Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Semarang Bisa Dapat Minyak Goreng Gratis, Syaratnya Harus Jadi Donor Darah

Kompas.com - 13/04/2022, 11:54 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang menyediakan ribuan liter minyak goreng kemasan untuk menarik minat warga menjadi donor (penderma) darah.

Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Semarang dr Anna Kartika mengatakan, setiap hari 150 liter minyak goreng dibawa para donor.

"Ribuan liter minyak goreng tersebut, bisa dibawa pulang masyarakat secara cuma-cuma," kata Anna, saat ditemui di Kantor PMI Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (13/4/2022).

Program ini dibuka awal Ramadhan, setidaknya pihaknya telah menyiapkan 4.000 liter minyak goreng yang bisa dibawa oleh warga yang melakukan donasi darah.

Baca juga: Sebanyak 46.000 Warga Semarang Bakal Dapat Bantuan Minyak Goreng, Target Seminggu Sebelum Lebaran Sudah Selesai

"Donor darah tidak membatalkan ibadah puasa, jadi masyarakat bisa melaksanakannya," ujar dia.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Ramadhan tahun ini, UDD PMI Kota Semarang membuka layanan 24 jam untuk para donor.

"Kami harap adanya program tersebut membuat para donor tetap semangat menyumbangkan darah mereka," tambah dia.

Selain minyak goreng, UDD PMI Kota Semarang juga menyiapkan sembakau yang bisa dibawa pulang oleh warga.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Kenapa Reza Arap Dilarang Pelihara Gajah? Ini Penjelasan Pakar
Kenapa Reza Arap Dilarang Pelihara Gajah? Ini Penjelasan Pakar
Regional
Strategi Bupati Sudewo Ubah Wajah Pati: Infrastruktur Jadi Prioritas
Strategi Bupati Sudewo Ubah Wajah Pati: Infrastruktur Jadi Prioritas
Regional
Anak Terseret Ombak, Sang Ayah Menyelamatkan tapi Tak Pernah Kembali...
Anak Terseret Ombak, Sang Ayah Menyelamatkan tapi Tak Pernah Kembali...
Regional
Gempa M 5,2 Guncang Aceh, Terasa hingga Medan, Karo, dan Deli Serdang
Gempa M 5,2 Guncang Aceh, Terasa hingga Medan, Karo, dan Deli Serdang
Regional
Tambang Ilegal Nekat Garap Lahan Kantor Pemkab Bangka Barat, Pelaku Kabur Saat Digerebek
Tambang Ilegal Nekat Garap Lahan Kantor Pemkab Bangka Barat, Pelaku Kabur Saat Digerebek
Regional
Mayat Pria Ditemukan Bersimbah Darah di Dekat Penggilingan Batu Purbalingga
Mayat Pria Ditemukan Bersimbah Darah di Dekat Penggilingan Batu Purbalingga
Regional
Polres Buru Serahkan Tiga Tersangka Pembakar Kantor KPU ke Kejaksaan
Polres Buru Serahkan Tiga Tersangka Pembakar Kantor KPU ke Kejaksaan
Regional
Musim Kemarau Basah, Satu Desa di Sumbawa Alami Kekeringan
Musim Kemarau Basah, Satu Desa di Sumbawa Alami Kekeringan
Regional
Atensi Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Kompolnas Datangi Polda NTB
Atensi Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Kompolnas Datangi Polda NTB
Regional
Liburan Berujung Duka, Dua Bocah SD di Blora Tewas Tenggelam di Embung
Liburan Berujung Duka, Dua Bocah SD di Blora Tewas Tenggelam di Embung
Regional
Tilang Manual dan ETLE di Jambi mulai 14 Juli, Ini Pelanggaran yang Disasar!
Tilang Manual dan ETLE di Jambi mulai 14 Juli, Ini Pelanggaran yang Disasar!
Regional
SPMB 2025, Sebanyak 72.460 Siswa Miskin di Jateng Dipastikan Dapat Akses Pendidikan SMA Gratis
SPMB 2025, Sebanyak 72.460 Siswa Miskin di Jateng Dipastikan Dapat Akses Pendidikan SMA Gratis
Regional
Kompolnas Sebut Tidak Ada Rekayasa Kasus dalam Kematian Brigadir Nurhadi
Kompolnas Sebut Tidak Ada Rekayasa Kasus dalam Kematian Brigadir Nurhadi
Regional
 Sosok M, Perempuan Asal Jambi yang Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir Nurhadi
Sosok M, Perempuan Asal Jambi yang Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir Nurhadi
Regional
Menko Yusril Sebut Banyak Monumen Bersejarah Setelah Dibangun Terbengkalai
Menko Yusril Sebut Banyak Monumen Bersejarah Setelah Dibangun Terbengkalai
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Diusir Israel dari Tepi Barat, Warga Palestina Sulap Bus Bekas Jadi Rumah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau