Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bogor Ade Yasin dan Beberapa ASN Ditangkap Subuh di Rumah Dinasnya

Kompas.com - 27/04/2022, 20:52 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Khairina

Tim Redaksi

 

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto mengungkapkan bahwa Bupati Bogor Ade Yasin ditangkap di rumah dinasnya atau pendopo yang berada di Komplek Pemerintahan Daerah Kabupaten Bogor, Kecamatan Cibinong.

"Berdasarkan informasinya itu subuh, jadi mungkin ada berapanya belum tahu pasti, tapi yang jelas itu ibu dan ada beberapa ASN juga," kata Bayu saat ditemui di depan Kantor Bupati, Rabu (27/4/2022).

Baca juga: Prihatin Bupati Bogor Ade Yasin Kena OTT KPK, Ridwan Kamil: Berkali-kali Saya Ingatkan soal Integritas

Mengenai penangkapan tersebut, sambung dia, pihaknya masih menunggu ketetapan dari lembaga antirasuah terlebih dahulu sebelum memberi keterangan lebih jauh.

Saat ini, aktivitas kedinasan akan diwakilkan oleh Wakil Bupati (Wabup) Bogor Iwan Setiawan dan Sekretaris Daerah (Sekda) Burhanudin.

"Kita percayakan kepada KPK yang sedang melaksanakan sesuai prosedur. Kan ada kewenangan 1x24 jam untuk memproses berkaitan kasusnya seperti apa, kita juga mengikuti prosesnya sesuai mekanisme yang jadi ketetapan atau yang ditempuh KPK dalam rangka melaksanakan pemeriksaan ini," ungkapnya.

Baca juga: Bupati Ade Yasin Ditangkap KPK, Pelayanan di Pemkab Bogor Tetap Berjalan

Seperti diberitakan, kondisi kantor Bupati Bogor yang berada di Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terlihat sepi, Rabu (27/4/2022).

Hal itu terjadi setelah Bupati Bogor Ade Yasin terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kantor bupati yang biasanya lebih ramai kini tak terlihat lagi, hanya segelintir pejabat yang berseliweran pada Rabu siang.

Tak jauh dari kantornya, Kompas.com mengunjungi rumah dinas bupati atau pendopo. Di sana tak terlihat aktivitas. Kondisinya juga tampak sepi.

Sementara itu pintu masuk rumah dinas pun tertutup rapat dan dijaga ketat oleh petugas Satpol-PP. Gerbang masuk dipasang imbauan "masuk pendopo wajib buka kaca mobil"

Tak seperti biasanya, rumah dinas itu saat ini sepi karena tak terlihat lagi tamu-tamu yang datang.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
kan mmg selalu begitu, sembunyi di belakang agama biar byk yg dukung / bela, membalas komentar indonesiaterserah : dasar anjing perempuan munafik, pakai atribut islam supaya bisa korupsi. kalau enggak punya agama jangan pakai atribut islam donk.... dasar psk.


Terkini Lainnya
Konflik Gubernur dan Wagub Babel, Warga Bangka Belitung Muak dan Kecewa
Konflik Gubernur dan Wagub Babel, Warga Bangka Belitung Muak dan Kecewa
Regional
Duga Ada Agenda Politik Besar untuk Menjatuhkannya, Jokowi: Saya Berperasaan Memang...
Duga Ada Agenda Politik Besar untuk Menjatuhkannya, Jokowi: Saya Berperasaan Memang...
Regional
Anak Masuk Sekolah Rakyat, Orang Tua Menangis Haru: Saya Sangat Berterima Kasih Sekali
Anak Masuk Sekolah Rakyat, Orang Tua Menangis Haru: Saya Sangat Berterima Kasih Sekali
Regional
Judi Sabung Ayamnya Digerebek, Kopda Bazarsah: Polisi Tak Berhak kalau Ada Oknum TNI
Judi Sabung Ayamnya Digerebek, Kopda Bazarsah: Polisi Tak Berhak kalau Ada Oknum TNI
Regional
Sempat Menolak karena Dikira Bayar, Satria Akhirnya Mulai Masuk Sekolah Rakyat di Banyumas
Sempat Menolak karena Dikira Bayar, Satria Akhirnya Mulai Masuk Sekolah Rakyat di Banyumas
Regional
Banjir Terjang Buru Selatan Maluku, Ratusan Rumah Terendam, Warga Mengungsi
Banjir Terjang Buru Selatan Maluku, Ratusan Rumah Terendam, Warga Mengungsi
Regional
Kampus LP3I Banten Terbakar, 3 Ruang Ludes, Diduga Kompor Meledak
Kampus LP3I Banten Terbakar, 3 Ruang Ludes, Diduga Kompor Meledak
Regional
Perbaikan Jalan Sukoharjo dan Eramoko Baru 6 Persen, Ahmad Lutfhi Ancam Ganti Kontraktor
Perbaikan Jalan Sukoharjo dan Eramoko Baru 6 Persen, Ahmad Lutfhi Ancam Ganti Kontraktor
Regional
Minta Tak Ada Bullying saat MPLS, Gubernur Jateng: Itu Ada Bapak Polisi dan Danramil
Minta Tak Ada Bullying saat MPLS, Gubernur Jateng: Itu Ada Bapak Polisi dan Danramil
Regional
5 Pasang Anak Kembar Ramaikan MPLS SMA 3 Semarang, Wajah Serupa dengan Cerita Berbeda
5 Pasang Anak Kembar Ramaikan MPLS SMA 3 Semarang, Wajah Serupa dengan Cerita Berbeda
Regional
Sidang Penembakan 3 Polisi Way Kanan, Terungkap Kopda Bazarsah Pernah Ditahan Denpom soal Senpi Ilegal
Sidang Penembakan 3 Polisi Way Kanan, Terungkap Kopda Bazarsah Pernah Ditahan Denpom soal Senpi Ilegal
Regional
Lobi Gubernur Wahid dengan Maskapai Berhasil, Penerbangan Langsung Umrah Pekanbaru-Jeddah Dimulai
Lobi Gubernur Wahid dengan Maskapai Berhasil, Penerbangan Langsung Umrah Pekanbaru-Jeddah Dimulai
Regional
Kopda Bazarsah Klaim Ditembak Lebih Dulu, Oditur Militer: 14 Polisi Pegang Senjata, Enggak Ada yang Kena Pemain? Berarti...
Kopda Bazarsah Klaim Ditembak Lebih Dulu, Oditur Militer: 14 Polisi Pegang Senjata, Enggak Ada yang Kena Pemain? Berarti...
Regional
Desa Ini Sudah Rekrut 208 Anggota Koperasi Merah Putih, Jadi yang Pertama di Purworejo
Desa Ini Sudah Rekrut 208 Anggota Koperasi Merah Putih, Jadi yang Pertama di Purworejo
Regional
Hari Pertama Sekolah, SMP 34 Padang Digembok dan Ratusan Siswa Sempat Tertahan 2 Jam
Hari Pertama Sekolah, SMP 34 Padang Digembok dan Ratusan Siswa Sempat Tertahan 2 Jam
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau