Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 6 Komplotan Pencuri Paket di Gudang Perusahaan Ekspedisi Jambi, Satu Orang Masih Buron

Kompas.com - 25/05/2022, 20:43 WIB
Jaka Hendra Baittri,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Telanaipura menangkap enam dari tujuh pencuri paket di gudang sebuah perusahaan ekspedisi di Jambi.

Sedangkan satu pelaku masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Kapolsek Telanaipura AKP Yumika membenarkan hal tertangkapnya komplotan tersebut.

"Pelaku sudah kita amankan enam orang dan masih ada satu orang DPO," katanya melalui WhatsApp, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Begini Kondisi Anak 8 Tahun yang Disiksa Ibu Tiri Selama Setahun di Jambi

Yumika mengimbau pelaku DPO yang bernama Ridho (24) segera menyerahkan diri.

"Sebaiknya menyerahkan diri karena kita sudah tahu identitasnya. Kita terus melakukan pengejaran. Bila menyerahkan diri tentu ada pertimbangan hukum," katanya.

Sebelumnya diketahui tujuh pria nekat mencuri paket di sebuah gudang ekspedisi di Kelurahan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.

Baca juga: Kronologi Ibu di Jambi Aniaya Bayinya dengan Kapak, Mertua Sempat Rebut Sajam dari Tangan Pelaku

 

Aksi pencurian tersebut terjadi berkali-kali sejak sebelum bulan Ramadhan.

Adapun pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka ada tujuh.

Mereka adalah RD (22) warga Kota Jambi yang merupakan karyawan ekspedisi, AD(18), RS (18), AJ (40), AI (24), MS (18) dan Ridho (24).

Enam orang di antaranya ditangkap pada 16 Mei 2022 setelah tepergok warga melancarkan aksinya pada pukul 03.30 WIB.

Dari para pelaku, polisi mengamankan 20 karung berisi barang paket hasil curian.

"Ada pakaian dan peralatan. Barang bukti ini nilainya sekitar Rp 15 juta," kata Yumika.

Meski pun begitu, kerugian yang diderita perusahaan ekspedisi itu sendiri berkisar Rp 160 juta.

"Sejak kejadian awal, perusahaan mengalami kerugian sekitar Rp 160 juta," katanya.

Polisi menyebutkan barang hasil curian itupun dibagi rata dan dijual oleh masing-masing pelaku. Para pelaku kemudian menjualnya melalui media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Jaksa Sebut Sangkaan Pasal Bisa Berubah
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Jaksa Sebut Sangkaan Pasal Bisa Berubah
Regional
Moeldoko Sebut Gubernur Wayan Koster Pelopor Gerakan Ekonomi Hijau dan Kendaraan Listrik
Moeldoko Sebut Gubernur Wayan Koster Pelopor Gerakan Ekonomi Hijau dan Kendaraan Listrik
Regional
Kebakaran Hebat Hanguskan 3 Rumah di Sambaliung Berau, 2 Petugas Terluka
Kebakaran Hebat Hanguskan 3 Rumah di Sambaliung Berau, 2 Petugas Terluka
Regional
Ayah di Ngada NTT Setubuhi Anak Kandung, Terungkap karena Cemburu Saat Korban Dekat dengan Laki-laki
Ayah di Ngada NTT Setubuhi Anak Kandung, Terungkap karena Cemburu Saat Korban Dekat dengan Laki-laki
Regional
Dikenal Pendiam dan Berprestasi, Keluarga Kaget M jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi
Dikenal Pendiam dan Berprestasi, Keluarga Kaget M jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi
Regional
Gugatan Ijazah Palsu Jokowi Gugur, PN Solo Nyatakan Tak Berwenang Mengadili
Gugatan Ijazah Palsu Jokowi Gugur, PN Solo Nyatakan Tak Berwenang Mengadili
Regional
Akan Bersihkan Jalan Slamet Riyadi dari Parkir dan PKL, Wali Kota Solo: Sosialisasinya Pelan-pelan
Akan Bersihkan Jalan Slamet Riyadi dari Parkir dan PKL, Wali Kota Solo: Sosialisasinya Pelan-pelan
Regional
Urus Administrasi Kependudukan di Banyumas Kini Cukup ke Balai Desa
Urus Administrasi Kependudukan di Banyumas Kini Cukup ke Balai Desa
Regional
Penyelundupan Sabu di Tubuh Warga Negara Malaysia: Mungkin X-Ray di Malaysia Rusak
Penyelundupan Sabu di Tubuh Warga Negara Malaysia: Mungkin X-Ray di Malaysia Rusak
Regional
Atensi Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Kejati NTB Tunjuk Jaksa Senior
Atensi Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Kejati NTB Tunjuk Jaksa Senior
Regional
Tim Mabes Polri Tangkap 4 Polisi di Nunukan, Ini Respons Polres Nunukan
Tim Mabes Polri Tangkap 4 Polisi di Nunukan, Ini Respons Polres Nunukan
Regional
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Misteri 1 Jam Krusial yang Tidak Terekam CCTV
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Misteri 1 Jam Krusial yang Tidak Terekam CCTV
Regional
Gaji Tinggal Rp 300.000, Suwarni Menangis di Usia Senja: Saya Ditipu Istri Tentara
Gaji Tinggal Rp 300.000, Suwarni Menangis di Usia Senja: Saya Ditipu Istri Tentara
Regional
Aksi Tak Ditanggapi Rektor, Mahasiswa UKSW Bakar Ban dan Dirikan Tenda Keprihatinan
Aksi Tak Ditanggapi Rektor, Mahasiswa UKSW Bakar Ban dan Dirikan Tenda Keprihatinan
Regional
Gempa M 4,6 Getarkan Kota Ambon Maluku, Warga Panik Berhamburan
Gempa M 4,6 Getarkan Kota Ambon Maluku, Warga Panik Berhamburan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau