Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Aksi Balap Liar Pemuda Diamuk Warga di Solo, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 22/05/2022, 13:44 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Aksi dugaan balap liar sepeda motor berknalpot brong diamuk warga di lampu merah Kleco, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah.

Dalam video yang beredar di media sosial Instagram @pawartoskartasura, menunjukkan diduga sekumpulan pemuda bakal melakukan aksi balap liar di kawasan tersebut.

Nahasnya, sebelum melakukan aksinya itu, tampak kedua pengendara sepeda motor berknalpot brong ditendang dan dihampiri sekumpulan warga.

Baca juga: Kantong Parkir yang Disiapkan Saat Pernikahan Adik Jokowi dengan Ketua MK di Solo

Kemudian langsung terjadi adu pukul antarkedua kelompok.

Tampak dua pengendara sepeda motor sempat tersungkur berserta sepeda motornya, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (21/5/2022), malam.

Saat dikonfirmasi, Relawan Pawartos Denny, mengatakan video tersebut dikirim secara langsung oleh followers-nya pada Minggu (22/5/2022) dini hari.

Baca juga: Tabrak Mobil Saat Jalan Mundur, Truk Tronton Muatan Triplek Terguling di Kota Solo

"Jadi setiap Jumat malam dan Sabtu malam biasanya ada kegiatan motor berknalpot brong berhenti di lampu merah, gebar-geber melaju dengan kecepatan tinggi. Itu mungkin warga sudah resah jadi kemungkinan warga main hakim sendiri," kata Denny, saat dikonfirmasi, Minggu (22/5/2022).

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Laweyan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Galuh Pandu Pandega, membenarkan adanya dugaan aksi balap liar di kawasan tersebut.

"Belum ada laporan ke Polsek. Tapi ini tetap kami tindak lanjuti, Ini anggota kami masih penyelidikan di lokasi," kata AKP Galuh Pandu Pandega saat dikonfirmasi, Minggu.

Untuk antisipasi adanya kejadian serupa, Galuh mengimbau masyarakat saat berkendara lebih memperhatikan kelengkapan berkendara sesuai standar.

"Pengendara motor yang menggunakan knalpot brong, mohon untuk tertib jangan sampai mengganggu ketertiban masyarakat. Untuk antisipasi tindakan hal serupa," jelasnya.

Terpisah di lokasi berbeda, Tim Sparta (Sang Penjaga Surakarta) Satuan Samapta Bhayangkara (Sat Samapta) Kepolisian Resort Kota (Polresta) Solo, melakukan razia knalpot brong di Jalan Ir. Juanda Jebres, Kota Solo, Minggu sekitar pukul 01.30 WIB.

Setelah adanya laporan akan terjadi aksi balap liar dikawasan tersebut, Tim Sparta mengamankan 12 sepeda motor berknalpot brong beserta pengendaranya di kawasan tersebut.

"Mereka kedapatan nongkrong dan kita lakukan pengecekan ternyata sepeda motor yang mereka bawa berknalpot brong dan ditengarai bakal kebut-kebutan," kata Kepala Satuan (Kasat) Samapta Polresta Solo, Kompol Dani Permana Putra.

"Selanjutnya pengendara beserta sepeda motornya yang berjumlah sebanyak 12 unit kita amankan dan selanjutnya di gelandang ke Mako Sat Lantas Polresta Surakarta untuk dilakukan penindakan sesuai prosedur," imbuhnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
sepertinya para aparat di manapun yang saya tahu alat pendengarnya sudah bermasalah, masyarakat yang di dalam rumah saja terganggu suara motor bring sementara aparat yang ada di pinggir jalan malah anteng saja. aparat perlu obat telinga biar peka.


Terkini Lainnya
DPRD Kaltim Kritik Permintaan Maaf Unmul: Itu Ekspresi Mahasiswa
DPRD Kaltim Kritik Permintaan Maaf Unmul: Itu Ekspresi Mahasiswa
Regional
Dapur MBG Berhenti Beroperasi usai Ratusan Siswa Keracunan di Sragen
Dapur MBG Berhenti Beroperasi usai Ratusan Siswa Keracunan di Sragen
Regional
Satroni Gudang Milik Wakil Gubernur Sulsel, Dua Pelaku Ditangkap
Satroni Gudang Milik Wakil Gubernur Sulsel, Dua Pelaku Ditangkap
Regional
Buntut Keracunan MBG di Sragen, 64 Siswa SMPN 1 Gemolong Absen Sekolah
Buntut Keracunan MBG di Sragen, 64 Siswa SMPN 1 Gemolong Absen Sekolah
Regional
Dituntut 6 Tahun Penjara Korupsi Rp 8,9 M, Eks Pj Wali Kota Pekanbaru Minta Maaf
Dituntut 6 Tahun Penjara Korupsi Rp 8,9 M, Eks Pj Wali Kota Pekanbaru Minta Maaf
Regional
Dugaan Korupsi Dana Desa, Kejari Bengkulu Tengah Tahan Anggota DPRD dan Bendahara
Dugaan Korupsi Dana Desa, Kejari Bengkulu Tengah Tahan Anggota DPRD dan Bendahara
Regional
Demo Pati Hari Ini, Ada Penyekatan Jalan di Perbatasan Kudus-Demak
Demo Pati Hari Ini, Ada Penyekatan Jalan di Perbatasan Kudus-Demak
Regional
Demo Pati Hari Ini, Massa Ancam Duduki Alun-alun Berhari-hari hingga Bupati Lengser
Demo Pati Hari Ini, Massa Ancam Duduki Alun-alun Berhari-hari hingga Bupati Lengser
Regional
5 Kali Cabuli Anak Kandung Saat Istri ke Kebun, Pria di Sumba Timur NTT Ditangkap
5 Kali Cabuli Anak Kandung Saat Istri ke Kebun, Pria di Sumba Timur NTT Ditangkap
Regional
Perjuangan Adnan Lolo Mendidik Anak TKI di Perbatasan, Jemput Bola ke Malaysia hingga Sediakan Asrama Gratis
Perjuangan Adnan Lolo Mendidik Anak TKI di Perbatasan, Jemput Bola ke Malaysia hingga Sediakan Asrama Gratis
Regional
Sembunyikan Ratusan Paket Sabu di Plafon Rumah, Pengedar di Kalteng Ditangkap
Sembunyikan Ratusan Paket Sabu di Plafon Rumah, Pengedar di Kalteng Ditangkap
Regional
Pecandu Judi 'Online' Bunuh Pimpinan Media di Bangka, Motifnya demi Mobil
Pecandu Judi "Online" Bunuh Pimpinan Media di Bangka, Motifnya demi Mobil
Regional
Di Tengah Ramainya Rencana Pembangunanan di Pulau Padar, Uskup Labuan Bajo Soroti Pengelolaan Pariwisata Labuan
Di Tengah Ramainya Rencana Pembangunanan di Pulau Padar, Uskup Labuan Bajo Soroti Pengelolaan Pariwisata Labuan
Regional
Pemkab Kubu Raya Larang Pemasangan Bendera Partai di Jalan Utama Menuju Bandara
Pemkab Kubu Raya Larang Pemasangan Bendera Partai di Jalan Utama Menuju Bandara
Regional
Fakta Keracunan MBG Sragen: dari Nasi Asin, 251 Korban, Dapur Ditutup
Fakta Keracunan MBG Sragen: dari Nasi Asin, 251 Korban, Dapur Ditutup
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau