Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ojol yang Uang Tabungannya Rp 65 Juta Lenyap Ternyata Belum Lapor Polisi

Kompas.com - 22/04/2022, 11:23 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Beberapa waktu yang lalu ramai diperbincangkan seorang ojek online (ojol) di Kota Semarang yang diduga menjadi korban penipuan online dengan kerugian Rp 65 juta.

Korban bernama Irwanuari Kiswanto. Dia bertempat tinggal di Sembungharjo, Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Korban mengaku sudah melaporkan kasus dugaan penipuan itu kepada polisi, tetapi belum ada kabar dari pihak kepolisian sampai saat ini.

Menanggapi hal itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor Kota Besa (Polrestabes) Semarang AKBP Donny Sardo mengatakan bahwa yang bersangkutan itu hanya membuat pelaporan pemblokiran rekening. 

Baca juga: Cerita Ojol di Semarang Saat Lapor Uang Rp 65 Juta Hilang, Polisi: Kenapa Uangnya Banyak?

"Setelah dicek, kemarin yang bersangkutan hanya membuat surat pemblokiran rekening," kata Donny saat dikonfirmasi Kompas.com pada Jumat (22/4/2022).

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Sampai saat ini, lanjut Donny, yang bersangkutan belum membuat surat pengaduan kepada polisi soal kasus dugaan penipuan tersebut. 

"Yang bersangkutan tidak membuat surat pengaduan," papar dia. 

Kronologi kejadian dugaan penipuan tersebut bermula pada Selasa (19/4/2022) sekitar pukul 11.44 WIB. Saat itu, korban mendapatkan panggilan melalui aplikasi WhatsApp. 

Saat itu, dia hendak mengantar penumpang dari Menoreh menuju Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes). 

"Penelepon itu menggunakan nomor 1(401)777-7910. Dia mengaku dari bank," papar dia. 

Seingatnya, sudah dua kali mendapatkan telepon dari nomor yang tak dikenalnya itu.

Namun, pada panggilan yang ketiga Irwanuari mengangkat panggilan tersebut. 

"Kebetulan kan saya sudah selesai mengantar penumpang ya," ujar dia.

Halaman:
Komentar
bukan pemikiran dangkal, tapi si sarjo nowi memang mental bully (troll), jangan kepancing dengan malah balas menyindir kepercayaan umat lain. untuk menjawab pertanyaan tuhan mana, jawabannya tuhan yang mau berkorban untuk umat manusia., membalas komentar achmad fitrio soekarno pn : pemikiran mu dangkal nak.. tuhan mana yang berkehendak anaknya disiksa ngangkat dan nyeret kayu buat menghukum dirinya sendiri?


Terkini Lainnya
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Kompolnas Cek Vila Tekek di Gili Trawangan
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Kompolnas Cek Vila Tekek di Gili Trawangan
Regional
16 Tambang Rakyat di NTB Dapat Izin Pembentukan Koperasi
16 Tambang Rakyat di NTB Dapat Izin Pembentukan Koperasi
Regional
Tiga Bedeng di Jambi Ludes Terbakar akibat Puntung Rokok
Tiga Bedeng di Jambi Ludes Terbakar akibat Puntung Rokok
Regional
Kompolnas Sambangi Istri Brigadir Nurhadi, Sampaikan Temuan dalam Proses Hukum Kematian Korban
Kompolnas Sambangi Istri Brigadir Nurhadi, Sampaikan Temuan dalam Proses Hukum Kematian Korban
Regional
Sheet Pile di Tambak Lorok Semarang Rusak, 5 RT di Pesisir Semarang Terendam Rob
Sheet Pile di Tambak Lorok Semarang Rusak, 5 RT di Pesisir Semarang Terendam Rob
Regional
3.033 Kendaraan Dinas Tunggak Pajak di Banten, Capai Rp 1,4 Miliar
3.033 Kendaraan Dinas Tunggak Pajak di Banten, Capai Rp 1,4 Miliar
Regional
'Warung Aceh' di Brebes Diduga Jual Obat Keras, Ini Respons Ikatan Apoteker Indonesia
"Warung Aceh" di Brebes Diduga Jual Obat Keras, Ini Respons Ikatan Apoteker Indonesia
Regional
Fenomena Bediding Sampai di Kerinci, Warga: Dinginnya Nusuk, Hindari Air kalau Pagi
Fenomena Bediding Sampai di Kerinci, Warga: Dinginnya Nusuk, Hindari Air kalau Pagi
Regional
Disekap 2 Hari dan Tak Diberi Makan, Remaja di Jambi Jadi Korban Pemerkosaan
Disekap 2 Hari dan Tak Diberi Makan, Remaja di Jambi Jadi Korban Pemerkosaan
Regional
2 PNS di Kudus Adu Jotos Diduga Berebut Perempuan di Tempat Karaoke, Inspektorat Periksa Sejumlah Pihak
2 PNS di Kudus Adu Jotos Diduga Berebut Perempuan di Tempat Karaoke, Inspektorat Periksa Sejumlah Pihak
Regional
Menteri PPPA Bentuk Satgas Cegah Kekerasan Seksual di Sekolah Rakyat
Menteri PPPA Bentuk Satgas Cegah Kekerasan Seksual di Sekolah Rakyat
Regional
Bonus Atlet PON Belum Cair, Gubernur Riau: Kalau Mau Terima 45 Persen Kita Bayar Sekarang
Bonus Atlet PON Belum Cair, Gubernur Riau: Kalau Mau Terima 45 Persen Kita Bayar Sekarang
Regional
8.523 Koperasi Desa Merah Putih di Jateng Diklaim Mampu Serap 68.000 Tenaga Kerja
8.523 Koperasi Desa Merah Putih di Jateng Diklaim Mampu Serap 68.000 Tenaga Kerja
Regional
Pria Probolinggo Gelapkan 6 Motor demi Karaokean Bersama Perempuan
Pria Probolinggo Gelapkan 6 Motor demi Karaokean Bersama Perempuan
Regional
Kapolres Nunukan Beberkan 4 Nama Anggota yang Ditangkap Mabes Polri karena Narkoba
Kapolres Nunukan Beberkan 4 Nama Anggota yang Ditangkap Mabes Polri karena Narkoba
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau