Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SD Piatu di Samarinda "Diusir" Guru dari Kelas karena Tak Punya Ponsel dan Seragam

Kompas.com - 08/06/2022, 07:21 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Seorang murid sekolah dasar negeri (SDN) di Samarinda, Kaltim, diduga diusir oleh gurunya dari ruang kelas saat ujian berlangsung pada Selasa (31/5/2022).

Kejadian itu mengundang simpati banyak pihak, hingga kini murid bernama Musdalifah (10) itu banjir bantuan. Dia mendapat bantuan ponsel, beasiswa, uang tunai, hingga rehab rumah.

1. Alasan pengusiran

Pada Selasa (31/5/2022) pagi, murid SD Negeri 002 Samarinda sedang melangsungkan ujian kenaikan kelas tatap muka di sekolah.

Musdalifah datang ke SD itu untuk ujian. Dia masuk di ruang kelas III. Tak selang lama, wali kelas masuk. Rupanya, baru kali ini Musdalifah ke sekolah setelah dibukanya pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Sekolah Disegel, 93 Murid SD di Luwu Menumpang Belajar dan Ujian di Rumah Guru

Sebelumnya, saat belajar online, dia jarang ikut pelajaran karena tak punya ponsel. Ada ponsel bekas yang digunakan, tetapi sering rusak, sehingga tak efektif belajar.

"Karena anak itu baru turun (ikut ujian), jadi diteriaki teman-temannya. Tapi ada guru yang emosional minta anak itu pulang panggil orangtua/wali," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Samarida Asli Nuryadin menceritakan kronologi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/6/2022).

Karena diminta pulang, Musdalifah keluar kelas dan tak ikut ujian. Saat keluar kelas, ia di-bully oleh murid lain dengan teriakan.

Murid itu berjalan menuju pinggir jalan depan sekolah, lalu menangis sambil memeluk tasnya.

2. Tak punya ponsel dan seragam sesak

Musdalifah dan adiknya Merlin (9) merupakan anak piatu. Keduanya ditinggal ibunya sejak tiga tahun lalu. Sementara ayahnya dipenjara karena terjerat kasus pidana.

Akhirnya, dia dan adiknya tinggal bersama tantenya Siti Manuwatah (37) di sebuah rumah kayu sederhana di Jalan Pangeran Bendahara Gang Pertenunan RT 02 Kelurahan Tenun, Kecamatan Samarinda Seberang.

Baca juga: Ramai Soal SD di Perbatasan RI-Malaysia yang Selesai Dibangun tapi Gurunya Jarang Masuk, Ini Kata Disdik Nunukan

Siti punya empat anak. Ditambah dua Musdalifah dan adiknya, sehingga dia merawat enam anak di rumah tersebut bersama suaminya. Pekerjaan suaminya hanya serabutan.

Saat belajar online, Musdalifah awalnya menggunakan sebuah ponsel bekas. Karena sering error, dia selalu ketinggalan pelajaran.

"Dia punya HP. Tapi sering error. Mati hidup mati hidup saat belajar online sampai rusak, enggak bisa pakai lagi," kata Siti.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kendaraan Dinas Lebong Bengkulu Didata, Ditemukan Ambulans Jadi Mobil Pejabat
Kendaraan Dinas Lebong Bengkulu Didata, Ditemukan Ambulans Jadi Mobil Pejabat
Regional
Kadis Perindag hingga PPSM Tebo Jadi Tersangka Korupsi Rp 1 Miliar Pasar Bungur Jambi
Kadis Perindag hingga PPSM Tebo Jadi Tersangka Korupsi Rp 1 Miliar Pasar Bungur Jambi
Regional
Ayah Cabuli Anak Kandung di Maros akhirnya Ditahan usai Keluarga Mengadu ke DPRD
Ayah Cabuli Anak Kandung di Maros akhirnya Ditahan usai Keluarga Mengadu ke DPRD
Regional
Kejari Ungkap Korupsi Pembangunan Pasar Bungur Tebo Jambi Rp 1 Miliar
Kejari Ungkap Korupsi Pembangunan Pasar Bungur Tebo Jambi Rp 1 Miliar
Regional
Duduk Perkara Polemik 4 Pulau Aceh Masuk Sumut, dari Kondisi hingga Mendagri
Duduk Perkara Polemik 4 Pulau Aceh Masuk Sumut, dari Kondisi hingga Mendagri
Regional
Slawi Ageng 2025: UMKM Tegal Unjuk Gigi, Warga Padati Alun-Alun
Slawi Ageng 2025: UMKM Tegal Unjuk Gigi, Warga Padati Alun-Alun
Regional
Oknum Polisi yang Ngamuk di Polres Halmahera Selatan Dipecat
Oknum Polisi yang Ngamuk di Polres Halmahera Selatan Dipecat
Regional
Nelayan Bangka Barat Keluhkan Tangkapan Ikan Turun, Diduga Imbas Lumpur Kapal Timah
Nelayan Bangka Barat Keluhkan Tangkapan Ikan Turun, Diduga Imbas Lumpur Kapal Timah
Regional
Pesta Miras Berujung Maut di Bawah Jembatan Kaligarang, 2 Pelaku Terancam 12 Tahun Penjara
Pesta Miras Berujung Maut di Bawah Jembatan Kaligarang, 2 Pelaku Terancam 12 Tahun Penjara
Regional
Atasi Rob di Demak, Pemprov Jateng Gunakan Pompanisasi dan Kapal Fiber untuk Pelajar
Atasi Rob di Demak, Pemprov Jateng Gunakan Pompanisasi dan Kapal Fiber untuk Pelajar
Regional
Mimpi Besar Gubernur Andra Soni: Banten Terkoneksi, Anak Muda Terampil, Sekolah Gratis!
Mimpi Besar Gubernur Andra Soni: Banten Terkoneksi, Anak Muda Terampil, Sekolah Gratis!
Regional
Anggota DPR Umbu Rudi: Kita Tidak Bisa Kompromi terhadap Pelanggaran Lingkungan, Apalagi di Raja Ampat
Anggota DPR Umbu Rudi: Kita Tidak Bisa Kompromi terhadap Pelanggaran Lingkungan, Apalagi di Raja Ampat
Regional
Mahasiswi Dianiaya di Klub Malam Helens Jambi: Dipicu Utang
Mahasiswi Dianiaya di Klub Malam Helens Jambi: Dipicu Utang
Regional
Sedan, Pikap, dan Motor Tabrakan Beruntun di Purworejo, 2 Orang Dilarikan ke RS
Sedan, Pikap, dan Motor Tabrakan Beruntun di Purworejo, 2 Orang Dilarikan ke RS
Regional
Verifikasi NPWP, Uang Kepsek Rp 148 Juta di Rekening Langsung Raib, Kok Bisa?
Verifikasi NPWP, Uang Kepsek Rp 148 Juta di Rekening Langsung Raib, Kok Bisa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau