Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Unjuk Rasa Warga, 8 Anggota Polisi di Luwu Utara Terluka

Kompas.com - 06/06/2022, 08:55 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com – Sedikitnya 8 personel Kepolisian Resor Luwu Utara, Sulawesi Selatan dan Brimob Batalyon D Pelopor mengalami luka-luka saat mengamankan penutupan jalan di Kelurahan Salassa, Kecamatan Baebunta, pada Jumat (3/6/2022) lalu.

Dari 8 personel yang luka, 1 orang masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Andi Djemma Masamba, Luwu Utara karena mengalami patah tulang hidung hingga mengakibatkan pendarahan.

Baca juga: Bryan Yoga Kusuma Diduga Dianiaya di Parkiran Holywings, Keluarga Sebut Oknum Polisi Terlibat

Kapolres Luwu Utara AKBP Alfian Nurnas mengatakan, pada saat unjuk rasa berlangsung, warga memblokade Jalan Poros Trans Sulawesi hingga mengakibatkan arus lalu lintas lumpuh total. Selain itu, warga juga membakar ban bekas.

“Tak lama berselang, personel pengamanan yang tiba di lokasi kejadian langsung mendapatkan serangan dari warga berupa pelemparan dengan menggunakan batu yang telah disiapkan hingga membuat sejumlah personel terluka,” kata Alfian saat dikonfirmasi, Senin (6/6/2022).

Menurut Alfian, selain korban luka, sejumlah kendaraan dan rumah warga rusak terkena lemparan batu, sehingga  pihak kepolisian mengambil tindakan.

“Anarkis yang dilakukan warga membuat aparat langsung mengambil tindakan kepolisian secara tegas dan terukur sesuai prosedur untuk mengurai massa dan membuka blokade jalan bagi pengguna jalan yang tertahan akibat aksi penutupan jalan,” ucap Alfian.

Baca juga: Aniaya Junior hingga Tewas, 5 Taruna PIP Semarang Divonis 6 dan 7 Tahun Penjara

Lanjut Alfian, aksi penutupan jalan masih terkait dengan polemik sengketa lahan lapangan sepakbola di Kelurahan Salassa.

Berdasarkan laporan warga, dalam kasus tersebut terdapat adanya pengrusakan fasilitas lapangan berupa tiang gawang.

“Terkait dengan aksi kekerasan yang mengakibatkan sejumlah personil kepolisan terluka, polisi telah mengamankan 3 orang terduga pelaku dan telah mengantongi sejumlah nama pelaku lainnya yang terindikasi terlibat dalam aksi kekerasan dengan menggerakkan massa atau melakukan tindakan provokasi berdasarkan bukti berupa dokumentasi foto dan video saat aksi kekerasan terjadi. Nama-nama yang telah teridentifikasi saat ini dalam pencarian,” ujar Alfian.

Aksi demo dengan memblokade Jalan Trans sulawesi Kelurahan Salassa, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara terjadi pada Jumat (3/6/2022) lalu.

Para pendemo menuntut polisi segera menangkap empat terduga pelaku pengrusakan fasilitas umum di Lapangan Salassa Baebunta,

Warga mengaku terpaksa turun ke jalan karena mereka menilai polisi lambat menangani kasus tersebut, padahal kasus pengrusakan ini sudah dilaporkan sejak Desember 2021 lalu.

“Tuntutan kami hari ini pelaku harus ditangkap, ada 4 orang pelaku, laporan ini sudah sejak Desember 2021 lalu, para pelaku ini merusak tiang gawang di Lapangan Salassa, setelah kami laporkan ternyata dari pihak kepolisian tidak ada tanggapan,” tutur Edmon saat dikonfirmasi di lokasi pada Jumat (3/6/2022) lalu.

Baca juga: Bryan Yoga Kusuma Diduga Dianiaya Sekelompok Orang di Parkiran Holywings Yogya

Saat itu pihak kepolisian melakukan upaya mediasi terus dilakukan agar akses jalan Trans Sulawesi kembali dibuka.

Aksi berakhir setelah Kapolres Luwu Utara menenangkan massa dan berjanji akan menangkap para pelaku.

“Saya minta tolong  ini jalan umum berikan kesempatan kepada masyarakat untuk melewati karena kita tahu bahwa undang-undang untuk menyampaikan pendapat telah jelas tidak ada namanya menghalangi atau mengganggu ketertiban umum, serahkan penegakan hukum pada kami, saya minta kepada seluruh jajaran reskrim untuk mencari tersangka,” jelas Alfian.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
6 Pasien Dievakuasi dari Enggano Usai 2 Pekan Terjebak, Tiket dan Ambulans Gratis
6 Pasien Dievakuasi dari Enggano Usai 2 Pekan Terjebak, Tiket dan Ambulans Gratis
Regional
Prabowo Kirim Sapi 1,1 Ton ke Trenggalek, Ini Alasan Bobotnya Harus Minimal 800 Kg
Prabowo Kirim Sapi 1,1 Ton ke Trenggalek, Ini Alasan Bobotnya Harus Minimal 800 Kg
Regional
Joni, Sapi Rp 100 Juta Kurban Presiden Prabowo yang Disembelih di Tengah Permukiman Padat
Joni, Sapi Rp 100 Juta Kurban Presiden Prabowo yang Disembelih di Tengah Permukiman Padat
Regional
Fraksi PDIP Desak RS Erni Medika Ditutup Sementara jika Belum Terakreditasi
Fraksi PDIP Desak RS Erni Medika Ditutup Sementara jika Belum Terakreditasi
Regional
16 Ribu Bungkus Daging Kurban Dibagikan dari Masjid Moetiah Blora, Lalu ke Mana Kulit-kulit Sapinya?
16 Ribu Bungkus Daging Kurban Dibagikan dari Masjid Moetiah Blora, Lalu ke Mana Kulit-kulit Sapinya?
Regional
Bobol Dana Nasabah Rp 7,1 M, Eks Pegawai Bank Jambi Masuk Daftar Hitam Industri Keuangan
Bobol Dana Nasabah Rp 7,1 M, Eks Pegawai Bank Jambi Masuk Daftar Hitam Industri Keuangan
Regional
Omzet Naik Dua Kali Lipat, Penggiling Daging di Polewali Mandar Panen Berkah Idul Adha
Omzet Naik Dua Kali Lipat, Penggiling Daging di Polewali Mandar Panen Berkah Idul Adha
Regional
Bunga Teratai Danau Rana Tonjong: Ikon Pariwisata Alam Unik di Manggarai Timur, NTT
Bunga Teratai Danau Rana Tonjong: Ikon Pariwisata Alam Unik di Manggarai Timur, NTT
Regional
Ketua DPRD NTB Enggan Berkomentar soal Perusakan Gerbang oleh Mahasiswa
Ketua DPRD NTB Enggan Berkomentar soal Perusakan Gerbang oleh Mahasiswa
Regional
Soal Tambang Ilegal di Galunggung, Bupati Tasikmalaya: Saya Anti Tambang Ilegal
Soal Tambang Ilegal di Galunggung, Bupati Tasikmalaya: Saya Anti Tambang Ilegal
Regional
Digagalkan, Pengiriman 33,5 Kg Merkuri Cair dari Ambon ke Bogor
Digagalkan, Pengiriman 33,5 Kg Merkuri Cair dari Ambon ke Bogor
Regional
Ribuan Warga Ende Demo Besar-Besaran: Flores Bukan Pulau Geothermal!
Ribuan Warga Ende Demo Besar-Besaran: Flores Bukan Pulau Geothermal!
Regional
Shalat Idul Adha dengan Pemandangan Gunung Sindoro Viral, Dipadati Puluhan Ribu Jemaah
Shalat Idul Adha dengan Pemandangan Gunung Sindoro Viral, Dipadati Puluhan Ribu Jemaah
Regional
Eks Pegawai Bobol Rp 7,1 Miliar Dana Nasabah, Ini Respons OJK soal Keamanan Bank Jambi
Eks Pegawai Bobol Rp 7,1 Miliar Dana Nasabah, Ini Respons OJK soal Keamanan Bank Jambi
Regional
Lepaskan 3 Tembakan Peringatan, TNI AL di Nunukan Gagalkan Peredaran 444 Botol Miras Malaysia
Lepaskan 3 Tembakan Peringatan, TNI AL di Nunukan Gagalkan Peredaran 444 Botol Miras Malaysia
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau