Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebelet Ingin Cairkan BLT Rp 500.000, Warga Polewali Mandar Pilih Berkerumun Tanpa Prokes

Kompas.com - 23/04/2022, 20:44 WIB
Junaedi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pilih berkerumun tanpa protokol kesehatan (prokes) demi Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dan sembako, sebesar Rp 500.000.

Ratusan orang antre dan berdesakan melakukan pencairan tanpa menjaga jarak maupun mengenakan masker di lokasi.

Pencairan BLT minyak goreng dan sembako untuk wilayah Kecamatan Binuang ini dipusatkan di Kantor Desa Tonyaman.

Baca juga: Rekor Baru, Penyaluran BLT Minyak Goreng Capai 95,7 Persen dalam Sepuluh Hari

Sebanyak 1.353 orang dari tiga desa, yakni Desa Kuajang, Rea Timur, dan Tonyaman rela antre dan berdesakan untuk mendapatkan bantuan blt.

Bantuan Langsung Tunai sebesar Rp 500.000, dengan rincian Rp 300.000 untuk minyak, dan Rp 200.000 yang diperuntukkan ke sembako.

Warga mengaku senang bisa mendapatkan bantuan ini dan akan digunakan untuk belanja kebutuhan pokok menjelang Lebaran.

“Alhamdulilah ini bisa mebantu meringankan beban keluarga di tengah mahalnya hampir semua kebutuhan pokok menjelnag lebaran,” jelas Samsia.

Kepala Desa Tonyaman Nursan Said mengatakan, membludaknya warga ini membuat pihak panitia kesulitan menertibkan warga yang berkerumun.

Meski pihak panitia sebelumnya telah mengimbau kepada warga agar tetap menjaga jarak, namun warga tidak sabar dan mengabaikan imbauan tersebut.

Meski loket baru dibuka pukul 09.00, namun warga yang antusias mencairkan bantuan sosial yang baru saja diterimanya tersebut telah datang sejak pukul 07.00.

“Meski warga antusias, namun protokol kesehatan seperti mengenakan masker tetap diberlakukan di lokasi penerimaan BLT,” jelas Nursan Said.

Mereka rela datang lebih awal agar bisa mendapatkan nomor antrean yang lebih cepat. Warga lama mengantre sejak pagi hingga sore hari, karena pihak PT Pos Indonesia hanya membuka tiga loket pembayaran sesuai dengan jumlah desa yang dilayani.

Baca juga: 171 Warga Kota Batu Belum Terima BLT Minyak Goreng, Ini Penjelasan Pemkot

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Memecah Sunyi di MI Darul Furqon Sebatik, Saat Siswa yang Pemalu Akhirnya Tertawa
Memecah Sunyi di MI Darul Furqon Sebatik, Saat Siswa yang Pemalu Akhirnya Tertawa
Regional
Soal Pengajuan JC Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi, LPSK Tunggu Hasil Psikologi Forensik
Soal Pengajuan JC Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi, LPSK Tunggu Hasil Psikologi Forensik
Regional
Ditentang Wagub, Wali Kota Serang Mulai Kendur soal Rebutan 8 Pulau Teluk Banten
Ditentang Wagub, Wali Kota Serang Mulai Kendur soal Rebutan 8 Pulau Teluk Banten
Regional
Ijazah Ratusan Siswa di Kabupaten Semarang Tertahan, Total Tunggakan Capai Rp 2 Miliar
Ijazah Ratusan Siswa di Kabupaten Semarang Tertahan, Total Tunggakan Capai Rp 2 Miliar
Regional
Viral Dokter di RSUD Sekayu Dimaki-maki Keluarga Pasien dan Dipaksa Buka Masker
Viral Dokter di RSUD Sekayu Dimaki-maki Keluarga Pasien dan Dipaksa Buka Masker
Regional
Driver Ojol Kaltim Ultimatum Pemprov: Tutup Kantor Grab dan Maxim Jika Tarif Tak Naik
Driver Ojol Kaltim Ultimatum Pemprov: Tutup Kantor Grab dan Maxim Jika Tarif Tak Naik
Regional
DPRD Kaltim Kritik Permintaan Maaf Unmul: Itu Ekspresi Mahasiswa
DPRD Kaltim Kritik Permintaan Maaf Unmul: Itu Ekspresi Mahasiswa
Regional
Dapur MBG Berhenti Beroperasi usai Ratusan Siswa Keracunan di Sragen
Dapur MBG Berhenti Beroperasi usai Ratusan Siswa Keracunan di Sragen
Regional
Satroni Gudang Milik Wakil Gubernur Sulsel, Dua Pelaku Ditangkap
Satroni Gudang Milik Wakil Gubernur Sulsel, Dua Pelaku Ditangkap
Regional
Buntut Keracunan MBG di Sragen, 64 Siswa SMPN 1 Gemolong Absen Sekolah
Buntut Keracunan MBG di Sragen, 64 Siswa SMPN 1 Gemolong Absen Sekolah
Regional
Dituntut 6 Tahun Penjara Korupsi Rp 8,9 M, Eks Pj Wali Kota Pekanbaru Minta Maaf
Dituntut 6 Tahun Penjara Korupsi Rp 8,9 M, Eks Pj Wali Kota Pekanbaru Minta Maaf
Regional
Dugaan Korupsi Dana Desa, Kejari Bengkulu Tengah Tahan Anggota DPRD dan Bendahara
Dugaan Korupsi Dana Desa, Kejari Bengkulu Tengah Tahan Anggota DPRD dan Bendahara
Regional
Demo Pati Hari Ini, Ada Penyekatan Jalan di Perbatasan Kudus-Demak
Demo Pati Hari Ini, Ada Penyekatan Jalan di Perbatasan Kudus-Demak
Regional
Demo Pati Hari Ini, Massa Ancam Duduki Alun-alun Berhari-hari hingga Bupati Lengser
Demo Pati Hari Ini, Massa Ancam Duduki Alun-alun Berhari-hari hingga Bupati Lengser
Regional
5 Kali Cabuli Anak Kandung Saat Istri ke Kebun, Pria di Sumba Timur NTT Ditangkap
5 Kali Cabuli Anak Kandung Saat Istri ke Kebun, Pria di Sumba Timur NTT Ditangkap
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau