Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rob Kembali Terjang Pemalang, 4 Desa Terendam

Kompas.com - 21/06/2022, 11:25 WIB
Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Banjir rob kembali menerjang wilayah pesisir timur Pemalang sejak Senin (20/6/2022) sore.

Setidaknya 4 desa di wilayah Keamatan Ulujami terendam dengan ketinggian 5-20 sentimeter.

Ke empat desa itu adalah, Desa Pesantren, Mojo, Ketapang, dan Blendung. 

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Honda Jazz Tabrak Puluhan Motor di Pemalang: Hendak Menyalip tapi Tidak Sampai, lalu Banting Setir

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Sugiyanto mengatakan, fenomena rob di wilayah tersebut hampir terjadi setiap hari. Dan akan surut setiap paginya. 

"Belum ada pengungsian karena dirasa masih dalam batas aman. Namun, BPBD akan terus memantau situasi dan kondisi wilayah. Semoga tidak terjadi rob yang lebih besar," kata Sugiyanto, kepada Kompas.com, Selasa (21/6/2022).

Sugiyanto menuturkan, penyebab terjadinya rob kali ini karena cuaca yang kurang baik yang melanda perairan di utara pulau Jawa. 

Baca juga: Kembali Digelar, CFD di Pemalang Diharapkan Gerakkan Roda Ekonomi UMKM

"Hari ini kami turunkan tim ke lokasi, untuk monitoring dampak bencana," imbuh dia. 

Diberitakan sebelumnya, banjir rob besar pernah terjadi di wilayah pesisir timur Pemalang pada 22 Mei 2022 lalu.

Sebanyak 8 desa terendam dengan ketinggian 20-100 sentimeter.

Aktivitas sekolah sempat diliburkan. Dan ratusan warga memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Warga Loa Buah Samarinda Resah, Aktivitas Alat Berat Perusahaan Picu Ancaman Banjir
Warga Loa Buah Samarinda Resah, Aktivitas Alat Berat Perusahaan Picu Ancaman Banjir
Regional
Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadiri Mukernas PP ISNU
Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadiri Mukernas PP ISNU
Regional
Krisis BBM di Maratua, Nelayan dan Pelaku Wisata Menjerit: Bagaimana Mau Maju?
Krisis BBM di Maratua, Nelayan dan Pelaku Wisata Menjerit: Bagaimana Mau Maju?
Regional
15 Orang Luka-Luka Imbas Bentrok di Ceramah Rizieq Shihab, Termasuk 4 Polisi
15 Orang Luka-Luka Imbas Bentrok di Ceramah Rizieq Shihab, Termasuk 4 Polisi
Regional
Ayahwa Ultimatum OPD: Cari 32 Kendaraan Hilang dalam 2 Pekan
Ayahwa Ultimatum OPD: Cari 32 Kendaraan Hilang dalam 2 Pekan
Regional
Bentrokan Saat Rizieq Shihab Ceramah di Pemalang: Kronologi dan Update Jumlah Korban
Bentrokan Saat Rizieq Shihab Ceramah di Pemalang: Kronologi dan Update Jumlah Korban
Regional
Lansia di Banyumas Tewas Tenggelam di Sungai, Diduga Terpeleset saat Buang Air
Lansia di Banyumas Tewas Tenggelam di Sungai, Diduga Terpeleset saat Buang Air
Regional
Dua Hari Diresmikan Presiden, Belum Ada Koperasi Merah Putih di Lhokseumawe yang Beroperasi
Dua Hari Diresmikan Presiden, Belum Ada Koperasi Merah Putih di Lhokseumawe yang Beroperasi
Regional
Ribuan Orang Berebut Gunungan di Pisowanan Agung 2025, Puncak HUT ke-200 Wonosobo
Ribuan Orang Berebut Gunungan di Pisowanan Agung 2025, Puncak HUT ke-200 Wonosobo
Regional
Polda Jambi Tangkap Dua Petani yang Bakar 1,5 Hektare Hutan
Polda Jambi Tangkap Dua Petani yang Bakar 1,5 Hektare Hutan
Regional
Kronologi 75 Siswa SMA di Sumba Barat Daya NTT Diduga Keracunan MBG
Kronologi 75 Siswa SMA di Sumba Barat Daya NTT Diduga Keracunan MBG
Regional
Dua Kali Terbakar dalam Sebulan, Big Mall Samarinda Nekat Buka Lagi
Dua Kali Terbakar dalam Sebulan, Big Mall Samarinda Nekat Buka Lagi
Regional
DIY Siapkan Lahan 6 Hektare untuk Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik
DIY Siapkan Lahan 6 Hektare untuk Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik
Regional
Wali Kota Solo: Masih Ada Perusahaan yang Tolak Pekerja Disabilitas
Wali Kota Solo: Masih Ada Perusahaan yang Tolak Pekerja Disabilitas
Regional
Garmen Masih Jadi Primadona di Job Fair Solo 2025, Ini Alasannya
Garmen Masih Jadi Primadona di Job Fair Solo 2025, Ini Alasannya
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau