Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesisir Barat Gempa Magnitudo 5,1 BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 25/05/2022, 08:57 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kabupaten Pesisir Barat diguncang gempa bumi bermagnitudo 5,1 pada Rabu (25/5/2022) sekitar pukul 04.18 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Sejumlah warga di Tanggamus dan Lampung Barat mengaku guncangan gempa sangat terasa tadi pagi.

Baca juga: Gempa M 4,4 Guncang Lombok, Terasa hingga Denpasar

Warga Kota Agung (Tanggamus) Suci Nita mengaku merasakan getaran gempa saat dia hendak mengambil air wudhu di kamar mandi.

"Tadi mau subuhan, pas jalan ke kamar mandi kok goyang, terasa banget," kata Nita saat dihubungi, Rabu pagi.

Begitu juga dengan Ali Silalahi, warga Kecamatan Suoh (Lampung Barat) yang terbangun dengan getaran gempa ketika dia tidur.

Baca juga: Tanda-tanda Kolesterol Tinggi di Wajah, Tangan, dan Kaki, Apa Saja Cirinya?

"Nggak lama gempanya, tapi ya kerasa banget goyang, saya langsung keluar," kata Ali.

Sejauh ini, kata Ali, belum ada informasi bangunan yang mengalami kerusakan berat di dekat tempat tinggalnya.

"Belum ada (info), Bang," kata Ali singkat.

Sementara itu, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan resminya menjelaskan, gempa bumi tektonik itu terjadi di wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Pesisir Barat Lampung.

Gempa ini berlokasi di laut pada jarak 63 kilometer (km) arah selatan Krui dengan kedalaman 57 km.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,76° LS ; 103,73° BT," kata Bambang dalam rilisnya, Rabu pagi.

Baca juga: Puluhan Pemuda di Lampung Buat Rusuh, Bawa Motor Acungkan Senjata demi Konten Instagram

Dari hasil analisis mekanisme sumber, Bambang mengatakan, gempa ini memiliki mekanisme pergerakan sesar turun geser (oblique normal fault).

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng," kata Bambang.

Gempa ini dirasakan di Kota Liwa dengan skala intensitas II - III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Baca juga: 2 Mahasiswa Vietnam Gagal Ginjal akibat Gaya Hidup Tak Sehat, Apa yang Dikonsumsi?

Kemudian di Kabupaten Pringsewu dan Tanggamus dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Bambang.

Bambang menambahkan, kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Lapas Karawang Gagalkan Penyelundupan Narkoba dalam Gulai Ayam, Ini Modusnya
Lapas Karawang Gagalkan Penyelundupan Narkoba dalam Gulai Ayam, Ini Modusnya
Regional
Atasi Kemiskinan lewat Pendidikan, Pemprov Jateng Kucurkan Beasiswa Rp 17,2 Miliar untuk Anak Miskin
Atasi Kemiskinan lewat Pendidikan, Pemprov Jateng Kucurkan Beasiswa Rp 17,2 Miliar untuk Anak Miskin
Regional
14 Jam Menyusuri Laut, PDIP Bengkulu Antar 1.000 Paket Sembako ke Pulau Enggano
14 Jam Menyusuri Laut, PDIP Bengkulu Antar 1.000 Paket Sembako ke Pulau Enggano
Regional
Iba Jadi Dalih Waka DPRD Banten Tandatangani Memo Titip Siswa di SPMB 2025
Iba Jadi Dalih Waka DPRD Banten Tandatangani Memo Titip Siswa di SPMB 2025
Regional
Pengendara Pelat B Terobos One Way Puncak, Tabrak Polisi yang Sedang Bertugas
Pengendara Pelat B Terobos One Way Puncak, Tabrak Polisi yang Sedang Bertugas
Regional
Tren Industri Ramah Lingkungan di Jateng Naik, Investasi EBT Tembus Rp 4,3 T
Tren Industri Ramah Lingkungan di Jateng Naik, Investasi EBT Tembus Rp 4,3 T
Regional
MK Tegaskan Pernikahan Sesama Jenis Tak Bisa Dilegalkan di Indonesia, Langgar Pancasila
MK Tegaskan Pernikahan Sesama Jenis Tak Bisa Dilegalkan di Indonesia, Langgar Pancasila
Regional
Desa di Jateng Pilih Energi Terbarukan, Tak Lagi Bergantung pada PLN
Desa di Jateng Pilih Energi Terbarukan, Tak Lagi Bergantung pada PLN
Regional
Kronologi Pendaki Malaysia Jatuh di Gunung Rinjani, Terungkap Penyebabnya
Kronologi Pendaki Malaysia Jatuh di Gunung Rinjani, Terungkap Penyebabnya
Regional
Hakim MK Jelaskan soal Putusan Pendidikan Gratis di SD dan SMP Swasta
Hakim MK Jelaskan soal Putusan Pendidikan Gratis di SD dan SMP Swasta
Regional
1,7 Juta Kendaraan di Banten Masih Nunggak Pajak, Gubernur Andra Soni Imbau Warga Manfaatkan Pemutihan
1,7 Juta Kendaraan di Banten Masih Nunggak Pajak, Gubernur Andra Soni Imbau Warga Manfaatkan Pemutihan
Regional
Wamentan Sudaryono Ketua HKTI 2025–2030, Dualisme Berakhir, Jateng Jadi Prioritas
Wamentan Sudaryono Ketua HKTI 2025–2030, Dualisme Berakhir, Jateng Jadi Prioritas
Regional
Memo Wakil Ketua DPRD Banten Tak Sakti, Siswa Titipannya Tak Lolos di SPMB 2025
Memo Wakil Ketua DPRD Banten Tak Sakti, Siswa Titipannya Tak Lolos di SPMB 2025
Regional
'Ada 1 Juta Lowongan Kerja di 100 Negara, Kita Bisa Ambil Kesempatan Itu!'
"Ada 1 Juta Lowongan Kerja di 100 Negara, Kita Bisa Ambil Kesempatan Itu!"
Regional
Gadis Ditandu 13 KM Lintasi Pegunungan dan Sungai untuk Berobat di Majene
Gadis Ditandu 13 KM Lintasi Pegunungan dan Sungai untuk Berobat di Majene
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau