/3/2022) dini hari.

Kedua sopir angkot itu kini telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan korban.

Jasad korban kemudian baru ditemukan lima hari kemudian oleh dua warga Kota Masohi saat sedang mencari udang di gorong-gorong Jalan Abdullah Soulissa pada Selasa (8/3/2022) malam dan baru dilaporkan keesokan harinya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Besok HUT ke-78 Koperasi, 8.523 Koperasi Desa Merah Putih di Jateng Siap Diluncurkan
Besok HUT ke-78 Koperasi, 8.523 Koperasi Desa Merah Putih di Jateng Siap Diluncurkan
Regional
Momen Petugas Damkar Jadi 'Ghostbusters', Bantu Warga Usir Hantu
Momen Petugas Damkar Jadi "Ghostbusters", Bantu Warga Usir Hantu
Regional
Bocah Pacu Jalur Dapat Bonus tapi Atlet PON Gigit Jari, DPRD Panggil OPD
Bocah Pacu Jalur Dapat Bonus tapi Atlet PON Gigit Jari, DPRD Panggil OPD
Regional
Nyaris Terisolasi akibat Banjir Rob Demak, Sugiman Hidup di Rumah Tanpa Tanah Kering Sejengkal Pun
Nyaris Terisolasi akibat Banjir Rob Demak, Sugiman Hidup di Rumah Tanpa Tanah Kering Sejengkal Pun
Regional
Gudang Solar Ilegal Terbakar di Lampung, Asap Terlihat Hingga 10 Km
Gudang Solar Ilegal Terbakar di Lampung, Asap Terlihat Hingga 10 Km
Regional
Enam Pelaku Pengeroyokan dan Pembacokan Remaja di Semarang Ditangkap Polisi: Anggota Geng Tawuran
Enam Pelaku Pengeroyokan dan Pembacokan Remaja di Semarang Ditangkap Polisi: Anggota Geng Tawuran
Regional
Lagi, Gunung Lewotobi Meletus Dahsyat, Tinggi Kolom Abu 4.000 Meter
Lagi, Gunung Lewotobi Meletus Dahsyat, Tinggi Kolom Abu 4.000 Meter
Regional
Cegah Penyalahgunaan Narkoba, 150 Siswa Baru SMAN 2 Loa Janan Jalani Tes Urine
Cegah Penyalahgunaan Narkoba, 150 Siswa Baru SMAN 2 Loa Janan Jalani Tes Urine
Regional
2 WN Pakistan Dideportasi dari Pontianak, Mengaku Investor padahal Tak Terlibat Usaha
2 WN Pakistan Dideportasi dari Pontianak, Mengaku Investor padahal Tak Terlibat Usaha
Regional
Kisah Siti, Penjual Buku Tulis di Pasar Wage Purwokerto: Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Sekadar Bertahan
Kisah Siti, Penjual Buku Tulis di Pasar Wage Purwokerto: Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Sekadar Bertahan
Regional
Feeder Trans Semarang Tabrak Orang hingga Tewas, Pemkot: Kami Akan Kumpulkan Para Kepala Operator...
Feeder Trans Semarang Tabrak Orang hingga Tewas, Pemkot: Kami Akan Kumpulkan Para Kepala Operator...
Regional
Pemodal Tambang Ilegal di Kebun Raya Unmul Ditangkap, Aktor Intelektual Diburu
Pemodal Tambang Ilegal di Kebun Raya Unmul Ditangkap, Aktor Intelektual Diburu
Regional
Kapal Penangkap Ikan KM Kramat Jati Terbakar di Karimunjawa, 1 ABK asal Brebes Hilang
Kapal Penangkap Ikan KM Kramat Jati Terbakar di Karimunjawa, 1 ABK asal Brebes Hilang
Regional
Bediding Melanda Jawa Tengah, Ini Penjelasan BMKG soal Suhu Turun hingga 17 Derajat
Bediding Melanda Jawa Tengah, Ini Penjelasan BMKG soal Suhu Turun hingga 17 Derajat
Regional
Brigadir Nurhadi Cerita ke Keluarga Tangani Kasus Kematian RW yang Berujung Pencopotan Kapolsek Kayangan
Brigadir Nurhadi Cerita ke Keluarga Tangani Kasus Kematian RW yang Berujung Pencopotan Kapolsek Kayangan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau