Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Dindagkop UKM Diperiksa soal Dugaan Pungli Pasar Wulung Blora, Begini Respons Kepalanya

Kompas.com - 17/06/2022, 07:37 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Dugaan adanya pungutan liar (pungli) jual beli kios di Pertokoan Pasar Wulung, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah terus diusut pihak kepolisian.

Total ada sekitar 40 orang yang diperiksa sebagai saksi, yang mana dua diantaranya merupakan pegawai dinas perdagangan koperasi dan usaha kecil menengah (Dindagkop UKM).

Kepala Dindagkop UKM Kabupaten Blora, Kiswoyo merespons terkait dugaan keterlibatan anak buahnya yang diperiksa sebagai saksi dalam perkara tersebut.

Baca juga: Dugaan Pungli di Pasar Wulung Blora, 40 Saksi Diperiksa, Kerugian Capai Rp 800 Juta

"Kami tidak bisa mengintervensi, dan mereka harus kooperatif," ucap dia saat ditemui wartawan di Pasar Rakyat Blora Sido Makmur, Kamis (16/6/2022).

Dirinya menyebut, pihak kepolisian tidak akan salah dalam melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang diduga terlibat dalam pungli jual beli kios di pertokoan pasar wulung itu.

"Ya karena itu masih dugaan artinya tentu itu wilayahnya APH (aparat penegak hukum), jadi saya yakin langkah ataupun tahapan yang dilakukan oleh APH pasti sesuai dengan prosedur, lha kita sebagai pelaksana di bawah, ketika dipanggil ya saya minta untuk kooperatif, ya datang, ikuti proses itu, ya yang kalian alami, lakukan dan ketahui kan seperti itu," terang dia.

Sebelumnya diberitakan, Kepala satuan reserse kriminal (Kasat Reskrim) Polres Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Setiyanto mengatakan pihaknya telah memeriksa sekitar 40 orang terkait tindak pidana tersebut.

"Kami telah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap 40 orang saksi, 38 dari para pedagang di pasar wulung dan 2 orang dari Dindagkop UKM," ucap Setiyanto saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (16/6/2022).

Selain memeriksa para pedagang, dan pegawai pemerintah dari Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM), pihaknya juga telah memeriksa pengelola pasar.

Baca juga: Tim Saber Pungli Sita Uang Rp 8 Juta dari 2 Staf Dinkes Kota Bengkulu

"Pengelola pasar memang sebagian sudah kami lakukan pemeriksaan yang pelaku-pelaku yang diduga terlibat, jadi kita mengarah ke tersangka dengan adanya dasar melakukan gelar perkara," kata dia.

Tak hanya itu, pihak kepolisian telah melakukan audit terhadap kerugian yang diderita dari para pedagang berdasarkan sejumlah bukti seperti surat bukti penerimaan uang.

"Adapun total kerugian sekitar Rp 800 juta," kata dia.

Sedangkan untuk ruko yang berada di pasar tersebut sampai saat ini masih digunakan oleh para pedagang sebagai tempat berjualan seperti biasa.

Baca juga: 2 Staf Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Ditangkap Saber Pungli

Sekadar diketahui, Pertokoan Pasar Wulung memiliki sekitar 99 kios. Setiap pedagang yang ingin memiliki kios tersebut diwajibkan membayar uang sekitar Rp 45 juta sampai Rp 50 juta rupiah.

Uang dari para pedagang tersebut kemudian disetorkan kepada bendahara pasar.

Namun, ada juga oknum pegawai pemerintah yang mendatangi para pedagang untuk mengangsur kekurangannya.

Dugaan adanya pungli dalam jual beli kios di pasar itu sudah terjadi sejak 2019 setelah pasar tersebut selesai dibangun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
berita bagus! gas terus berantas korupsi & pungli!


Terkini Lainnya
Kopda Bazarsah Ungkap Detik-detik Tembak Mati 3 Polisi Saat Gerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
Kopda Bazarsah Ungkap Detik-detik Tembak Mati 3 Polisi Saat Gerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
Regional
Viral Video Sekelompok Orang Berpakaian Putih Kelilingi Tugu Hargo Dumilah di Gunung Lawu
Viral Video Sekelompok Orang Berpakaian Putih Kelilingi Tugu Hargo Dumilah di Gunung Lawu
Regional
Ada Fasilitas Tiket Konser hingga Arena Olahraga untuk Siswa Sekolah Rakyat di Solo
Ada Fasilitas Tiket Konser hingga Arena Olahraga untuk Siswa Sekolah Rakyat di Solo
Regional
Hari Pertama Sekolah, SMA 5 Bukittinggi Digembok Warga karena Anak Tak Diterima
Hari Pertama Sekolah, SMA 5 Bukittinggi Digembok Warga karena Anak Tak Diterima
Regional
Tiap Tahun Jumlah Siswanya Berkurang, SDN 1 Patalan Blora Akan Digabung dengan Sekolah Lain
Tiap Tahun Jumlah Siswanya Berkurang, SDN 1 Patalan Blora Akan Digabung dengan Sekolah Lain
Regional
251 Kendaraan Angkutan Perusahaan di Kalteng Ditertibkan, Didominasi Plat Luar Daerah hingga ODOL
251 Kendaraan Angkutan Perusahaan di Kalteng Ditertibkan, Didominasi Plat Luar Daerah hingga ODOL
Regional
Dimulai Hari Ini, Razia Kendaraan di Sragen oleh Gabungan Polisi, TNI, dan Dishub
Dimulai Hari Ini, Razia Kendaraan di Sragen oleh Gabungan Polisi, TNI, dan Dishub
Regional
Wakil Wali Kota Semarang Hadir sebagai Saksi Sidang Korupsi Mbak Ita
Wakil Wali Kota Semarang Hadir sebagai Saksi Sidang Korupsi Mbak Ita
Regional
Operasi Patuh 2025 di Salatiga Sasar Pelaku Balap Liar dan Pelajar Tak Taat Aturan
Operasi Patuh 2025 di Salatiga Sasar Pelaku Balap Liar dan Pelajar Tak Taat Aturan
Regional
Bisnis Judi Sabung Ayam, Kopda Bazarsah Raup Rp 12 Juta Per Bulan, Event Rp 35 Juta
Bisnis Judi Sabung Ayam, Kopda Bazarsah Raup Rp 12 Juta Per Bulan, Event Rp 35 Juta
Regional
Antar Anak di Hari Pertama Sekolah, Bupati Luwu: Keterlibatan Ayah Punya Dampak Besar
Antar Anak di Hari Pertama Sekolah, Bupati Luwu: Keterlibatan Ayah Punya Dampak Besar
Regional
Prabowo Dijadwalkan Hadiri Kongres PSI di Solo, Mensesneg: Kasih Sambutan kalau Diberi Kesempatan
Prabowo Dijadwalkan Hadiri Kongres PSI di Solo, Mensesneg: Kasih Sambutan kalau Diberi Kesempatan
Regional
Pertambangan Liar di Kalteng Bisa Dilegalkan, Bagaimana Ketentuannya?
Pertambangan Liar di Kalteng Bisa Dilegalkan, Bagaimana Ketentuannya?
Regional
Rachmat Akui Siapkan Rp 1,7 Miliar untuk Suami Mbak Ita, Diduga untuk Biaya Kampanye DPR
Rachmat Akui Siapkan Rp 1,7 Miliar untuk Suami Mbak Ita, Diduga untuk Biaya Kampanye DPR
Regional
Gunung Ile Lewotolok Diguncang 54 Kali Gempa Letusan dalam 6 Jam, Disertai Dentuman Kuat
Gunung Ile Lewotolok Diguncang 54 Kali Gempa Letusan dalam 6 Jam, Disertai Dentuman Kuat
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau