Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Samurai hingga Rusak Masjid dan Rumah Warga, Pemuda di Bandung Barat Diringkus Polisi

Kompas.com - 23/05/2022, 17:44 WIB
Bagus Puji Panuntun,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Seorang pemuda di Kampung Babakan, Desa Buninagara, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat harus mendekam di balik jeruji besi.

Pemuda berinisial B (26) itu kini dijerat Pasal 2 Ayat (1) Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dan Pasal 406 KUHP dengan ancaman 10 tahun penjara setelah bikin onar di kampungnya.

Pemuda itu membuat resah warga Kampung Babakan dengan cara merusak sebuah masjid, Posyandu dan rumah milik warga usai menenggak minuman keras (miras) pada Kamis (12/5/2022) lalu.

Baca juga: Seorang Pelajar di Bandung Barat Jadi Korban Pemerkosaan Saat Naik Angkot

Kapolsek Sindangkerta AKP Yogaswara mengatakan, pelaku diamankan tak lama setelah mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas umum dan rumah warga.

"Kami terima laporan adanya aksi seorang pria yang meresahkan masyarakat. Kemudian kami cek TKP lalu mengamankan pelaku di sebuah warung," ujar Yoga saat ditemui di Mapolsek Sindangkerta, Senin (23/5/2022).

Pelaku berbekal senjata tajam berupa samurai kemudian mengacung-acungkannya dan menantang warga untuk berkelahi dengannya.

Baca juga: Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Pembunuhan Ibu Muda di Bandung Barat

"Jadi pelaku ini mengacungkan senjata tajam jenis pedang samurai kemudian menantang warga berkelahi. Dari situ dia merusak kaca rumah warga, masjid, dan posyandu," kata Yoga.

Pelaku diduga mengamuk lantaran tersinggung saat dinasihati oleh seorang tokoh agama setempat.

Pelaku yang tak terima dinasihati kemudian mencari tokoh agama tersebut yang tak lain sedang berada di dalam masjid.

Namun saat ditanya ulang, B mengaku tak memiliki masalah dengan warga.

Dia hanya gelap mata lantaran pengaruh alkohol yang ia minum.

"Sudah kami periksa dia mengaku tidak ada masalah dengan warga. Dia melakukan itu karena memang sedang mabuk dan tidak sadar. Karena setelah menantang warga dan merusak fasilitas, dia kabur," papar Yoga.

Sementara itu, pelaku B mengaku khilaf setelah bikin onar di kampungnya.

"Saya enggak sadar, soalnya waktu itu saya lagi mabuk berat. Saya beli anggur merah di toko jamu dan minum sampai mabuk," tutur B.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
#jernihberkomentar. lha tdk sadar kok bisa bawa samurai, merusak dan menantang warga. jangan2 ini modus agar bisa makan dan minum gratis di balik penjara.


Terkini Lainnya
Kisah Pilu J, Bayi dengan Bibir Sumbing Penghuni Panti, Ditinggal Ibu di Tempat Persalinan
Kisah Pilu J, Bayi dengan Bibir Sumbing Penghuni Panti, Ditinggal Ibu di Tempat Persalinan
Regional
Bocah 6 Tahun Diperkosa setelah Tewas Dicekik Pemuda 20 Tahun
Bocah 6 Tahun Diperkosa setelah Tewas Dicekik Pemuda 20 Tahun
Regional
Saat Pelari 'Kalcer' Berkostum Cupang Raksasa Sita Perhatian di Event Rupiah Borobudur Playon Magelang...
Saat Pelari "Kalcer" Berkostum Cupang Raksasa Sita Perhatian di Event Rupiah Borobudur Playon Magelang...
Regional
Duduk Perkara Perusakan Rumah Doa dan Pendidikan Agama Siswa Kristen di Padang
Duduk Perkara Perusakan Rumah Doa dan Pendidikan Agama Siswa Kristen di Padang
Regional
Rencana Pemprov Jateng, Gabungkan Perhelatan Lari Rupiah Borobudur Playon dan Borobudur Marathon
Rencana Pemprov Jateng, Gabungkan Perhelatan Lari Rupiah Borobudur Playon dan Borobudur Marathon
Regional
Adu Banteng Motor dan Mobil Polisi, Pelajar di Banjarbaru Tewas 100 Meter dari Rumahnya
Adu Banteng Motor dan Mobil Polisi, Pelajar di Banjarbaru Tewas 100 Meter dari Rumahnya
Regional
Menembus Batas Nasib, Kisah Anak Panti Asuhan di Kupang Menjadi Sarjana dan Guru
Menembus Batas Nasib, Kisah Anak Panti Asuhan di Kupang Menjadi Sarjana dan Guru
Regional
Rumah Doa Umat Kristen di Padang Dirusak Warga, Wali Kota: Bukan SARA, Salah Paham
Rumah Doa Umat Kristen di Padang Dirusak Warga, Wali Kota: Bukan SARA, Salah Paham
Regional
Menyalakan Harapan di Tengah Keterbatasan Rumah Kecil Panti Asuhan di Samarinda
Menyalakan Harapan di Tengah Keterbatasan Rumah Kecil Panti Asuhan di Samarinda
Regional
Dua Ekor Ular Kobra Mati Terpanggang Akibat Karhutla di Kampar, Riau
Dua Ekor Ular Kobra Mati Terpanggang Akibat Karhutla di Kampar, Riau
Regional
Youtuber Om Mobi Dipalak Saat Review Mobil di BKB Palembang, Pelaku Ditangkap
Youtuber Om Mobi Dipalak Saat Review Mobil di BKB Palembang, Pelaku Ditangkap
Regional
Rumah Doa dan Pendidikan Siswa Kristen di Padang Dirusak Warga, Ini Kronologinya
Rumah Doa dan Pendidikan Siswa Kristen di Padang Dirusak Warga, Ini Kronologinya
Regional
Anak 6 Tahun Korban Ditemukan Tewas di Kebun Karet OKI, Diperkosa Usai Dibunuh
Anak 6 Tahun Korban Ditemukan Tewas di Kebun Karet OKI, Diperkosa Usai Dibunuh
Regional
Tukang Ojek Dianiaya OTK Saat Antar Penumpang di Deiyai Papua Tengah, Alami Luka Parah
Tukang Ojek Dianiaya OTK Saat Antar Penumpang di Deiyai Papua Tengah, Alami Luka Parah
Regional
Titik Api Baru Terdeteksi di Hutan Rokan Hulu, Pemadaman Terkendala Medan Berat
Titik Api Baru Terdeteksi di Hutan Rokan Hulu, Pemadaman Terkendala Medan Berat
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau