Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, 2 Mayat di Pinggir Jalan di Lombok Tengah Ternyata Begal yang Terbunuh Korbannya

Kompas.com - 12/04/2022, 19:37 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Lombok Tengah mengungkap kasus pembunuhan dua pria di Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang terjadi pada Minggu (10/4/2022).

Dua orang pemuda yang ditemukan tewas tersebut adalah P (30) dan OWP (21). Keduanya merupakan begal.

Sebelum tewas terbunuh, keduanya berupaya membegal korban M (34), warga Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur. Korban M yang hendak dibegal melawan hingga membuat kedua begal itu tewas.

Baca juga: Dua Pemuda Lombok Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan dengan Luka Tusuk, Diduga Korban Pembunuhan

"Mereka berdua meninggal akibat berduel dan mendapat perlawanan dari korbannya," kata Wakapolres Lombok Tengah Kompol Ketut Tamiana dalam keterangan pers, Selasa (12/4/2022).

Tamiana mengatakan, dalam kasus itu, pihaknya juga menangkap W (32) dan H (17) yang merupakan rekan dari P dan OWP.

Tamiana menjelaskan, peristiwa tersebut berawal saat korban M akan menuju Lombok Timur. Namun, saat tiba di lokasi kejadian, M diadang oleh empat orang begal. Korban M yang hendak dibegal melawan.

Baca juga: Berkelahi hingga Saling Bacok, 6 Pemuda di Lombok Tengah Ditangkap

"Ketika keempat pelaku akan mengambil sepeda motor milik M, dia berusahan melakukan perlawanan dengan masing-masing membawa senjata tajam," terang Tamiana.

Ketika kedua rekannya tersungkur akibat perlawanan korban, pelaku W dan H melarikan diri.

"Saat ini ketiga pelaku, baik pelaku pembunuhan (korban begal) maupun pelaku percobaan pencurian masih kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Tamiana.

Sebelumnya, dua sosok pria ditemukan tewas tergeletak di Jalan Raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (10/4/2022).

Peristiwa nahas yang menggegerkan masyarakat tersebut diketahui oleh warga dalam keadaan meninggal sekitar pukul 1.30 Wita dini hari, kemudian dilaporkan ke Polsek setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
apakah m akan ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan, padahal dia mempertahankan diri???


Terkini Lainnya
Terus Rasakan Getaran Gempa, Warga Amalatu Maluku Mengungsi ke Pegunungan
Terus Rasakan Getaran Gempa, Warga Amalatu Maluku Mengungsi ke Pegunungan
Regional
Hamili Anak Pacarnya yang Masih 13 Tahun, Pria di Teluk Bintuni Kabur Saat Diamankan Polisi
Hamili Anak Pacarnya yang Masih 13 Tahun, Pria di Teluk Bintuni Kabur Saat Diamankan Polisi
Regional
Susi Air Ingin Tambah Penerbangan ke Karimunjawa, Susi Pudjiastuti: Kalau Butuh 5 Kali Sehari Kami Siap
Susi Air Ingin Tambah Penerbangan ke Karimunjawa, Susi Pudjiastuti: Kalau Butuh 5 Kali Sehari Kami Siap
Regional
Ayah di Banjarmasin Aniaya Anak Kandung, Disaksikan Istri hingga Tetangga
Ayah di Banjarmasin Aniaya Anak Kandung, Disaksikan Istri hingga Tetangga
Regional
Jalan Maja-Cisoka Makan Korban Tiap Hari, Perbaikan Dipercepat, Rp 14 M Disiapkan
Jalan Maja-Cisoka Makan Korban Tiap Hari, Perbaikan Dipercepat, Rp 14 M Disiapkan
Regional
Klenteng Po An Kiong Ditetapkan jadi Cagar Budaya, Simbol Warisan Keagamaan Tionghoa di Banjarmasin
Klenteng Po An Kiong Ditetapkan jadi Cagar Budaya, Simbol Warisan Keagamaan Tionghoa di Banjarmasin
Regional
Gempa Dangkal 4,9 M Guncang Pulau Seram Maluku, Warga Panik Berhamburan
Gempa Dangkal 4,9 M Guncang Pulau Seram Maluku, Warga Panik Berhamburan
Regional
Wanita di Makassar Dikeroyok usai Dituduh Curi Kalung, Polisi Selidiki Jejak Digital Pelaku
Wanita di Makassar Dikeroyok usai Dituduh Curi Kalung, Polisi Selidiki Jejak Digital Pelaku
Regional
Sungai tiba-tiba Meluap, Warga Polewali Panik Selamatkan Harta Benda
Sungai tiba-tiba Meluap, Warga Polewali Panik Selamatkan Harta Benda
Regional
Terduga Pembunuh Pemilik Usaha Laundry Ditangkap Saat Hendak Kabur di Pelabuhan Jayapura
Terduga Pembunuh Pemilik Usaha Laundry Ditangkap Saat Hendak Kabur di Pelabuhan Jayapura
Regional
Trans Sulsel Resmi Beroperasi 9 Juli, Ada 27 Bus Layani Koridor Makassar–Maros–Takalar
Trans Sulsel Resmi Beroperasi 9 Juli, Ada 27 Bus Layani Koridor Makassar–Maros–Takalar
Regional
Penerbangan Perdana Semarang–Karimunjawa Ludes Terjual, Dilepas Langsung Ahmad Luthfi dan Susi
Penerbangan Perdana Semarang–Karimunjawa Ludes Terjual, Dilepas Langsung Ahmad Luthfi dan Susi
Regional
Jalan ke Sekolah Rusak dan Terendam, SDN 10 Basirih Banjarmasin Hanya Dapat 4 Murid
Jalan ke Sekolah Rusak dan Terendam, SDN 10 Basirih Banjarmasin Hanya Dapat 4 Murid
Regional
Masih Ada 3.000 Kuota Sekolah Swasta untuk Siswa Miskin Jateng, Catat Jadwal SPMB Tahap II
Masih Ada 3.000 Kuota Sekolah Swasta untuk Siswa Miskin Jateng, Catat Jadwal SPMB Tahap II
Regional
5,7 Kg Narkoba Jenis Baru Masuk Batam, Kurir Ngaku Tak Tahu Isinya
5,7 Kg Narkoba Jenis Baru Masuk Batam, Kurir Ngaku Tak Tahu Isinya
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau