Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Aktivitas Try Setia Budi Purwanto Saat Dituduh Mengeroyok Ade Armando

Kompas.com - 12/04/2022, 17:03 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Try Setia Budi Purwanto (26), pemuda asal Kampung Lembasung, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung dituduh ikut mengeroyok Ade Armando saat demonstrasi mahasiswa di Jakarta, Senin (11/4/2022).

Pada saat kejadian, Budi, panggilan akrabnya, sedang berada di rumahnya berbuka puasa bersama keluarga.

Namun, identitas diri berupa foto dan alamat rumah dirinya tersebar di media sosial oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Cerita Budi, Dituduh Pukuli Ade Armando, Kuota Internetnya sampai Habis gara-gara Ditanyai Banyak Orang

Terkait hal ini, Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad memastikan Budi bukan pelaku pemukulan Ade Armando sebagaimana dalam unggahan yang viral tersebut.

“Dipastikan bahwa pelaku pemukulan yang diduga mirip dengan saudara Try itu bukan masyarakat Kampung Lembasung,” kata Pandra di Mapolda Lampung, Selasa (12/4/2022) sore.

Pandra mengatakan, pihak Polres Way Kanan sudah mendatangi dan mengklarifikasi secara langsung kepada yang bersangkutan setelah unggahan itu viral di media sosial.

“Petugas kepolisian dari Polres Way Kanan sudah mendatangi rumah yang bersangkutan dan sudah dilakukan klarifikasi,” kata Pandra.

Baca juga: Klarifikasi Lengkap Budi, Pria yang Fotonya Viral Dituduh Pukuli Ade Armando, Ternyata Tak Pernah ke Jakarta

Dari klarifikasi itu, kepolisian juga sudah mendapatkan keterangan mengenai aktivitas Budi selama hari Senin kemarin, yang dikuatkan oleh beberapa orang saksi.

Pada Senin pagi, sekitar pukul 10.00 WIB, Budi memulai tugasnya sebagai honorer lepas di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan.

Sekitar pukul 11.30 WIB, Budi mencuci kendaraan dinas di gedung serba guna (GSG) Pemkab Way Kanan.

Kemudian, sekitar pukul 13.00 WIB, Budi mempersiapkan dan menjaga sound system di acara ibu PKK yang dihadiri oleh istri Bupati Way Kanan.

Setelah acara tersebut, Budi pulang sekitar pukul 15.00 WIB. Lalu dia pergi ke rumah orangtuanya sekitar pukul 16.30 WIB untuk berbuka puasa bersama keluarga.

“Anggota Polres Way Kanan juga sudah mendapat konfirmasi dari Helmi Ibrahim, Kepala Kampung Lembasung dan pada saat pemukulan Ade Armando terjadi, Budi ada rumah orangtuanya,” kata Pandra.

Baca juga: Sedang Buka Puasa, Budi Kaget Dituduh Pukuli Ade Armando, Seharian di Lampung, Tak Tahu Ada Demo di Jakarta

Diberitakan sebelumnya, sebuah unggahan berantai di media sosial dan jaring percakapan viral menyebutkkan seorang warga Lampung menjadi pelaku pemukulan Ade Armando saat demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPR RI, pada Senin (11/4/2022).

Salah satu orang yang disebut menjadi pelaku pemukulan adalah Try Setia Budi Purwanto, seorang warga Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
kalau begitu, siapa yang meng-upload identitas dan foto budi di medsos sebagai pelaku pengeroyokan??


Terkini Lainnya
Tawuran Siswa Picu Bentrokan Warga, SMKN 3 Ambon Liburkan Sekolah
Tawuran Siswa Picu Bentrokan Warga, SMKN 3 Ambon Liburkan Sekolah
Regional
Timnas Putri U16 Pesta Gol Lawan Timor Leste, Coach Timo: Cewek Indonesia Bisa Main Bola
Timnas Putri U16 Pesta Gol Lawan Timor Leste, Coach Timo: Cewek Indonesia Bisa Main Bola
Regional
 Jadi Plt Ketua DPD PDI-P Jateng, FX Rudy: Apapun Risikonya, Saya Lakukan Semaksimal Mungkin
Jadi Plt Ketua DPD PDI-P Jateng, FX Rudy: Apapun Risikonya, Saya Lakukan Semaksimal Mungkin
Regional
Tukang Jahit di Solo Diringkus Usai Cabuli 8 Teman Anaknya
Tukang Jahit di Solo Diringkus Usai Cabuli 8 Teman Anaknya
Regional
BPJPH Sebut Kesadaran UMKM untuk Sertifikasi Halal Masih Rendah
BPJPH Sebut Kesadaran UMKM untuk Sertifikasi Halal Masih Rendah
Regional
Polres Nganjuk Bentuk Tim Khusus Usut Perampokan Maut di Ngronggot
Polres Nganjuk Bentuk Tim Khusus Usut Perampokan Maut di Ngronggot
Regional
Apa Itu Sesar Baribis, 'Bom Waktu' Gempa yang Mengintai Jakarta?
Apa Itu Sesar Baribis, "Bom Waktu" Gempa yang Mengintai Jakarta?
Regional
Kades hingga Mantan Kades di Kerinci Jambi Korupsi Rp 644 Juta Dana Desa
Kades hingga Mantan Kades di Kerinci Jambi Korupsi Rp 644 Juta Dana Desa
Regional
228 Stand Ramaikan Pameran Hari Jadi Jateng pada 20-22 Agustus, Targetkan Omzet Lebih dari Rp 600 Juta
228 Stand Ramaikan Pameran Hari Jadi Jateng pada 20-22 Agustus, Targetkan Omzet Lebih dari Rp 600 Juta
Regional
BBM Langka di Labuan Bajo, KSOP Wajibkan Kapal Wisata Tunjukkan Nota Pembelian Resmi
BBM Langka di Labuan Bajo, KSOP Wajibkan Kapal Wisata Tunjukkan Nota Pembelian Resmi
Regional
Polisi Kumpulkan Kades di Blora, Larang Aktivitas Sumur Minyak Ilegal Pasca Kebakaran
Polisi Kumpulkan Kades di Blora, Larang Aktivitas Sumur Minyak Ilegal Pasca Kebakaran
Regional
2 Nelayan Sumbawa Ditemukan Selamat, Terseret Arus 5 Hari Setelah Kapal Tenggelam
2 Nelayan Sumbawa Ditemukan Selamat, Terseret Arus 5 Hari Setelah Kapal Tenggelam
Regional
Protes Penyegelan Kantor, Driver Maxim Samarinda: Kalau Pemerintah Tak Bisa Beri Lapangan Kerja, Jangan Ganggu Kami
Protes Penyegelan Kantor, Driver Maxim Samarinda: Kalau Pemerintah Tak Bisa Beri Lapangan Kerja, Jangan Ganggu Kami
Regional
Pemred CNN Indonesia Kecam Kekerasan terhadap Jurnalisnya saat Demo Bone, Minta Oknum TNI Dihukum
Pemred CNN Indonesia Kecam Kekerasan terhadap Jurnalisnya saat Demo Bone, Minta Oknum TNI Dihukum
Regional
Turis dari Afganistan Terkesima dengan Tradisi Pacu Jalur Riau
Turis dari Afganistan Terkesima dengan Tradisi Pacu Jalur Riau
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau