Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER REGIONAL] Fakta Baru Kerangkeng Bupati Langkat Nonaktif | Pengakuan Suami Jual Istri di Banten

Kompas.com - 29/03/2022, 06:08 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pengakuan AR saat melihat istrinya melakukan hubungan badan dengan pria lain menuai perhatian pembaca.

Namun, desakan ekonomi dijadikan alasan AR untuk menawarkan istrinya ke pria hidung belang.

Sementara itu, berita soal fakta baru kasus penjara milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-Angin juga menjadi sorotan.

Berikut ini berita populer regional secara lengkap:

1. Fakta baru kerangkeng Bupati Langkat Nonaktif

Dari hasil penelusuran program AIMAN, muncul fakta baru bahwa ada tangan-tangan oknum aparat hingga tenaga medis resmi terlibat dalam kasus kekerasan di penjara milik Bupati Langkat Nonaktif tersebut.

Dari empat korban, tiga orang di antaranya saya wawancara di program AIMAN. Satu korban lainnya belum nyaman dan masih menyisakan trauma.

Saya dan tim AIMAN sempat berbincang-bincang dengan satu korban tersebut dan mendapatkan fakta versinya, yang tidak mungkin saya ungkapkan semua di tayangan televisi, karena begitu sadisnya.

Baca berita selengkapnya: Fakta Baru soal Dugaan Oknum Aparat hingga Tenaga Medis dalam Penyiksaan di Kerangkeng Bupati Langkat

2. Pengakuan suami yang jual istrinya

AR mengaku, karena pendapatannya sebagai pengemudi ojek online tidak cukup untuk kehidupan sehari-harinya dan anak kembarnya, AR pun ikhlas saat istrinya berhubungan dengan pria lain.

Dirinya tak menampik bahwa saat melihat itu ada rasa sakit hati.

"Saya sebagai laki-laki normal, sakit ada (istri berhubungan badan dengan pria lain). Tapi itu kemauan istri sejak lima bulan lalu," kata AR saat ditanya polisi di Wisma Pala, Kaligandu, Kota Serang, Banten, pada Minggu (27/3/2022) malam.

Baca berita selengkapnya: "Sebagai Laki-laki Normal, Sakit Ada Lihat Istri Berhubungan Badan dengan Pria Lain, tapi..."

3. Cerita korban gempa Lombok

Halimah, salah satu warga Desa Sintung, Lombok, mengaku belum menerima bantuan rumah pasca-empat tahun gempa Lombok pada 2018.

Kini ia terpaksa tinggal di gubuk reyot karena rumah yang menjadi tempat tinggal awalnya rusak parah usai diguncang gempa magnitudo 7 kala itu.
Halimah yang tinggal bersama suami, Junaidi (50), dan seorang anak laki-laki, berusaha tetap bertahan dengan kondisi seadanya.

Baca berita selengkapnya: Kisah Halimah, Korban Gempa Lombok yang Kehilangan Rumah, Kini Tinggal di Pematang Sawah

Halaman Berikutnya
Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Rob Ancam Pesisir Jateng Hari Ini, Aktivitas Pelabuhan dan Petani Garam Bisa Terganggu
Rob Ancam Pesisir Jateng Hari Ini, Aktivitas Pelabuhan dan Petani Garam Bisa Terganggu
Regional
Sama-sama ke Jakarta, Bobby Temui Luhut, Gubernur Aceh Tuntut 4 Pulau Dikembalikan
Sama-sama ke Jakarta, Bobby Temui Luhut, Gubernur Aceh Tuntut 4 Pulau Dikembalikan
Regional
Bupati Brebes Ganti Sekretaris Daerah Usai 100 Hari Kerja, Ada Apa?
Bupati Brebes Ganti Sekretaris Daerah Usai 100 Hari Kerja, Ada Apa?
Regional
Duduk Perkara Dugaan RSUD Embung Fatimah Batam Tolak Anak 12 Tahun karena BPJS
Duduk Perkara Dugaan RSUD Embung Fatimah Batam Tolak Anak 12 Tahun karena BPJS
Regional
Hotel dan Restoran di Salatiga Lesu: Pegawai Kontrak Dirumahkan, Bonus Karyawan Dipangkas
Hotel dan Restoran di Salatiga Lesu: Pegawai Kontrak Dirumahkan, Bonus Karyawan Dipangkas
Regional
Mahasiswa Untidar Hadang Rektor Usai Sidang Dosen Agroteknologi, Desak Pemecatan
Mahasiswa Untidar Hadang Rektor Usai Sidang Dosen Agroteknologi, Desak Pemecatan
Regional
Anak 11 Tahun di Maratua Diserang Hiu Saat Cari Udang, Ini Kronologinya
Anak 11 Tahun di Maratua Diserang Hiu Saat Cari Udang, Ini Kronologinya
Regional
Siswi SD Diajak Mabuk Miras Lalu Diperkosa, Polisi Bekuk Pemuda 27 Tahun
Siswi SD Diajak Mabuk Miras Lalu Diperkosa, Polisi Bekuk Pemuda 27 Tahun
Regional
Putra Imam Masjid Al-Aqsa Palestina Lulus dari Ponpes Purworejo
Putra Imam Masjid Al-Aqsa Palestina Lulus dari Ponpes Purworejo
Regional
Borobudur hingga Prambanan Jadi Lintasan Lari Interhash 2026, Diserbu Peserta Mancanegara
Borobudur hingga Prambanan Jadi Lintasan Lari Interhash 2026, Diserbu Peserta Mancanegara
Regional
Janji Pulang untuk Buka Puasa Itu Sirna Usai Kedatangan Kabar Duka dari Arena Judi Sabung Ayam Way Kanan...
Janji Pulang untuk Buka Puasa Itu Sirna Usai Kedatangan Kabar Duka dari Arena Judi Sabung Ayam Way Kanan...
Regional
DPRD Jateng Sebut Anggaran Tanggul Demak Dihapus, Pemerintah Janji Proyek Raksasa di Pantura
DPRD Jateng Sebut Anggaran Tanggul Demak Dihapus, Pemerintah Janji Proyek Raksasa di Pantura
Regional
17 ASN di Palangka Raya Terindikasi Narkoba, Ini Kata Pemkot
17 ASN di Palangka Raya Terindikasi Narkoba, Ini Kata Pemkot
Regional
Seorang Dosen Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kos Karanganyar, Diduga Sudah 4 Hari
Seorang Dosen Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kos Karanganyar, Diduga Sudah 4 Hari
Regional
Demi Kesehatan, Ratusan Ojol di Bangka Matikan Sementara Aplikasi
Demi Kesehatan, Ratusan Ojol di Bangka Matikan Sementara Aplikasi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau