Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok 15.000 Pegawai Honorer Banten Batal Demo, Ini Alasannya

Kompas.com - 12/06/2022, 14:38 WIB
Rasyid Ridho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Rencana aksi unjuk rasa sebanyak 15.000 pegawai honorer di Provinsi Banten pada Senin (13/6/2022) batal digelar.

Pembatalan dilakukan setelah adanya niat Pemprov Banten untuk memperjuangkan nasib honorer.

"Pembatalan aksi ini atas respons teman-taman honorer dan kesepakatan kami untuk menunda sementara aksi unjuk rasa, berkaitan adanya itikad baik dari Pj Gubernur yang mau menampung aspirasi kami," kata Ketua Forum Pegawai Non-PNS Banten (FPNPB), Taufik Hidayat saat dikonfirmasi Kompas.com, pada Minggu (12/6/2022).

Taufik mengatakan, perwakilan honorer dengan Pj Gubernur Banten Al Muktabar telah bertemu pada Jumat (10/6/2022) kemarin untuk berdiskusi dan berdialog mencari solusi terbaik.

Baca juga: Video Viral Gerombolan Remaja Curi Uang Sarana Banten di Buleleng, Seperti Dijarah Begitu Saja

Sebab, pemerintah melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) sudah memutuskan untuk menghapus tenaga honorer pada 28 November 2023 nanti.

"Bahwa Pemprov Banten akan mengakomodir aspirasi yang disampikan honorer. Intinya kami menolak adanya outsourcing dan sebagainya yang mengakibatkan kerugian bagi kami honorer," ujar Taufik.

Pada pertemuan dengan Al Muktabar tesebut, lanjut Taufik, honorer meminta Pemprov Banten memprioritaskan tenaga honorer di sisa waktu yang ada menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Baca juga: Tutupi Pelat Nomor Pakai Lakban, Pengendara: Bukan Mau Nakal, tapi...

"Harapan kami ada solusi terbaik berdasarkan pengangkatan PPPK, CPNS bagi honorer tanpa melalui tes," kata Taufik.

Halaman:
Komentar
guru kapan di gaji full untuk bulan juni pak / bu? kita guru muda butuh biaya buat lamar kerjaan di luar... mohon kebijaksanaanya untuk melaksanakan tugas kemanusiaan. thankssss...
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Tutupi Pelat Nomor Pakai Lakban, Pengendara: Bukan Mau Nakal, tapi...
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Warga Pilih ke Malaysia karena Tak Ada Jembatan, Purbaya Siap Turun Tangan
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Hasil Timnas Indonesia Vs Arab Saudi 2-3: Garuda Tumbang Usai Gigih Berjuang
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gibran: Terima Kasih Roy Suryo dan dr Tifa, Sudah Ziarah ke Makam Kakek dan Nenek Saya
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Grand Mall Bekasi Tutup
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Penggugat Gibran Tak Jadi Minta Ganti Rugi Rp 125 Triliun untuk Damai: Saya Enggak Butuh Duit
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Media Spanyol Sorot Temuan FIFA, Kakek Facundo Garces Tak Lahir di Malaysia
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Media Inggris Kecam AFC Tunjuk Arab Saudi dan Qatar Tuan Rumah Ronde 4
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Rapor Marc Klok dan Beckham Putra Usai Skor Indonesia Vs Arab Saudi 2-3: Rating Terendah
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prajurit Kostrad Tewas Usai Jatuh dari Tank Malam Sebelum HUT TNI di Monas
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prajurit TNI Gugur Saat Terjun Payung "Presidential Inspection" di Teluk Jakarta
api-2 . POPULAR-INDEX


Terkini Lainnya
Kasus Korupsi NCC, Mantan Sekda NTB Divonis 8 Tahun
Kasus Korupsi NCC, Mantan Sekda NTB Divonis 8 Tahun
Regional
Kisah Nenek Tini: Cinta yang Hilang di Tepi Hutan Gowa
Kisah Nenek Tini: Cinta yang Hilang di Tepi Hutan Gowa
Regional
Ekonomi Babel Terhimpit: Smelter Belum Jalan, TKD Dipangkas Rp 245 Miliar
Ekonomi Babel Terhimpit: Smelter Belum Jalan, TKD Dipangkas Rp 245 Miliar
Regional
Kerabat Menteri PPPA Jadi Korban Ponpes Al Khoziny, Dimakamkan di Bangkalan
Kerabat Menteri PPPA Jadi Korban Ponpes Al Khoziny, Dimakamkan di Bangkalan
Regional
Keracunan Massal di Pesta Hajatan, 27 Warga Majene Dilarikan ke RS
Keracunan Massal di Pesta Hajatan, 27 Warga Majene Dilarikan ke RS
Regional
Potret Kehidupan Pondok Boro Semarang: Rp 4.000 Sehari untuk Tempat Pulang
Potret Kehidupan Pondok Boro Semarang: Rp 4.000 Sehari untuk Tempat Pulang
Regional
Bandara Fransiskus Seda Maumere Kembali Beroperasi Pasca Erupsi Lewotobi
Bandara Fransiskus Seda Maumere Kembali Beroperasi Pasca Erupsi Lewotobi
Regional
Momen Jokowi Menahan Tawa Saat Wali Kota Dedy Yon dan Gadis Tepuk Sakinah
Momen Jokowi Menahan Tawa Saat Wali Kota Dedy Yon dan Gadis Tepuk Sakinah
Regional
Tari Sekujang, Ritual 'Mirip Halloween' dari Seluma Guncang Kota Tua Jakarta
Tari Sekujang, Ritual "Mirip Halloween" dari Seluma Guncang Kota Tua Jakarta
Regional
Kronologi Kakek 74 Tahun Nikahi Perempuan 24 Tahun dengan ‘Mahar Rp 3 Miliar’, Isu Kabur Ternyata Bulan Madu
Kronologi Kakek 74 Tahun Nikahi Perempuan 24 Tahun dengan ‘Mahar Rp 3 Miliar’, Isu Kabur Ternyata Bulan Madu
Regional
Kronologi Pengusaha Sawit di Riau Diperas Lewat Video Call Seks, Rugi Rp 1,6 Miliar
Kronologi Pengusaha Sawit di Riau Diperas Lewat Video Call Seks, Rugi Rp 1,6 Miliar
Regional
Bukan di Hutan Lindung, KPH Bali Timur Sebut Bangunan Wisata Ada di Kawasan Konservasi
Bukan di Hutan Lindung, KPH Bali Timur Sebut Bangunan Wisata Ada di Kawasan Konservasi
Regional
Penerbitan SLHS untuk Ribuan Dapur MBG di Jateng Dikebut dalam Waktu Sebulan
Penerbitan SLHS untuk Ribuan Dapur MBG di Jateng Dikebut dalam Waktu Sebulan
Regional
Cara Melaporkan Dugaan Keracunan MBG di Jateng: Nomor Hotline dan Prosedurnya
Cara Melaporkan Dugaan Keracunan MBG di Jateng: Nomor Hotline dan Prosedurnya
Regional
Keracunan Massal MBG di Jateng, LP2K: Jangan Alihkan Isu ke 'Perut Kaget'
Keracunan Massal MBG di Jateng, LP2K: Jangan Alihkan Isu ke "Perut Kaget"
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Perang Dagang AS-China Pecah Lagi, Trump Tiba-tiba Umumkan Tarif 100 Persen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau