Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjerat Utang Pinjol, Pemuda 19 Tahun di Indramayu Todong Karyawan Minimarket

Kompas.com - 02/06/2022, 23:05 WIB
Reni Susanti

Editor

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Pemuda berusia 19 tahun, DP, berjalan pincang sambil menundukkan kepala saat dibawa polisi ke hadapan media.

Kaki DP pincang setelah ditembak polisi karena dinilai membahayakan petugas saat menangkap pemuda warga Leuwigede, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu tersebut.

DP berurusan dengan polisi setelah menodong karyawan sebuah minimarket di Desa Ujungjaya, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu.

Baca juga: Mengenal Cacarakan, Huruf Sunda yang Sarat Makna...

Ia mengaku melakukannya karena terjerat utang pinjaman online (Pinjol).

"Karena sudah diancam sama Pinjol pak," ujar DP dalam konferensi pers di Mapolres Indramayu, Kamis (2/6/2022).

DP mengaku awalnya meminjam uang kepada pinjol sebesar Rp 6 juta. Utang tersebut kemudian terus membesar karena adanya bunga hingga mencapai Rp 12 juta.

Menurut DP, uang yang didapat dari pinjol sudah habis ia gunakan untuk membeli slot judi online.

Niat mendapat untung, pelaku justru menghabiskan semua uang hasil pinjaman hingga menodong pegawai minimarket, bekas tempatnya bekerja.

Baca juga: Eril Belum Ditemukan, MUI Jabar Imbau Masyarakat Shalat Gaib

Aktivitas kecanduan judi online itu, sambung dia, sudah dilakukan sejak 4 bulan terakhir.

"Uangnya habis untuk judi online," ujarnya.

Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif mengatakan, karena perbuatannya, minimarket setempat mengalami kerugian hingga Rp 20 juta.

Uang hasil kejahatan itu sebesar Rp 800.000, di antaranya digunakan pelaku untuk foya-foya dengan membeli minuman keras.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pemuda 19 Tahun Penodong Minimarket di Indramayu Dipamerkan Polisi, Diancam 12 Tahun Penjara,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
pinjol sudah banyak makan kurban,, kenapa pemerintah masih memberi ijin pendirian pinjol


Terkini Lainnya
Batas Usia Melamar Kerja Dihapus, Ini Kata Pencari Kerja di Magelang
Batas Usia Melamar Kerja Dihapus, Ini Kata Pencari Kerja di Magelang
Regional
Buka Retret Kepemimpinan Jawa Tengah, Gubernur Luthfi: Tak Boleh Ada Ego Sektoral
Buka Retret Kepemimpinan Jawa Tengah, Gubernur Luthfi: Tak Boleh Ada Ego Sektoral
Regional
Pria Mengamuk Rusak Fasilitas Balai Kota Solo Diperiksa Kejiwaannya
Pria Mengamuk Rusak Fasilitas Balai Kota Solo Diperiksa Kejiwaannya
Regional
Ombudsman Ungkap Ada Sekolah di Jateng Belum Terbikan Surat Keterangan Lulus Bikin Siswa Tak Bisa Daftar SPMB
Ombudsman Ungkap Ada Sekolah di Jateng Belum Terbikan Surat Keterangan Lulus Bikin Siswa Tak Bisa Daftar SPMB
Regional
Wali Kota Yogyakarta ke Warga: Kalau Sulit Buang Sampah, Curhat Saja ke Saya
Wali Kota Yogyakarta ke Warga: Kalau Sulit Buang Sampah, Curhat Saja ke Saya
Regional
Terduga Pembunuh Wanita asal Jakarta di Hotel Semarang Ditangkap di Jatim, Motif Terungkap
Terduga Pembunuh Wanita asal Jakarta di Hotel Semarang Ditangkap di Jatim, Motif Terungkap
Regional
Perahu Nelayan Terbelah Dihantam Ombak Pantai Glagah, 1 Orang Dilarikan ke RS
Perahu Nelayan Terbelah Dihantam Ombak Pantai Glagah, 1 Orang Dilarikan ke RS
Regional
Petugas Angkat Kasur dan Popok dari Sungai, Ini Fakta Sampah di Yogyakarta
Petugas Angkat Kasur dan Popok dari Sungai, Ini Fakta Sampah di Yogyakarta
Regional
Nelayan Penolong Kapal Tenggelam Diberangkatkan Umrah Gratis
Nelayan Penolong Kapal Tenggelam Diberangkatkan Umrah Gratis
Regional
Sianok Maninjau Masuk Usulan Unesco Global Geopark
Sianok Maninjau Masuk Usulan Unesco Global Geopark
Regional
Idul Adha, Penggilingan Daging di Kebumen Kebanjiran Pesanan Hingga 3 Ton Sehari
Idul Adha, Penggilingan Daging di Kebumen Kebanjiran Pesanan Hingga 3 Ton Sehari
Regional
Pembangunan Infrastruktur Jambi: PKL di Pasar Talang Banjar Ditertibkan
Pembangunan Infrastruktur Jambi: PKL di Pasar Talang Banjar Ditertibkan
Regional
Harimau Jambi Mati Setelah 28 Hari Perawatan, Apa Penyebabnya?
Harimau Jambi Mati Setelah 28 Hari Perawatan, Apa Penyebabnya?
Regional
Motif Pembunuhan Perempuan Asal Jakarta di Hotel Semarang Terungkap, Pelaku Sakit Hati
Motif Pembunuhan Perempuan Asal Jakarta di Hotel Semarang Terungkap, Pelaku Sakit Hati
Regional
Usai Gagal Temui Kang Dedi, Bocah Putus Sekolah Adnan Kini Jadi Anak Asuh Bupati Brebes
Usai Gagal Temui Kang Dedi, Bocah Putus Sekolah Adnan Kini Jadi Anak Asuh Bupati Brebes
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau