Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Calon Pekerja Asal NTT Diamankan Saat Akan Merantau ke Kalimantan Timur

Kompas.com - 22/03/2022, 08:29 WIB
Seraphinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - Sebanyak 21 calon tenaga kerja non-prosedural atau ilegal asal Nusa Tenggara Timur (NTT) diamankan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTT.

Mereka diamankan di Pelabuhan Laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, pada Senin (21/3/2022), saat akan berangkat ke Kalimantan Timur. Mereka dijanjikan akan dipekerjakan di salah satu perusahaan kelapa sawit.

Para pekerja yang diamankan itu diketahui berasal dari Kabupaten Belu dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Baca juga: Cubit Telinga Siswa hingga Berdarah, Guru SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Pengawas Tenaga Kerja Provinsi NTT, Ozias Sae mengatakan, para pekerja itu sudah berada di Kota Larantuka selama tiga hari dan sedang menunggu jadwal keberangkatan menggunakan Kapal Motor (KM) Lambelu.

"Mereka jumlahnya 21 orang. 15 orang dari Belu dan enam dari Timor Tengah Utara. Mereka mau merantau ke Kalimantan Timur, tetapi tidak punya dokumen resmi," ujar Ozias Sae dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (22/3/2022).

Ozias menjelaskan, informasi keberangkatan para pekerja non-prosedural itu berawal dari laporan salah satu anggota keluarga di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

"Kami dapat informasi yang sumbernya dari salah satu keluarga sehingga bersama KP3 Laut Larantuka, kami langsung amankan mereka," ujarnya.

Baca juga: 1 ABK Kapal Ikan Asal NTT yang Diselamatkan Patroli Australia, Tak Sadarkan Diri Lebih dari 24 Jam

Sekretaris Disnakertrans Flores Timur, Moh Ikram menyarankan agar tenaga kerja  yang hendak merantau harus melalui prosedur yang berlaku. Tujuannya, supaya tidak menimbulkan persoalan di tempat perantauan.

"Ada dinas di semua daerah, jadi jangan pergi diam-diam. Sekarang banyak persoalan buruh migran kita di Malaysia," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
salahnya dimana, berkunjung kesemua propinsi adalah hak bebas bagi warga nkri,


Terkini Lainnya
Pencurian 3,6 Ton Sawit Terbongkar, 4 Karyawan Perkebunan di Nunukan Ditangkap
Pencurian 3,6 Ton Sawit Terbongkar, 4 Karyawan Perkebunan di Nunukan Ditangkap
Regional
Kurir Sabu 23 Kg Ditangkap Saat Akan Lamar Calon Istri
Kurir Sabu 23 Kg Ditangkap Saat Akan Lamar Calon Istri
Regional
Warga Loa Buah Samarinda Resah, Aktivitas Alat Berat Perusahaan Picu Ancaman Banjir
Warga Loa Buah Samarinda Resah, Aktivitas Alat Berat Perusahaan Picu Ancaman Banjir
Regional
Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadiri Mukernas PP ISNU
Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadiri Mukernas PP ISNU
Regional
Krisis BBM di Maratua, Nelayan dan Pelaku Wisata Menjerit: Bagaimana Mau Maju?
Krisis BBM di Maratua, Nelayan dan Pelaku Wisata Menjerit: Bagaimana Mau Maju?
Regional
15 Orang Luka-Luka Imbas Bentrok di Ceramah Rizieq Shihab, Termasuk 4 Polisi
15 Orang Luka-Luka Imbas Bentrok di Ceramah Rizieq Shihab, Termasuk 4 Polisi
Regional
Ayahwa Ultimatum OPD: Cari 32 Kendaraan Hilang dalam 2 Pekan
Ayahwa Ultimatum OPD: Cari 32 Kendaraan Hilang dalam 2 Pekan
Regional
Bentrokan Saat Rizieq Shihab Ceramah di Pemalang: Kronologi dan Update Jumlah Korban
Bentrokan Saat Rizieq Shihab Ceramah di Pemalang: Kronologi dan Update Jumlah Korban
Regional
Lansia di Banyumas Tewas Tenggelam di Sungai, Diduga Terpeleset saat Buang Air
Lansia di Banyumas Tewas Tenggelam di Sungai, Diduga Terpeleset saat Buang Air
Regional
Dua Hari Diresmikan Presiden, Belum Ada Koperasi Merah Putih di Lhokseumawe yang Beroperasi
Dua Hari Diresmikan Presiden, Belum Ada Koperasi Merah Putih di Lhokseumawe yang Beroperasi
Regional
Ribuan Orang Berebut Gunungan di Pisowanan Agung 2025, Puncak HUT ke-200 Wonosobo
Ribuan Orang Berebut Gunungan di Pisowanan Agung 2025, Puncak HUT ke-200 Wonosobo
Regional
Polda Jambi Tangkap Dua Petani yang Bakar 1,5 Hektare Hutan
Polda Jambi Tangkap Dua Petani yang Bakar 1,5 Hektare Hutan
Regional
Kronologi 75 Siswa SMA di Sumba Barat Daya NTT Diduga Keracunan MBG
Kronologi 75 Siswa SMA di Sumba Barat Daya NTT Diduga Keracunan MBG
Regional
Dua Kali Terbakar dalam Sebulan, Big Mall Samarinda Nekat Buka Lagi
Dua Kali Terbakar dalam Sebulan, Big Mall Samarinda Nekat Buka Lagi
Regional
DIY Siapkan Lahan 6 Hektare untuk Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik
DIY Siapkan Lahan 6 Hektare untuk Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Turkiye Beli Jet Tempur Eurofighter Dinilai Berbahaya Bagi Israel, Apa Alasannya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau