Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mbak Rara, Sosok Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika

Kompas.com - 20/03/2022, 16:56 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Hujan lebat melanda Sirkuit Mandalika jelang pergelaran MotoGP Indonesia 2022 pada Minggu (20/3/2022).

Akibat hujan yang turun, gelaran MotoGP Mandalika sempat tertunda.

Area run off di Tikungan 1 terpantau sudah tergenang dengan air begitu juga sebagian dari T1 itu sendiri.

Balapan kelas premier MotoGP pun harus ditunda. Sebelumnya kelas tersebut dijadwalkan akan berlangsung pukul 15.00 WITA.

Baca juga: 6 Fakta Menarik Pawang Hujan MotoGP Indonesia, Sesaji Bisa Dimakan

Namun ada yang menarik perhatian di sirkuit MotoGP Mandalika yakni sosok pawang hujan yang membawa wadah seperti baskom berwarna emas.

Dengan menggunakan helm putih, ia berjalan di depan paddock dan melakukan ritual.

Ia juga berjalan menuju trek atau lintasan sirkuit. Sosok pawang hujan itu adalah seorang perempuan yang diketahui bernama Rara Istiani Wulandari.

Direkomendasi oleh Erick Thohir

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rara mengatakan bahwa dirinya adalah salah satu tim yang direkomendasikan untuk mendoakan agar cuaca tetap lembab dan sejuk.

"Saya sebagai tim doa pawang hujan yang direkomendasikan Pak Erick Thohir (Menteri BUMN) dan sering mengawal event-nya Presiden Jokowi dan event kenegaraan lain, bersama dengan tim ITDC dan Pak Hadi Tjahjanto sebagai koodinator lapangan melakukan modifikasi cuaca dengan kekuatan doa," tutur dia Jumat (18/3/2022).

"Di sini, saya diminta menurunkan suhu agar lembap dan sejuk dengan sedikit hujan," katanya.

Baca juga: Saat Hujan Lebat, Aksi Ritual Pawang Hujan Jadi Hiburan di Sirkuit Mandalika

"Kita di Indonesia terbiasa (iklim) tropis, tetapi pebalap dari luar negeri memintanya yang sejuk. Saya minta support semua untuk bisa berjalan baik," ujarnya. "Ini harus diawali doa. Kalau di sana (memanggil panas) es batu cair, yang ini (memanggil dingin) es batu ditaruh sudah lama tidak cair-cair," ucapnya.

"Dari tadi pagi tidak cair. Itu kekuatan doa, kearifan lokal, orang Indonesia zaman dulu pun terkenal dengan kesaktian orang-orangnya dan saya memakai hadiah ini untuk membantu pagelaran event," tuturnya.

Perempuan yang akrab dipanggil Mbak Rara itu memiliki tenda pawang yang berada di bagian utara sirkuit, tepatnya di pintu masuk utama yang diberi nama "Gerbang Hijau".

Baca juga: MotoGP Mandalika 2022: Ketika Fabio Quartararo Tirukan Aksi Pawang Hujan...

Rara juga mengaku terlibat sejak tes pramusim. Namun, ia memulai untuk "mengawasi" Sirkuit Mandalika sudah sejak 1 Maret lewat jarak jauh.

Dia bahkan mengatakan langsung diminta mendatangkan hujan pada tanggal 9-11 Maret demi membantu mendinginkan lintasan yang baru diaspal ulang.

Rara juga mengaku senantiasa bekerja sama dengan pihak BMKG dan Hadi Tjahjanto selaku Komandan Lapangan Mandalika untuk melakukan modifikasi cuaca ini.

"Sudah telepon dengan Pak Hadi, arahnya (modifikasi cuaca) mau ke mana. Saya bilang, 'Kalau mau garamin, ke sisi barat karena mereka bisa garamin di mana saja'," ujarnya.

Baca juga: Hujan Lebat di Sirkuit Mandalika, TMC dan Pawang Hujan Tak Mempan?

Pada Jumat siang, Mbak Rara berharap cuaca pada Minggu (20/3/2022) akan sejuk dengan hujan ringan pada pagi hari.

"Kesempurnaan hanya milik Allah, kami ikhtiar alternatif. Selama saya di sini, banjir terhindari. Saya mengumpulkan doa dan harapan dari para pekerja, doa, dan harapan, serta menjadi tim support bagi semua," tuturnya.

Halaman:
Komentar
4.0 just slogan


Terkini Lainnya
Anies Kritik Presiden RI Absen di Sidang PBB, Mensesneg: Ada Alasannya
Anies Kritik Presiden RI Absen di Sidang PBB, Mensesneg: Ada Alasannya
Regional
Pengendara Terobos dan Serang Polisi Pakai Sajam Saat Razia, Tembakan Peringatan Dilepas
Pengendara Terobos dan Serang Polisi Pakai Sajam Saat Razia, Tembakan Peringatan Dilepas
Regional
Rp 0 untuk Bersekolah, 100 Anak Kurang Mampu di Kaur Kini Bisa Belajar Gratis
Rp 0 untuk Bersekolah, 100 Anak Kurang Mampu di Kaur Kini Bisa Belajar Gratis
Regional
Hari Pertama Sekolah Rakyat di Solo, Agus: Berat Melepas Anak, tapi Demi Masa Depan
Hari Pertama Sekolah Rakyat di Solo, Agus: Berat Melepas Anak, tapi Demi Masa Depan
Regional
SD Negeri 27 Kauman Solo Hanya Dapat 1 Murid Baru, Abrizam Sendirian Jalani MPLS
SD Negeri 27 Kauman Solo Hanya Dapat 1 Murid Baru, Abrizam Sendirian Jalani MPLS
Regional
Penembakan di Puncak Jaya: 2 KKB Datangi Rumah Korban, Diawali dari Ketuk Jendela
Penembakan di Puncak Jaya: 2 KKB Datangi Rumah Korban, Diawali dari Ketuk Jendela
Regional
Upaya Pembebasan WNI di Myanmar, Mensesneg Tegaskan Tak Pakai Diplomasi Militer
Upaya Pembebasan WNI di Myanmar, Mensesneg Tegaskan Tak Pakai Diplomasi Militer
Regional
Konflik Gubernur dan Wagub Babel Mencuat: Ganggu Pemerintahan, Rugikan Warga
Konflik Gubernur dan Wagub Babel Mencuat: Ganggu Pemerintahan, Rugikan Warga
Regional
Tak Dapat Murid Baru, SDN 1 Patalan Blora Tetap Gelar MPLS untuk Kelas 2–6
Tak Dapat Murid Baru, SDN 1 Patalan Blora Tetap Gelar MPLS untuk Kelas 2–6
Regional
Kapolda Jambi Akan Tindak Tegas Kendaraan ODOL: Merusak Infrastruktur
Kapolda Jambi Akan Tindak Tegas Kendaraan ODOL: Merusak Infrastruktur
Regional
Atlet Ingin Bonus Dicairkan Penuh, Dispora Riau: Tak Ada Uang Gimana Mau Bayar
Atlet Ingin Bonus Dicairkan Penuh, Dispora Riau: Tak Ada Uang Gimana Mau Bayar
Regional
Pukul 05.00 Pagi, Orang Tua di Kendal Sudah Datangi Sekolah Demi Kursi Depan
Pukul 05.00 Pagi, Orang Tua di Kendal Sudah Datangi Sekolah Demi Kursi Depan
Regional
Jaksa KPK Tolak Semua Pembelaan Martono, Terdakwa Korupsi Pemkot Semarang
Jaksa KPK Tolak Semua Pembelaan Martono, Terdakwa Korupsi Pemkot Semarang
Regional
Cerita Orang Tua di Aceh Antar Anak Hari Pertama Sekolah: Diguyur Hujan, Ban Mobil Bocor...
Cerita Orang Tua di Aceh Antar Anak Hari Pertama Sekolah: Diguyur Hujan, Ban Mobil Bocor...
Regional
Terjebak di Dasar Laut, Inyong Ditemukan Tak Bernyawa
Terjebak di Dasar Laut, Inyong Ditemukan Tak Bernyawa
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau