Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kepala Sekolah Aniaya Guru di Kupang, Polisi Sebut Akan Ada Tersangka Baru

Kompas.com - 10/06/2022, 09:02 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto memastikan akan ada tambahan tersangka baru dalam kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Kepala SD Negeri Oelbeba berinisial AN (58), kepada salah satu guru di sekolah itu, Anselmus Nalle.

Penetapan tambahan tersangka baru tersebut akan dilakukan setelah penyidik merampungkan pemeriksaan terhadap para terlapor maupun saksi.

"Masih ada empat orang lagi yang akan jadi tersangka," ujar Irwan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Karyawan Swasta: Urusan Libur Saja Pilih-pilih

Irwan menambahkan, polisi telah memeriksa 16 guru di sekolah tersebut sebagai saksi.

Kronologi penganiayaan

Irwan menjelaskan, penganiayaan terjadi di sejumlah tempat, yakni di dalam ruangan guru SD Negeri Oelbeba, Kecamatan Fatuleu, Kupang, dan berlanjut ke jalan umum Oelbeba.

Kejadian bermula ketika pelaku AN memimpin rapat di ruang guru SD Negeri Oelbeba.

"Rapat dihadiri 16 orang guru SD Negeri Oelbeba dengan dua agenda pembahasan," kata Irwan.

Setelah berbicara di dalam rapat, AN memberi kesempatan kepada guru yang hadir untuk memberikan saran dan pendapat.

Baca juga: Guru yang Dianiaya Kepala Sekolah Dipindahkan ke Kantor Dinas Pendidikan Kupang

"Saat itu korban Anselmus Nalle yang juga hadir sebagai guru SD Negeri Oelbeba memberi usulan dan saran," kata dia.

Rupanya saran dari Anselmus, membuat pelaku kesal sehingga terjadilah pertengkaran mulut antara keduanya.

Selanjutnya, pelaku AN bangun dari tempat duduknya lalu berjalan ke arah korban.

Baca juga: Prabowo Anugerahkan Jenderal Kehormatan Bintang Empat kepada 5 Tokoh

"Pelaku lalu menganiaya korban dengan cara memukul menggunakan tangan kanan terkepal sekuat tenaga ke arah bahu kiri korban," kata Irwan.

Tak hanya itu saja, pelaku mengangkat sebuah kursi kayu lalu mengayunkan kursi tersebut sebanyak dua kali ke arah kepala korban.

Untuk melindungi kepalanya, korban sempat menangkis sehingga mengenai telapak tangannya.

Baca juga: Misteri Pasutri di Pemalang: Malam Ngopi Bareng, Pagi Ditemukan Tewas Tanpa Luka

Mendapati perlakuan itu, Anselmus berlari ke jalan raya dan lapangan yang tak jauh dari ruang rapat.

Lalu, terjadi pengeroyokan yang dilakukan empat pelaku. Pelaku berinisial IT mengejar dan melempar punggung korban dengan batu.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Dianggap 'Akad Fasidah', LBM NU Purworejo Jelaskan Hukum di Balik Tiket Jalan Sehat
Dianggap "Akad Fasidah", LBM NU Purworejo Jelaskan Hukum di Balik Tiket Jalan Sehat
Regional
Suara Zafika dari Tapal Batas, Kisah Pilu di Balik Lagu Berkibarlah Benderaku
Suara Zafika dari Tapal Batas, Kisah Pilu di Balik Lagu Berkibarlah Benderaku
Regional
3 Eks Kader PDIP Gabung, PSI: Ada Tokoh Solo lain Bakal Menyusul
3 Eks Kader PDIP Gabung, PSI: Ada Tokoh Solo lain Bakal Menyusul
Regional
Pedagang Cilok Diserang Gajah Liar di Lampung Timur, Mau Mancing Malah jadi Malapetaka
Pedagang Cilok Diserang Gajah Liar di Lampung Timur, Mau Mancing Malah jadi Malapetaka
Regional
Tembakan Peringatan Meletus, Pelaku Judi Sabung Ayam di Bengkulu Lari Kocar-Kacir Saat Digerebek
Tembakan Peringatan Meletus, Pelaku Judi Sabung Ayam di Bengkulu Lari Kocar-Kacir Saat Digerebek
Regional
Gugatan Class Action Rp 3,1 Triliun Anggota Koperasi BLN Ditolak PN Salatiga, Terganjal Syarat Ganti Rugi
Gugatan Class Action Rp 3,1 Triliun Anggota Koperasi BLN Ditolak PN Salatiga, Terganjal Syarat Ganti Rugi
Regional
Suap Rp 1 Miliar Pengusaha Batu Bara Bengkulu ke Pejabat ESDM Terbongkar
Suap Rp 1 Miliar Pengusaha Batu Bara Bengkulu ke Pejabat ESDM Terbongkar
Regional
Upacara Bendera Merah Putih di SDN 004 Sebatik Tengah, Awali Ekspedisi Jagat Literasi di Kaltara
Upacara Bendera Merah Putih di SDN 004 Sebatik Tengah, Awali Ekspedisi Jagat Literasi di Kaltara
Regional
3 Eks Legislator PDIP Gabung PSI, Ketua DPW Jateng Akui Tak Tahu Alasannya
3 Eks Legislator PDIP Gabung PSI, Ketua DPW Jateng Akui Tak Tahu Alasannya
Regional
852 Koperasi di Aceh Utara Terbentuk tapi Mayoritas Belum Bisa Usaha, Ini Penyebabnya
852 Koperasi di Aceh Utara Terbentuk tapi Mayoritas Belum Bisa Usaha, Ini Penyebabnya
Regional
Gunung Lewotobi Kembali Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 600 Meter
Gunung Lewotobi Kembali Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 600 Meter
Regional
Pukul 3 Pagi Masih Hidup, Napi Rutan Semarang Ditemukan Tewas Tergantung di Sel Isolasi
Pukul 3 Pagi Masih Hidup, Napi Rutan Semarang Ditemukan Tewas Tergantung di Sel Isolasi
Regional
Begal Motor IRT di Lampung Ditangkap di Hotel, 2 Pelaku Masih Buron
Begal Motor IRT di Lampung Ditangkap di Hotel, 2 Pelaku Masih Buron
Regional
Misteri Pasutri di Pemalang: Malam Ngopi Bareng, Pagi Ditemukan Tewas Tanpa Luka
Misteri Pasutri di Pemalang: Malam Ngopi Bareng, Pagi Ditemukan Tewas Tanpa Luka
Regional
Jelang Vonis Kopda Bazarsah, Keluarga Korban Gelar Doa dan Ziarah
Jelang Vonis Kopda Bazarsah, Keluarga Korban Gelar Doa dan Ziarah
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau