Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petunjuk Teknis Pendaftaran PPDB di Jateng Masih Berupa Draf, Wali Murid Mengadu ke Ombudsman

Kompas.com - 03/06/2022, 14:16 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ombudsman Jawa Tengah menerima aduan dari wali murid tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang membuat bingung.

Kepala Ombudsman Jateng, Siti Farida mengatakan, banyak wali murid yang mengeluh karena sistem pendaftarannya berubah-ubah.

"Njih. Hal tersebut langsung kami sampaikan kepada Panitia PPDB Provinsi Jateng,"jelasnya kepada Kompas.com, Jumat (3/6/2022).

Baca juga: Cara, Jadwal Pendaftaran, dan Kuota PPDB Jawa Barat 2022 untuk SMA/SMK

Ombudsman Jateng sudah melakukan komunikasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Tengah soal permasalahan tersebut. Selanjutnya, akan segera ditindaklanjuti.

"Hari ini panitia akan melakukan sosialisasi dan release soal petunjuk teknis PPDB tahun ajaran 2022-2023,"ujarnya.

Aduan yang diterima Ombudsman, warga berharap sosialisasi petunjuk teknis PPDB lebih gencar.

"Hingga pagi tadi, ternyata petunjuk teknis yang dipublikasikan di website resmi masih berbentuk draf," paparnya.

Untuk itu, Ombudsman meminta agar panitia segera dilakukan melakukan petunjuk teknis yang baik dan benar agar wali murid bisa mengikuti pendaftaran dengan baik.

"Jika ada error, kami sarankan menyampaikan pengaduan melalui posko dan desk yang tersedia," imbuhnya.

Menurutnya, secara teknis tim yang menangani PPDB tahun ini lebih handal dan matang karena pendaftaran PPDB sudah pernah dilakukan sebelumnya.

"Beberapa warga mengharapkan sosialisasi petunjuk teknis PPDB lebih masif lagi,"harap Siti.

Ombudsman Jateng juga membuat posko aduan untuk PPDB tahun ajaran 2022-2023 baik offline maupun secara digital. Mulai hari ini, sosialisasi melalui media sosial mulai digencarkan.

"Laporkan segala bentuk penyimpangan pelaksanaan PPDB," pesannya.

Baca juga: Syarat dan Alur Prapendaftaran PPDB Online Lewat Situs Sidanira

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
1,7 Juta Kendaraan di Banten Masih Nunggak Pajak, Gubernur Andra Soni Imbau Warga Manfaatkan Pemutihan
1,7 Juta Kendaraan di Banten Masih Nunggak Pajak, Gubernur Andra Soni Imbau Warga Manfaatkan Pemutihan
Regional
Wamentan Sudaryono Ketua HKTI 2025–2030, Dualisme Berakhir, Jateng Jadi Prioritas
Wamentan Sudaryono Ketua HKTI 2025–2030, Dualisme Berakhir, Jateng Jadi Prioritas
Regional
Memo Wakil Ketua DPRD Banten Tak Sakti, Siswa Titipannya Tak Lolos di SPMB 2025
Memo Wakil Ketua DPRD Banten Tak Sakti, Siswa Titipannya Tak Lolos di SPMB 2025
Regional
'Ada 1 Juta Lowongan Kerja di 100 Negara, Kita Bisa Ambil Kesempatan Itu!'
"Ada 1 Juta Lowongan Kerja di 100 Negara, Kita Bisa Ambil Kesempatan Itu!"
Regional
Gadis Ditandu 13 KM Lintasi Pegunungan dan Sungai untuk Berobat di Majene
Gadis Ditandu 13 KM Lintasi Pegunungan dan Sungai untuk Berobat di Majene
Regional
Jokowi Dikabarkan Kritis di Rumah Sakit, Ajudan: Hoax Itu!
Jokowi Dikabarkan Kritis di Rumah Sakit, Ajudan: Hoax Itu!
Regional
Memo Titip Siswa di SPMB 2025, PKS Siap Beri Sanksi Budi Prajogo
Memo Titip Siswa di SPMB 2025, PKS Siap Beri Sanksi Budi Prajogo
Regional
Viral Memo Wakil Ketua DPRD Banten Diduga Titip Siswa di SPMB 2025
Viral Memo Wakil Ketua DPRD Banten Diduga Titip Siswa di SPMB 2025
Regional
Tak Ada Sumber Air, Pemadaman Karhutla di Riau Terpaksa Dilakukan Manual
Tak Ada Sumber Air, Pemadaman Karhutla di Riau Terpaksa Dilakukan Manual
Regional
Pencarian Tim Sepak Bola Pulau Nenek Tenggelam di Batam, Ini Update Terbaru Basarnas
Pencarian Tim Sepak Bola Pulau Nenek Tenggelam di Batam, Ini Update Terbaru Basarnas
Regional
Indonesia Tertinggal di Transisi Energi, Jawa Tengah Dinilai Punya Peluang Jadi Pemimpin
Indonesia Tertinggal di Transisi Energi, Jawa Tengah Dinilai Punya Peluang Jadi Pemimpin
Regional
Evakuasi Tengah Malam, Pendaki Malaysia Diselamatkan 7 Jam Usai Terjatuh di Rinjani
Evakuasi Tengah Malam, Pendaki Malaysia Diselamatkan 7 Jam Usai Terjatuh di Rinjani
Regional
Pendaki Asal Malaysia Jatuh di Gunung Rinjani, Tak Jauh dari Lokasi Juliana Marins
Pendaki Asal Malaysia Jatuh di Gunung Rinjani, Tak Jauh dari Lokasi Juliana Marins
Regional
Tradisi Lewe Kokohu, Saat Anak-anak Menantang Ombak Musim Timur di Pantai Latu Maluku
Tradisi Lewe Kokohu, Saat Anak-anak Menantang Ombak Musim Timur di Pantai Latu Maluku
Regional
Usai Juliana Marins, Pendaki Asal Malaysia Jatuh di Gunung Rinjani, Tergelincir Sejauh 200 Meter
Usai Juliana Marins, Pendaki Asal Malaysia Jatuh di Gunung Rinjani, Tergelincir Sejauh 200 Meter
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Momen Prabowo Panggil Paspampres Rusia Saat Akan Kembali ke Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau