Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi PMK, Wabup Ende Minta Perketat Pengawasan Keluar Masuk Ternak

Kompas.com - 15/05/2022, 10:23 WIB
Seraphinus Sandi Hayon Jehadu,
Reni Susanti

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Wakil Bupati Ende, NTT, Erikos Emanuel Rede meminta karantina pertanian setempat serius memperhatikan kesehatan hewan ternak yang masuk maupun keluar dari wilayah tersebut.

Menurut Erikos, meski belum ada laporan hewan ternak di wilayahnya terinfeksi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), namun langkah pencegahan harus dilakukan sedini mungkin.

"Saya minta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait lebih khusus karantina pertanian melakukan pengawasan lalu lintas hewan ternak secara ketat," ujar Erikos, Sabtu (14/5/2022).

Baca juga: Sapi Limosin di Lumajang Mati Diduga Terjangkit PMK, Peternak Rugi Puluhan Juta Rupiah

Hal itu sebagai upaya pencegahan PMK serta menjaga populasi ternak yang ada.

"Kita harus menjaga populasi ternak yang ada, apalagi peternakan merupakan salah satu sektor andalan Kabupaten Ende," beber dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ende, Marianus Alexander mengaku sudah berkoordinasi dengan petugas kesehatan hewan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada peternak.

"Kita sudah koordinasi dengan semua petugas lapangan di 21 kecamatan untuk melakukan sosialisasi ke setiap peternak," ujar Marianus saat dihubungi, Sabtu (14/5/2022).

Baca juga: Belum Ada Kasus PMK di Purworejo, Warga Diminta Selektif Jual Beli Hewan Ternak

Karena itu ia meminta para petugas bekerja optimal, sehingga peternak memiliki pengetahuan tentang wabah dan pencegahannya.

Marianus mengatakan, pemerintah provinsi setempat meminta setiap instansi terkait mengedukasi peternak di masing-masing wilayah.

Ia juga mengimbau para peternak untuk ikut terlibat meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga kesehatan ternaknya.

"Saya mengajak semua pihak tetap berkolaborasi untuk mengantisipasi wabah ini," pungkasnya.


Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Viral Dokter RSUD Sekayu Dimaki dan Dipaksa Keluarga Pasien Buka Masker, IDI Muba Dampingi Proses Hukum
Viral Dokter RSUD Sekayu Dimaki dan Dipaksa Keluarga Pasien Buka Masker, IDI Muba Dampingi Proses Hukum
Regional
Mengenal 3 Satuan Baru TNI AD di Kodam XV Pattimura
Mengenal 3 Satuan Baru TNI AD di Kodam XV Pattimura
Regional
Pemkab Blora Ajukan 4.134 Sumur Minyak Rakyat, Diklaim Bakal Serap Ribuan Tenaga Kerja
Pemkab Blora Ajukan 4.134 Sumur Minyak Rakyat, Diklaim Bakal Serap Ribuan Tenaga Kerja
Regional
Wali Kota Solo Respati Ardi Lantik 14 Pejabat Eselon II, Posisi Kepala Bapenda Dirombak
Wali Kota Solo Respati Ardi Lantik 14 Pejabat Eselon II, Posisi Kepala Bapenda Dirombak
Regional
Demo Pati Memanas, Massa Dorong Gerbang dan Paksa Masuk Kantor Bupati
Demo Pati Memanas, Massa Dorong Gerbang dan Paksa Masuk Kantor Bupati
Regional
Memecah Sunyi di MI Darul Furqon Sebatik, Saat Siswa yang Pemalu Akhirnya Tertawa
Memecah Sunyi di MI Darul Furqon Sebatik, Saat Siswa yang Pemalu Akhirnya Tertawa
Regional
Soal Pengajuan JC Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi, LPSK Tunggu Hasil Psikologi Forensik
Soal Pengajuan JC Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi, LPSK Tunggu Hasil Psikologi Forensik
Regional
Ditentang Wagub, Wali Kota Serang Mulai Kendur soal Rebutan 8 Pulau Teluk Banten
Ditentang Wagub, Wali Kota Serang Mulai Kendur soal Rebutan 8 Pulau Teluk Banten
Regional
Ijazah Ratusan Siswa di Kabupaten Semarang Tertahan, Total Tunggakan Capai Rp 2 Miliar
Ijazah Ratusan Siswa di Kabupaten Semarang Tertahan, Total Tunggakan Capai Rp 2 Miliar
Regional
Viral Dokter di RSUD Sekayu Dimaki-maki Keluarga Pasien dan Dipaksa Buka Masker
Viral Dokter di RSUD Sekayu Dimaki-maki Keluarga Pasien dan Dipaksa Buka Masker
Regional
Driver Ojol Kaltim Ultimatum Pemprov: Tutup Kantor Grab dan Maxim Jika Tarif Tak Naik
Driver Ojol Kaltim Ultimatum Pemprov: Tutup Kantor Grab dan Maxim Jika Tarif Tak Naik
Regional
DPRD Kaltim Kritik Permintaan Maaf Unmul: Itu Ekspresi Mahasiswa
DPRD Kaltim Kritik Permintaan Maaf Unmul: Itu Ekspresi Mahasiswa
Regional
Dapur MBG Berhenti Beroperasi usai Ratusan Siswa Keracunan di Sragen
Dapur MBG Berhenti Beroperasi usai Ratusan Siswa Keracunan di Sragen
Regional
Satroni Gudang Milik Wakil Gubernur Sulsel, Dua Pelaku Ditangkap
Satroni Gudang Milik Wakil Gubernur Sulsel, Dua Pelaku Ditangkap
Regional
Buntut Keracunan MBG di Sragen, 64 Siswa SMPN 1 Gemolong Absen Sekolah
Buntut Keracunan MBG di Sragen, 64 Siswa SMPN 1 Gemolong Absen Sekolah
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau