Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Budiono Mudik Bareng 6 Burung Kesayangannya, Naik Motor Bekasi-Boyolali

Kompas.com - 29/04/2022, 18:49 WIB
Dian Ade Permana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sepeda motor matic warna hitam yang dikendarai Budiono (40) dimodifikasi selayaknya kendaraan pemudik.

Di bagian belakang diberi tambahan kayu penyangga untuk menahan barang bawaan.

Namun, tak seperti pemudik lain yang membawa oleh-oleh dan perlengkapan harian, ia membawa kurungan berisi burung.

Total, ada enam burung yang dibawa Budi, sapaannya, dari Bekasi menuju Karanggede Kabupaten Boyolali.

Ditemui Jumat (29/4/2022) saat berteduh di Karangjati Kabupaten Semarang, Budi mengaku 'mengajak' burung kesayangannya mudik karena jika ditinggal tidak ada yang merawat.

Baca juga: Kisah Dedi, Pemudik yang Mengayuh Sepeda dari Bekasi ke Purwokerto Demi Bertemu Keluarga

"Ini saya bawa pakan dan kebutuhan burung, ini burung berkicau jadi butuh perhatian ekstra," ungkapnya.

Burung yang dibawanya berjenis kenari, murai, dan juga pleci.

"Kalau hujan ya berteduh, karena kasihan burungnya kalau menerobos hujan," kata Budi.

Budi harus membawa burung-burungnya mudik ke Boyolali menggunakan motor karena hanya dia yang merawatnya.

"Saya rencananya di rumah dua minggu, biar puas silaturahmi dengan keluarga," kata karyawan perusahaan konstruksi di Bekasi ini.

Baca juga: Cerita Pemudik di Pelabuhan Gilimanuk, Rela Menunggu Belasan Jam untuk Masuk ke Kapal

Terpisah, Kasat Lantas Polres Semarang Rendi Johan Prasetyo mengimbau para pengguna jalan untuk tetap berhati-hati

Selain pengaturan lalu lintas, pihaknya memfokuskan kepada antisipasi kecelakaan atau kendala lalu lintas.

"Jaga stamina dan berhenti untuk beristirahat jika merasa lelah atau mengantuk," kata Rendi.

"Untuk tenaga kesehatan selalu siap dengan armada ambulans," paparnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
itu sih bawa sekalian jualan burung atau ada titipan org beli burung ke dia.


Terkini Lainnya
Tawuran Siswa Picu Bentrokan Warga, SMKN 3 Ambon Liburkan Sekolah
Tawuran Siswa Picu Bentrokan Warga, SMKN 3 Ambon Liburkan Sekolah
Regional
Timnas Putri U16 Pesta Gol Lawan Timor Leste, Coach Timo: Cewek Indonesia Bisa Main Bola
Timnas Putri U16 Pesta Gol Lawan Timor Leste, Coach Timo: Cewek Indonesia Bisa Main Bola
Regional
 Jadi Plt Ketua DPD PDI-P Jateng, FX Rudy: Apapun Risikonya, Saya Lakukan Semaksimal Mungkin
Jadi Plt Ketua DPD PDI-P Jateng, FX Rudy: Apapun Risikonya, Saya Lakukan Semaksimal Mungkin
Regional
Tukang Jahit di Solo Diringkus Usai Cabuli 8 Teman Anaknya
Tukang Jahit di Solo Diringkus Usai Cabuli 8 Teman Anaknya
Regional
BPJPH Sebut Kesadaran UMKM untuk Sertifikasi Halal Masih Rendah
BPJPH Sebut Kesadaran UMKM untuk Sertifikasi Halal Masih Rendah
Regional
Polres Nganjuk Bentuk Tim Khusus Usut Perampokan Maut di Ngronggot
Polres Nganjuk Bentuk Tim Khusus Usut Perampokan Maut di Ngronggot
Regional
Apa Itu Sesar Baribis, 'Bom Waktu' Gempa yang Mengintai Jakarta?
Apa Itu Sesar Baribis, "Bom Waktu" Gempa yang Mengintai Jakarta?
Regional
Kades hingga Mantan Kades di Kerinci Jambi Korupsi Rp 644 Juta Dana Desa
Kades hingga Mantan Kades di Kerinci Jambi Korupsi Rp 644 Juta Dana Desa
Regional
228 Stand Ramaikan Pameran Hari Jadi Jateng pada 20-22 Agustus, Targetkan Omzet Lebih dari Rp 600 Juta
228 Stand Ramaikan Pameran Hari Jadi Jateng pada 20-22 Agustus, Targetkan Omzet Lebih dari Rp 600 Juta
Regional
BBM Langka di Labuan Bajo, KSOP Wajibkan Kapal Wisata Tunjukkan Nota Pembelian Resmi
BBM Langka di Labuan Bajo, KSOP Wajibkan Kapal Wisata Tunjukkan Nota Pembelian Resmi
Regional
Polisi Kumpulkan Kades di Blora, Larang Aktivitas Sumur Minyak Ilegal Pasca Kebakaran
Polisi Kumpulkan Kades di Blora, Larang Aktivitas Sumur Minyak Ilegal Pasca Kebakaran
Regional
2 Nelayan Sumbawa Ditemukan Selamat, Terseret Arus 5 Hari Setelah Kapal Tenggelam
2 Nelayan Sumbawa Ditemukan Selamat, Terseret Arus 5 Hari Setelah Kapal Tenggelam
Regional
Protes Penyegelan Kantor, Driver Maxim Samarinda: Kalau Pemerintah Tak Bisa Beri Lapangan Kerja, Jangan Ganggu Kami
Protes Penyegelan Kantor, Driver Maxim Samarinda: Kalau Pemerintah Tak Bisa Beri Lapangan Kerja, Jangan Ganggu Kami
Regional
Pemred CNN Indonesia Kecam Kekerasan terhadap Jurnalisnya saat Demo Bone, Minta Oknum TNI Dihukum
Pemred CNN Indonesia Kecam Kekerasan terhadap Jurnalisnya saat Demo Bone, Minta Oknum TNI Dihukum
Regional
Turis dari Afganistan Terkesima dengan Tradisi Pacu Jalur Riau
Turis dari Afganistan Terkesima dengan Tradisi Pacu Jalur Riau
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Raya, Kisah Tragis Bocah di Sukabumi Meninggal Usai Tubuh Dipenuhi Cacing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau